Zensoderm Krim adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kulit gatal, bengkak, kemerahan, alergi, dan ruam akibat penyakit kulit dan infeksi sekunder pada kulit, seperti dermatitis, psoriasis, pengelupasan pada kulit (eksfoliatif eritroderma), dan eritema multiformis.
Zensoderm Krim mengandung zat aktif betamethasone dan gentamicin. Betamethasone akan mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Sementara, gentamicin akan membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga dapat mengatasi infeksi kulit ringan yang disebabkan oleh bakteri.
Obat ini merupakan Obat Wajib Apotek yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter dalam jumlah terbatas. Penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter atau apoteker.
Obat yang Anda terima memiliki masa kadaluarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Betamethasone dan gentamicin
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Diprosta krim pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Pengobatan gejala peradangan pada radang kulit yang responsif terhadap obat yang mengandung hormon steroid, disertai infeksi sekunder yang disebabkan oleh organisme yang peka terhadap gentamicin.
Tiap 1 g:
2-3 kali/hari
Dioleskan pada daerah yang sakit
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi pada bagian kulit yang diobati.
1 box isi 1 tube @ 10 g
MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/tofedex/
Diakses pada 16 Maret 2020