SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Zultrop Forte kaplet adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi

Zultrop Forte Kaplet (1 Strip @ 10 Kaplet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 18.000


Tersedia 2 Penjual

Urutkan
Apotek SS Pharmacia 3
Rp 19.200
Apotek SS Pharmacia 3Kota Tangerang
17.71 km
Apotek Legok Sehat
Rp 18.000
Apotek Legok SehatKabupaten Tangerang
28.7 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Zultrop Forte kaplet adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis, serta infeksi jenis lainnya.

Obat ini mengandung zat aktif cotrimoxazole, yang merupakan kombinasi dua obat antibakteri, yaitu sulfamethoxazole dan trimethoprim.

Cotrimoxazole sebaiknya hanya digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang sudah berusia di atas dua bulan untuk mengobati infeksi bakteri. Hal ini dikarenakan, obat ini dapat menimbulkan efek samping serius.

Zultrop Forte kaplet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Zultrop Forte Kaplet (1 Strip @ 10 Kaplet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Sulfamethoxazole dan trimethoprim
Kelas Terapi
Antiinfeksi
Klasifikasi
Sulfonamid

Informasi Zat Aktif

Kandungan cotrimoxazole dalam obat ini merupakan kombinasi antara sulfamethoxazole dan trimethoprim. Zat aktif ini merupakan obat golongan sulfonamida.

Sulfamethoxazole bekerja dengan menghambat pembentukan asam dihidrofolat bakteri, sedangkan trimethoprim bekerja dengan menghambat pembentukan asam tetrahidrofolat. Kedua zat tersebut dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat dan protein yang penting untuk pertumbuhan bakteri.

Dengan menghambat pembentukan zat tersebut, maka pertumbuhan bakteri penyebab infeksi akan terhenti.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, sulfamethoxazole dan trimethoprim diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah dan baik dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) adalah 1-4 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke dalam jaringan dan cairan tubuh, termasuk dahak, cairan lendir menyerupai plasma (aqueous humor), cairan telinga tengah, cairan prostat, cairan vagina, empedu, dan cairan pada otak (serebrospinal). Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Sulfamethoxazole diubah menjadi turunan N4-asetil tidak aktif melalui proses perubahan senyawa tidak toksik dan mudah larut agar mudah diekskresi (konjugasi) dan menjadi hidroksilamin melalui oksidasi. Trimethoprim mengalami metabolisme hati sekitar 10-20%.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine sekitar 50%. Waktu yang dibutuhkan sulfamethoxazole untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh plasma) sekitar 6-12 jam dan trimetoprim sekitar 8-10 jam.

Indikasi (manfaat)

Zultrop Forte kaplet digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti:

  • Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Salmonella dan Shigella, seperti:
  • Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) yang disebabkan bakteri H. Influenzae dan S. Pneumoniae, seperti:
  • Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan bakteri H. Influenzae dan S. Pneumoniae
  • Infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri E. Coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus mirabilis

Sulfamethoxazole dan trimethoprim yang dikonsumsi sendiri-sendiri hanya akan memiliki aktivitas bakteriostatik, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Sementara, jika keduanya dikombinasikan, akan memberikan aktivitas bakterisidal, yaitu mampu membunuh bakteri penyebab infeksi.

Komposisi

  • Trimethoprim 160 mg
  • Sulfamethoxazole 800 mg

Dosis

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 1 kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 10-14 hari
  • Infeksi saluran cerna atau shigellosis: 2 kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 5 hari

Anak-anak berusia 6-12 tahun :

  • Dosis awal: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 10 – 14 hari
  • Infeksi saluran cerna atau shigellosis: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 5 hari

Aturan pakai

Dikonsumsi bersama makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Muntah
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Hubungi apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
  • Pada penggunaan jangka panjang, pernah dilaporkan adanya kelainan pembentukan sel darah merah (anemia megaloblastik)
  • Rendahnya kadar sel darah putih (leukopenia)
  • Kegagalan pembentukan granulosit (agranulosit)
  • Kegagalan pembentukan sel darah (anemia aplastik)
  • Nyeri otot dan sendi
  • Kelainan darah (diskrasia)
  • Ruam kulit
  • Rendahnya kadar trombosit (trombositopenia)
  • Demam

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
  • Pasien dengan kelainan darah seperti porfiria dan anemia akibat defisiensi atau kekurangan vitamin
  • Pasien penderita asma
  • Pasien dengan kelainan darah akibat pengobatan dengan trimetoprim dan sulfametoksazol
  • Pasien penderita ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, seperti memiliki kadar kalium yang tinggi atau kadar natrium yang rendah dalam darah
  • Pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang
  • Pasien dengan kadar gula darah tinggi (diabetes melitus)
  • Pasien yang memiliki berbagai alergi

Obat ini tidak ditujukan untuk mengobati infeksi tenggorokan yang disebabkan Haemolitic streptococcus grup A.

Saat mengonsumsi obat ini, minumlah air putih yang banyak untuk mencegah urine berwarna keruh (kristaluria).

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kelainan darah. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah secara teratur dan berkala. Hentikan penggunaan apabila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda efek samping yang serius.

Kategori Kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang menderita anemia megaloblastik akibat kekurangan folat
  • Pasien yang mengonsumsi clozapine
  • Pasien dengan gangguan hati dan ginjal berat
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap obat golongan sulfonamid
  • Pasien dengan kekurangan sel darah merah akibat sumsum tulang memproduksi sel darah merah abnormal (anemia megaloblastik)
  • Pasien yang mengosumsi leukovorin untuk pengobatan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) pada pasien positif HIV
  • Pasien dengan riwayat rendahnya keping darah (trombositopenia) akibat penggunaan trimetoprim atau sulfonamid
  • Bayi usia 4 minggu ke bawah

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amilorid, benazepril, dan captopril
    Penggunaan bersama obat-obatan di atas dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Kadar kalium yang tinggi dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut hiperkalemia. Hiperkalemia parah dapat menyebabkan gagal ginjal, kelumpuhan otot, irama jantung tidak teratur, dan serangan jantung.
  • Metenamin
    Penggunaan bersama metenamin dapat meningkatkan risiko terdapatnya kristal pada urine (kristaluria).
  • Fenitoin
    Kombinasi sulfametoxazole dan trimethoprim dapat meningkatkan waktu paruh phenytoin, sehingga kadar phenytoin dalam darah meningkat.
  • Anisindion
    Penggunaan bersama anisindion dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika Anda sudah lanjut usia atau memiliki gangguan ginjal atau hati.
  • Amiodaron
    Penggunaan bersama amiodaron dapat meningkatkan risiko terjadi detak jantung cepat di atas normal (aritmia ventrikular).
  • Clozapine
    Penggunaan bersama clozapine dapat menurunkan jumlah sel darah putih dan memengaruhi fungsi sumsum tulang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Terjadi tanda-tanda masalah ginjal, seperti perubahan jumlah urine dan adanya darah dalam urine
  • Terjadi kelemahan otot dan perubahan mental atau mood
  • Rasa kantuk yang ekstrim
  • Terjadi tanda-tanda gula darah rendah, seperti berkeringat tiba-tiba, gemetar, detak jantung cepat, lapar, penglihatan kabur, pusing, atau kesemutan pada tangan atau kaki

Nomor Izin Edar

DKL9526002104B1

Kemasan

1 strip @ 10 kaplet

Produsen

Tropica Mas Pharmaceuticlas

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3409-1071/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/sulfamethoxazole-trimethoprim-suspension-oral/details

Diakses pada 6 Agustus 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfamethoxazole%20+%20trimethoprim?mtype=generic

Diakses pada 6 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4083/trimethoprim-oral/details

Diakses pada 6 Agustus 2021



Patient. https://patient.info/medicine/co-trimoxazole-for-infection

Diakses pada 6 Agustus 2021



GlowM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/c087.html

Diakses pada 6 Agustus 2021



MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684026.html

Diakses pada 6 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Zultrop Forte kaplet digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti:Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Salmonella dan Shigella, seperti:Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) yang disebabkan bakteri H. Influenzae dan S. Pneumoniae, seperti:Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan bakteri H. Influenzae dan S. PneumoniaeInfeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri E. Coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus mirabilisSulfamethoxazole dan trimethoprim yang dikonsumsi sendiri-sendiri hanya akan memiliki aktivitas bakteriostatik, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Sementara, jika keduanya dikombinasikan, akan memberikan aktivitas bakterisidal, yaitu mampu membunuh bakteri penyebab infeksi.

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas:Dosis awal: 1 kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 10-14 hariInfeksi saluran cerna atau shigellosis: 2 kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 5 hariAnak-anak berusia 6-12 tahun :Dosis awal: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 10 – 14 hariInfeksi saluran cerna atau shigellosis: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hari selama 5 hari

Dikonsumsi bersama makanan.

MuntahDuduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.MualHindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Hubungi apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.Pada penggunaan jangka panjang, pernah dilaporkan adanya kelainan pembentukan sel darah merah (anemia megaloblastik)Rendahnya kadar sel darah putih (leukopenia)Kegagalan pembentukan granulosit (agranulosit)Kegagalan pembentukan sel darah (anemia aplastik)Nyeri otot dan sendiKelainan darah (diskrasia)Ruam kulitRendahnya kadar trombosit (trombositopenia)Demam

Nama Produk

Zultrop Forte Kaplet (1 Strip @ 10 Kaplet)

Total

Rp 19.200