SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Zibramax sirup adalah obat untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri

Zibramax Sirup Kering 200 mg/5 ml - 15 ml


Harga Produk
Mulai dari
Rp 111.300


Tersedia 46 Penjual

Urutkan
Apotek Garuda
Rp 107.000
Apotek GarudaKota Jakarta Barat
3.27 km
Apotek Sehat Krendang
Rp 138.300
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Favorit
Rp 121.552
Apotek FavoritKota Jakarta Pusat
3.76 km
Apotek Fakhira 24 Jam
Rp 145.000
Apotek Fakhira 24 JamKota Jakarta Selatan
4.57 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Zibramax sirup adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi telinga, pneumonia, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri.

Obat Zibramax mengandung zat aktif azithromycin. Azithromycin adalah antibiotik golongan makrolida, yaitu jenis antibiotik yang dapat mengatasi berbagai macam infeksi bakteri dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri tersebut.

Obat ini juga termasuk dalam kelompok antibiotik spektrum luas, sehingga mampu mengobati berbagai infeksi yang disebabkan bakteri Gram positif maupun Gram negatif.

Zibramax sirup adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Zibramax Sirup Kering 200 mg/5 ml - 15 ml
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Azithromycin

Kelas Terapi

Antiinfeksi

Klasifikasi

Makrolida

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Informasi Zat Aktif

Azithromycin dapat menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50, sehingga akan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, Azithromycin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 37%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi puncak plasma) selama 2-3 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan (kulit, paru-paru, amandel, serviks) dan dahak (sputum). Masuk ke dalam ASI. Volume distribusi sebanyak 31-33 L/kg. Pengikatan protein plasma sebanyak 7-51%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif.
  • Ekskresi: Melalui empedu (50%, sebagai obat tidak berubah); urine (6-14%, sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) sekitar 68-72 jam.

Mengobati infeksi bakteri, seperti:

  • Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae
  • Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes
  • Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes
  • Peradangan pada daerah serviks (servisitis)
  • Infeksi menular seksual
  • Infeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia)
  • Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae

Tiap 5 ml: azithromycin 200 mg

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

Dewasa dan remaja berusia 16 tahun ke atas:

  • Infeksi penyakit menular seksual : 1 g sebagai dosis tunggal.
  • Infeksi ringan hingga sedang pada penyakit paru, pneumonia, faringitis, tonsilitis, infeksi kulit&jaringan lunak : Hari ke 1 : 500 mg sebagai dosis tunggal ; Hari ke 2-5 : 250 mg sebanyak 1 kali/hari.

Anak-anak: 10 mg/kg BB/hari, dikonsumsi selama 3 hari

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Ya
  • Diare atau muntah
    Konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.
  • Kehilangan nafsu makan
    Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.
  • Sakit kepala
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pusing atau lelah
    Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Mual
    Konsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.
  • Gangguan pengecapan rasa
    Jika Anda mengalami gangguan pada indra perasa, segera hubungi dokter.
  • Pusing dan merasa sekeliling seperti berputar (vertigo)
  • Rasa tidak enak pada perut (dispepsia)
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Gangguan irama jantung
  • Nyeri dada
  • Ruam pada kulit

Simpan di tempat sejuk dan kering. Hindari dari paparan sinar matahari langsung.

  • Pasien kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sumsum tulang (transplantasi sel punca hematopoietik)
  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi, seperti (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis)
  • Pasien penderita gangguan elektrolit terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia)
  • Pasien yang memiliki denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia)
  • Pasien penderita gangguan irama jantung (aritmia)
  • Pasien penderita gangguan fungsi jantung berat
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat
  • Pasien dengan kondisi gangguan irama jantung
  • Pasien penderita penyakit hati
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien lanjut usia atau dengan kondisi lemah
  • Pasien penderita kelemahan otot (myasthenia gravis)
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap antibiotik golongan makrolida
  • Pasien yang mengonsumsi turunan (derivat) ergot, yaitu obat yang dapat mengatasi sakit kepala sebelah atau migrain.
  • Pasien dengan riwayat gangguan fungsi hati yang disebabkan penggunaan antibiotik

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Azithromycin dapat meningkatkan efek memperlambat pembekuan darah (antikoagulan) yang dimiliki warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Digoxin, colchicine, dan ciclosporin.
    Azithromycin dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat menyebabkan keracunan (toksisitas).
  • Quinidine, procainamide, dofetilide, amiodarone, sotalol, antriaritmia, pimozid, cisapride, dan terfenadin.
    Penggunaan azithromycin dan obat-obatan di atas dapat menyebabkan detak jantung cepat (aritmia) dan jantung berhenti mendadak.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Detak jantung cepat atau berdebar, dada Anda berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba.
  • Masalah hati yang ditandai mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, serta kulit atau mata menguning.
DKL1008015438A1

1 box isi 1 botol @ 15 ml

Guardian Pharmatama

https://www.sehatq.com/obat/azithromycin

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati infeksi bakteri, seperti:Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniaePeradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenesRadang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenesPeradangan pada daerah serviks (servisitis)Infeksi menular seksualInfeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia)Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Dewasa dan remaja berusia 16 tahun ke atas:Infeksi penyakit menular seksual : 1 g sebagai dosis tunggal.Infeksi ringan hingga sedang pada penyakit paru, pneumonia, faringitis, tonsilitis, infeksi kulit&jaringan lunak : Hari ke 1 : 500 mg sebagai dosis tunggal ; Hari ke 2-5 : 250 mg sebanyak 1 kali/hari. Anak-anak: 10 mg/kg BB/hari, dikonsumsi selama 3 hari

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Diare atau muntahKonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.Kehilangan nafsu makanMakanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.Sakit kepalaPastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Pusing atau lelahJika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.MualKonsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.Gangguan pengecapan rasaJika Anda mengalami gangguan pada indra perasa, segera hubungi dokter.Pusing dan merasa sekeliling seperti berputar (vertigo)Rasa tidak enak pada perut (dispepsia)Jantung berdebar-debar (palpitasi)Gangguan irama jantungNyeri dadaRuam pada kulit

Nama Produk

Zibramax Sirup Kering 200 mg/5 ml - 15 ml

Total

Rp 107.000