Zenirex Expectoran Sirup 60 ml

Promethazine memiliki sifat antihistamin atau antialergi, sedatif atau menenangkan, dan antiemetik atau antimuntah. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, promethazine diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran cerna. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 25%.
  Distribusi: Didistribusikan secara luas di dalam tubuh. Melintasi sawar darah-otak dan plasenta, serta memasuki ASI dalam jumlah kecil.
• Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati.
  Ekskresi: Melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 4-34 jam

Guaiphenesine bertindak sebagai ekspektoran, yaitu obat untuk mempermudah pengeluaran dahak dari saluran pernapasan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, guaiphenesine diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran gastrointestinal atau pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 15 menit.
• Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
• Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
• Ekskresi: Terutama melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1 jam.

• Meredakan batuk berdahak akibat alergi

Promethazine bekerja dengan memblokir efek histamin, yaitu zat kimia alami di tubuh yang menyebabkan alergi. Selain itu, zat aktif ini juga dapat meredakan keinginan untuk munta.

Ipecac bekerja dengan mengurangi kekentalan dan kelengketan lendir. Dengan begitu, lendir atau dahak dapat dengan mudah dikeluarkan bersama batuk.

Lalu, guaiphenesin akan membantu mengendurkan saluran pada tenggorokan, sehingga akan memudahkan batuk.

Tiap 5 ml:

• Promethazine Hcl 4 mg
• Ipecacuanhae extractum 5 mg
• Guaiphenesin 50 mg

Dewasa: 2-4 sendok takar 5 ml (10-20 ml)/4jam

Anak-anak:

• 2-6 tahun: ½-1 sendok takar 5 ml (2,5-5 ml)/4 jam
• 6-12 tahun: 1-2 sendok takar 5 ml (5-10 ml)/4 jam

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter. Dikocok dahulu sebelum dikonsumsi.

• Mual
  Tanyakan apoteker apakah Anda harus minum obat dengan makanan. Hindari makanan berlemak atau digoreng karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko mual. Hindari berbaring telentang saat beristirahat dan minum obat sebelum tidur untuk mencegah mual.
• Muntah
  Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi yang ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
• Pusing
  Jika mengonsumsi obat ini membuat Anda pusing, hentikan kegiataan Anda sementara dan duduk atau berbaring sampai Anda merasa lebih baik.
• Iritasi lambung
• Tekanan darah rendah
• Sesak napas
• Detak jantung cepat
• Mengantuk
• Pusing
• Telinga berdenging
• Penglihatan ganda
• Merasa gugup
• Mulut kering
• Perasaan lelah
• Gangguan tidur (insomnia)

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Pasien penderita penyakit asma
• Pasien penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau gangguan pernapasan lainnya
• Pasien penderita riwayat kejang
• Pasien penderita sistem kekebalan tubuh yang lemah (depresi sumsum tulang)
• Pasien penderita tekanan pada bola mata (glaukoma)
• Pasien penderita pembesaran prostat atau masalah dengan buang air kecil
• Pasien penderita tukak lambung
• Pasien penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
• Pasien penderita penyakit hati
• Pasien penderita tumor kelenjar adrenal (pheochromocytoma)
• Pasien dengan kadar kalsium dalam darah yang rendah (hipokalsemia) atau jika Anda pernah mengalami efek samping yang serius saat menggunakan prometazin atau fenotiazin lainnya
• Ibu hamil dan menyusui
• Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah harus mengonsumsi obat ini di bawah pengawasan dokter

• Pasien yang alergi terhadap kandungan obat ini
• Pasien penderita penyakit ginjal dan hati yang berat
• Anak-anak penderita peradangan usus yang menyebabkan diare disertai darah atau lendir (disentri) parah

• Narkotika dan anestesi lokal
  Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan ambang kejang.
• Obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor)
  Penggunaan promethazine dengan obat MAOI dapat meningkatkan risiko efek ekstrapiramidal, seperti gemetar atau tremor.
• Obat antikolinergik, asam trikloroasetat, dan obat sedatif atau hipnotik
  Promethazine dapat meningkatkan efek obat-obatan di atas.
• Obat penekan sistem saraf pusat lainnya seperti barbiturat, anestesi umum, analgesik narkotik, dan obat penenang
  Penggunaan bersama obat di atas dapat menyebabkan perpanjangan efek kantuk.
• Salisilat
  Penggunaan bersama salisilat dapat mengaburkan gejala kerusakan organ pendengaran (ototoksisitas).

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan penggunaan obat ini jika Anda mengalami:

• Kantuk parah
• Pernapasan lemah atau dangkal
• Perasaan pusing seperti akan pingsan
• Kebingungan, halusinasi, mimpi buruk
• Kejang (konvulsi)
• Detak jantung cepat atau lambat
• Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
• Gerakan otot yang tidak terkendali di wajah
• Mudah memar atau berdarah (mimisan, gusi berdarah)
• Kelemahan tiba-tiba atau perasaan sakit, demam, menggigil, sakit tenggorokan, seriawan, gusi merah atau bengkak, kesulitan menelan
• Reaksi sistem saraf yang parah, seperti otot yang sangat kaku (kaku), demam tinggi, berkeringat, kebingungan, detak jantung yang cepat atau tidak merata, gemetar, dan merasa seperti akan pingsan

1 box isi 1 botol @ 60 ml