Zemyc Kapsul 150 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

Fluconazole yang merupakan obat antijamur azole. Zat aktif ini dapat membunuh jamur dengan cara membuat lubang pada membran selnya, sehingga isinya sel jamur akan bocor dan mengakibatkan kematian jamur tersebut.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, fluconazole diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah 90%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 1-2 jam.
• Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Memasuki ASI.
• Metabolisme: Dimetabolisme hanya sebagian kecil.
• Ekskresi: Terutama melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 30 jam.

• Membantu mengatasi infeksi jamur
• Menghentikan atau menghambat pertumbuhan jamur Candida dan Cryptococcus yang dapat menyerang bagian tubuh, seperti mulut, tenggorokan, kerongkongan, paru-paru, kandung kemih, area genital, dan darah.

Fluconazole akan menghalangi kemampuan jamur Candida dan Cryptococcus bereproduksi.

Bagi orang yang terinfeksi jamur Candida dan Cryptococcus, fluconazole dapat membantu menghilangkan infeksi. Sementara, bagi orang yang berisiko tinggi kandidiasis, fluconazole akan membantu mencegah terjadinya infeksi tersebut.

Fluconazole 150 mg

• Infeksi jamur orofaring (kandidiasis orofaringeal): 50 mg/hari selama 1-2 minggu
• Infeksi jamur esofaring (kandidiasis esofageal): 50 mg/hari selama 14-30 hari
• Infeksi jamur pada organ intim wanita (kandidiasis vulvovag): 150 mg sebagai dosis tunggal
• Pencegahan kekambuhan infeksi jamur pada pasien dengan AIDS: 200 mg/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

• Mual atau muntah
  Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Mengonsumsi obat ini setelah makan atau ngemil dapat membantu mencegah gejala ini terjadi.
• Sakit perut
  Cobalah beristirahat agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu. Mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas juga dapat membantu meredakan gejala ini. Jika Anda sangat kesakitan, hubungi dokter atau apoteker.
• Diare
  Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
• Sakit kepala
  Istirahat dan minumlah banyak air. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit jika Anda membutuhkannya. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
• Ruam kulit
  Minumlah obat antialergi atau antihistamin yang dapat Anda beli di apotek. Tanyakan obat antialergi yang tepat untuk Anda kepada apoteker. Jika ruam semakin parah atau tidak membaik setelah seminggu, bicarakan dengan dokter Anda.
• Perubahan pada indra perasa

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Pasien yang menderita penyakit hati dan ginjal
• Pasien yang menderita HIV atau AIDS
• Pasien yang menderita masalah jantung
• Pasien yang menderita gangguan irama jantung
• Pasien yang menderita gagal jantung
• Pasien yang menderita kanker
• Anak-anak berusia 16 tahun ke bawah
• Pasien lanjut usia
• Ibu hamil dan menyusui

Dosis tunggal 150 mg untuk kandidiasis vagina
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Zemyc kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Indikasi selain kandidiasis vagina
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

• Pasien dengan riwayat alergi terhadap fluconazole
• Pasien yang mengonsumsi astemizole, cisapride, quinidine, terfenadine, pimozide, dan erythromycin secara bersamaan

• Astemizole, cisapride, terfenadin, quinidine, pimozide, dan erythromycin
  Fluconazole dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung (aritmia) jika dikonsumsi bersama obat-obatan yang dapat memperpanjang interval QT atau menyebabkan gangguan irama jantung, seperti obat-obatan di atas.
• Bosentan, ciclosporin, midazolam, nevirapine, amitriptyline, nortriptiline, phenytoin, rifabutin, sulfonilurea, nateglinide, celecoxib, parecoxib, dan takudrolimus
  Fluconazole dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga menimbulkan risiko terjadinya toksisitas atau keracunan.
• Simvastatin dan atorvastatin
  Fluconazole dapat meningkatkan risiko terjadinya kelelahan dan masalah pada otot jika dikonsumsi dengan obat di atas.
• Theophylline
  Penggunaan obat ini dengan fluconazole dapat menyebabkan kram otot, sakit kepala, tekanan darah rendah, dan kejang
• Rifampicin
  Fluconazole dapat menurunkan kadar rifampicin dalam plasma, sehingga menurunkan efektivitas rifampicin.
• Fentanyl
  Fluconazole dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi pernapasan jika dikonsumsi dengan fentanyl.
• Antikoagulan, seperti warfarin
  Penggunaan fluconazole dengan warfarin dapat meningkatkan waktu protrombin atau pembekuan darah.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut di sisi kanan atas, urine berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, dan kulit atau mata menguning
• Detak jantung cepat atau berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba seperti akan pingsan
• Demam, menggigil, badan pegal, dan gejala flu
• Mudah memar atau berdarah dan kelemahan yang tidak biasa
• Kejang
• Ruam atau lesi kulit

1 strip @ 10 kapsul (150 mg)