Zidalev Kaplet 500 mg (5 Strip @ 10 Kaplet)

Levofloxacin bekerja dengan menghambat enzim yang dibutuhkan bakteri untuk menunjang proses replikasi DNA bakteri tersebut. Menghambat enzim ini akan menyebabkan kerusakan DNA bakteri, sehingga bakteri tersebut akan mati.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, levofloxacin diketahui memiliki status:

• Absorbsi: Diserap dengan cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) kira-kira 99% (oral). Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) terjadi dalam 1-2 jam.
• Distribusi: Tersebar luas ke jaringan tubuh, termasuk paru-paru, serta masuk ke dalam ASI.
• Metabolisme: Dimetabolisme minimal di hati.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine dan feses.

Zidalev kaplet digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada orang dewasa, seperti:

• Infeksi kulit
• Infeksi prostat kronis
• Infeksi saluran kemih
• Infeksi pada ginjal
• Infeksi pada dinding sinus
• Bronkitis kronis
• Infeksi paru-paru yang disebabkan Bacillus anthracis (antraks inhalasi)
• Peradangan yang terjadi pada paru-paru yang disebabkan infeksi saluran pernapasan (pneumonia)

Antibiotik levofloxacin hanya dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang tidak bisa diobati dengan antibiotik lain yang lebih aman.

Levofloxacin 500 mg

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

• Eksaserbasi akut dari bronkitis kronis: 1 kali sehari 1 kaplet, dikonsumsi selama 7 hari
• Pneumonia yang didapat dari lingkungan: 1 kali sehari 1 kaplet, dikonsumsi selama 7-14 hari
• Sinusitis maksilaris akut: 1 kali sehari 1 kaplet, dikonsumsi selama 10-14 jam
• Infeksi kulit dan struktur kulit tidak terkomplikasi: 1 kali sehari 1 kaplet, dikonsumsi selama 7 hari
• Infeksi saluran kemih terkomplikasi dan infeksi akut pada ginjal: 1 kali sehari ½ kaplet, dikonsumsi selama 10 hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Pastikan minum cairan yang cukup.

• Diare
  Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
• Sakit kepala
  Pastikan Anda istirahat dan minum banyak air. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
• Pusing
  Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda pusing.
• Gangguan tidur (Insomnia)
• Perubahan sementara pada enzim hati
• Mual dan muntah

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

• Beri tahu dokter jika memiliki kondisi sebagai berikut:
  
• Dosis mungkin perlu dikurangi pada orang dengan fungsi ginjal buruk.
• Lakukan pemeriksaan berkala terhadap fungsi ginjal, hati, dan darah.
• Obat ini dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan mengoperasikan mesin.
• Hindari paparan sinar matahari berlebihan saat mengonsumsi obat ini.

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Zidalev kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

• Pasien yang memiliki alergi terhadap levofloxacin
• Pasien yang menderita gangguan irama jantung tertentu
• Anak-anak, kecuali diberikan untuk mencegah infeksi bakteri Bacillus anthracis (antraks)
• Pasien yang menderita myasthenia gravis, yaitu kelemahan otot
• Ibu hamil dan menyusui

• Prednisone
  Levofloxacin dan obat lain di kelasnya dapat menyebabkan peradangan tendon (tendinitis). Risiko tersebut dapat meningkat bila dikombinasikan dengan steroid, seperti prednisone.
• Naproxen, aspirin, dan ibuprofen
  Penggunaan obat-obatan di atas bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko tremor, kecemasan, kebingungan, depresi, halusinasi, dan kejang.
• Warfarin
  Pengunaan levofloxacin dengan warfarin dapat mempermudah terjadinya perdarahan.
• Tramadol
  Penggunaan tramadol bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko kejang.
• Formoterol, albuterol, dan salmetrol
  Penggunaan obat-obatan di atas bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur yang mungkin serius dan berpotensi mengancam jiwa, meskipun ini adalah efek samping yang jarang terjadi.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki gejala, seperti:

• Memar atau perdarahan yang tidak biasa
• Tanda-tanda masalah ginjal, seperti perubahan jumlah urine
• Tanda-tanda masalah hati, seperti mual dan muntah yang tidak berhenti
• Kehilangan nafsu makan
• Sakit perut
• Urine berwarna gelap
• Kulit menguning

1 box isi 5 strip @ 10 kaplet (500 mg)