SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Zantifar kaplet adalah obat untuk mengatasi tukak lambung akibat kelebihan asam lambung

Zantifar Kaplet 150 mg (5 Strip @ 10 Kaplet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 15.000


Tersedia 3 Penjual

Urutkan
Apotek Semesta 99
Rp 15.000
Apotek Semesta 99Kota Depok
25.08 km
Apotek Mei Farma
Rp 15.451
Apotek Mei FarmaKota Surabaya
670.03 km
Apotek Mall 24 Sukowono
Rp 16.000
Apotek Mall 24 SukowonoKabupaten Jember
801 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Zantifar kaplet tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati luka atau tukak lambung dan usus akibat meningkatnya produksi asam lambung. Zantifar kaplet tablet mengandung zat aktif ranitidine.

Obat ranitidin akan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung, sehingga dapat meredakan gejala asam lambung berlebih, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, sakit perut, mulas, dan kesulitan menelan.

Ranitidine digunakan untuk mencegah dan mengobati kerusakan pada lapisan kerongkongan (esofagus) karena asam lambung, serta penyakit langka yang disebabkan tumor di usus atau pankreas (sindrom Zollinger-Ellison).

Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.

Zantifar Kaplet 150 mg (5 Strip @ 10 Kaplet)
Golongan Obat
Obat Keras

Mengatasi berbagai kondisi karena peningkatan asam lambung, yaitu:

  • Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenum
  • Luka pada dinding lambung atau tukak lambung
  • Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi.
  • Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus (sindrom Zollinger-Ellison)
  • Peradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks)

Ranitidine mampu menghambat aksi histamin, yaitu bahan kimia alami yang menstimulasi sel-sel di perut untuk memproduksi asam. Dengan menghambat aktivitas histamin, sel di perut dapat mengurangi produksi asam.

Ranitidine 150 mg

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

  • Tukak usus dua belas jari (duodenum) aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari atau 300 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu
  • Terapi pemeliharaan: 150 mg/hari pada malam hari
  • Tukak lambung aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari dikonsumsi selama 2 minggu
  • Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, mastositosis sistemik): 150 mg sebanyak 2 kali/hari
  • Refluks gastroesofagitis: 150 mg sebanyak 2 kali/hari
  • Esofagitis erosif: 150 mg sebanyak 4 kali/hari
Dikonsumsi pada pagi dan malam hari, sesudah makan malam atau sebelum tidur.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Sakit perut
    Cobalah beristirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Diare
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Sakit kepala
    Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Berkurangnya jumah trombosit (trombositopenia)
  • Ruam kulit
  • Lemas
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes)
  • Penderita penyakit paru kronik
  • Pasien yang cenderung memiliki gangguan irama jantung
  • Pasien yang mengalami gangguan kekebalan atau sakit parah
  • Hati-hati penggunaan obat untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Pasien dengan riwayat kelainan proses pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria akut). Heme merupakan salah satu bagian hemoglobin, yaitu komponen utama sel darah merah.
DKL9809208209A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi berbagai kondisi karena peningkatan asam lambung, yaitu: Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenum Luka pada dinding lambung atau tukak lambung Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi. Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus (sindrom Zollinger-Ellison) Peradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks) Ranitidine mampu menghambat aksi histamin, yaitu bahan kimia alami yang menstimulasi sel-sel di perut untuk memproduksi asam. Dengan menghambat aktivitas histamin, sel di perut dapat mengurangi produksi asam.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter. Tukak usus dua belas jari (duodenum) aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari atau 300 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu Terapi pemeliharaan: 150 mg/hari pada malam hari Tukak lambung aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari dikonsumsi selama 2 minggu Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, mastositosis sistemik): 150 mg sebanyak 2 kali/hari Refluks gastroesofagitis: 150 mg sebanyak 2 kali/hari Esofagitis erosif: 150 mg sebanyak 4 kali/hari

Dikonsumsi pada pagi dan malam hari, sesudah makan malam atau sebelum tidur.

Kesulitan buang air besar (konstipasi)Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda. Sakit perutCobalah beristirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker. DiareUntuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu. Sakit kepalaIstirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks. MualKonsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk. Berkurangnya jumah trombosit (trombositopenia) Ruam kulit Lemas

Nama Produk

Zantifar Kaplet 150 mg (5 Strip @ 10 Kaplet)

Total

Rp 15.000