Yusimox sirup adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini mengandung zat aktif amoxicillin. Zat aktif ini merupakan obat antibiotik keluarga penisilin yang berasal dari jamur Penicillium. Amoxicillin bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran cerna, serta infeksi kulit dan jaringan lunak.
Amoxicillin bekerja efektif mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif, seperti bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit kencing nanah atau gonore dan bakteri E. coli penyebab diare.
Yusimox sirup merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Informasi zat aktif :
Amoxicillin mengatasi infeksi bakteri dengan cara menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoxicillin diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma adalah 1-2 jam.
- Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil).
- Metabolisme: Mengalami metabolisme hati.
- Ekskresi: Melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-1,5 jam.
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Interaksi obat :
- Allopurinol
Amoxicillin dapat meningkatkan risiko alergi terhadap allopurinol. - Kontrasepsi oral
Amoxicillin dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral. - Vaksin
Antibiotik seperti amoxicillin dapat mengurangi efektivitas vaksin. - Chloramphenicol, makrolida, sulfonamida, dan tetracycline
Obat di atas dapat mengganggu efektivitas amoxicillin dalam menghentikan pertumbuhan bakteri. - Probenesid atau obat untuk mengatasi asam urat
Penggunaan amoxicillin dengan probenesid dapat meningkatkan kadar probenesid dalam darah, sehingga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah. - Obat penghambat pembekuan darah (antikoagulan)
Penggunaan amoxicillin dengan antikoagulan dapat meningkatkan efek antikoagulan, sehingga dapat menimbulkan memar dan perdarahan.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter. - Sering lupa mengonsumsi obat
Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Ruam dan gatal pada kulit
- Sesak napas
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata
- Kulit melepuh atau mengelupas
- Diare parah (feses berair atau berdarah) dengan atau tanpa demam dan kram perut yang terjadi hingga 2 bulan atau lebih setelah perawatan