SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Vometraz tablet digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi dan operasi

Vometraz Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 26.500


Tersedia 2 Penjual

Urutkan
Apotek Wellings Jatiwaringin
Rp 26.500
Apotek Wellings JatiwaringinBekasi
15.06 km
Apotek Manggala Husada
Rp 26.665
Apotek Manggala HusadaKota Palembang
423.87 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Vometraz tablet digunakan untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah akibat tindakan medis tertentu. Misalnya saja, operasi atau pembedahan, terapi radiasi untuk penyakit kanker (radioterapi), dan pengobatan kanker (kemoterapi).

Tindakan medis tersebut dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh. Serotonin merupakan zat alami yang dapat menimbulkan rasa ingin muntah.

Obat Vometraz mengandung zat aktif ondansetron yang akan mengurangi kadar serotonin di dalam tubuh. Ondansetron biasanya mulai bekerja sekitar satu hingga dua jam setelah dikonsumsi.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Vometraz Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Ondansetron
Kelas Terapi
Antiemetik
Klasifikasi
Serotonin (5ht3) antagonists
Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Ondansetron merupakan obat golongan antiemetik, yaitu obat yang digunakan untuk meredakan keinginan muntah atau mual.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ondansetron diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara pasif dan sempurna dari saluran pencernaan. Kadar obat dalam darah sedikit ditingkatkan dengan makanan. 
  • Distribusi: Tersebar luas di dalam tubuh, termasuk eritrosit. Melintasi plasenta. Volume distribusi sebanyak 1,9 L/kg. Pengikatan protein plasma sekitar 70-76%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati, terutama melalui hidroksilasi, diikuti oleh konjugasi glukuronida atau sulfat oleh isoenzim CYP3A4, CYP1A2, dan CYP2D6.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 3-6 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi dan mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan operasi

Di dalam pencernaan dan otak, terdapat area kecil bernama reseptor 5HT3. Serotonin bekerja pada reseptor tersebut, dan kemudian menyebabkan timbulnya mual.

Ondansetron akan menghalangi aksi serotonin pada reseptor tersebut, sehingga rasa mual pun akan mereda.

Komposisi

Ondansetron 4 mg

Dosis

Mual dan muntah akibat kemoterapi

  • Dewasa: 24 mg sebagai dosis tunggal, dikonsumsi 30 menit sebelum dimulainya kemoterapi satu hari
  • Anak-anak berusia 4-11 tahun: 4 mg 30 menit sebelum kemoterapi. Ulangi dosis sekitar 4 dan 8 jam setelah dosis awal, kemudian 4 mg tiga kali sehari selama 1-2 hari setelah selesainya kemoterapi.

Pencegahan mual dan muntah pascaoperasi

  • Dewasa: 16 mg dikonsumsi 1 jam sebelum anestesi atau 8 mg diminum 1 jam sebelum anestesi, dilanjutkan 2 dosis lagi sebanyak 8 mg selang 8 jam

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Mual
    Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Sakit kepala
    Jika sakit kepala bertambah parah atau berlanjut, segera bicarakan dengan dokter Anda. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda.
  • Konstipasi (sembelit)
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Usahakan konsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Segera hubungi dokter jika keluhan ini masih berlanjut.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter.
    Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
  • Mulut kering
  • Merasa gelisah, gugup, atau gemetar
  • Kesulitan tidur
  • Kehilangan nafsu makan

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia)
  • Pasien dengan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesemia)
  • Pasien dengan gagal jantung kongestif
  • Pasien dengan kondisi detak jantung lebih lambat (bradikardia)
  • Pasien dengan kelainan genetik yang menyebabkan penumpukan asam amino fenilalanin (fenilketonuria)
  • Pasien dengan penyumbatan (obstruksi) usus subakut dan operasi perut
  • Pasien dengan gangguan hati sedang sampai berat
  • Pasien lanjut usia
  • Anak-anak
  • Ibu hamil dan menyusui

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap kandungan obat ini
  • Pasien yang mengonsumsi obat apomorfin
  • Pasien yang memiliki gangguan irama jantung (aritmia)

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dexamethasone natrium fosfat
    Penggunaan bersama dexamethasone natrium fosfat dapat meningkatkan efek obat ini.
  • Apomorfin
    Penggunaan bersama apomorfin dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi) yang parah dan menyebabkan kehilangan kesadaran.
  • Phenytoin, carbamazepine, dan rifampicin
    Penggunaan bersama obat di atas dapat mengurangi kadar obat dalam plasma dan meningkatkan pembersihan ondansetron, sehingga efektivitas ondansetron akan berkurang.
  • Obat-obatan SSRI (antidepresan), obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor), mirtazapin, fentanil, lithium, metilen blue, dan serotonin noradrenaline reuptake inhibitor (SNRI)
    Penggunaan ondansetron dengan obat di atas dapat mengembangkan sindrom serotonin, seperti perubahan status mental, ketidakstabilan otonom, dan kelainan neuromuskuler (gangguan pada sistem saraf dan otot).
  • Obat antiaritmia seperti amiodaron, atenolol, antrasiklin seperti doksorubisin dan daunorubisin, eritromisin, dan ketoconazole
    Penggunaan obat di atas dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung (aritmia).
  • Tramadol
    Penggunaan ondansetron dapat menurunkan efek antinyeri tramadol, sehingga efektivitas tramadol akan berkurang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sembelit parah, sakit perut, atau kembung
  • Sakit kepala dengan nyeri dada dan pusing parah, pingsan, serta detak jantung cepat atau berdebar-debar
  • Kulit atau mata menguning
  • Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sementara yang berlangsung mulai dari beberapa menit sampai beberapa jam
  • Kadar serotonin tinggi dalam tubuh yang ditandai dengan perasaan gelisah, jengkel, dan marah (agitasi), halusinasi, demam, detak jantung cepat, refleks terlalu aktif, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi, dan pingsan

Nomor Izin Edar

DKL0605040217A1

Kemasan

1 Strip @ 10 Tablet

Produsen

Dexa Medica

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vometraz
Diakses pada 15 Juni 2021

Drugs. https://www.drugs.com/ondansetron.html
Diakses pada 15 Juni 2021

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/ondansetron#drug-warnings
Diakses pada 15 Juni 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16910-8296/ondansetron-oral/ondansetron-disintegrating-tablet-oral/details
Diakses pada 15 Juni 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/ondansetron-orally-disintegrating-solid#about
Diakses pada 15 Juni 2021

Patient. https://patient.info/medicine/ondansetron-for-nausea-and-vomiting-sickness
Diakses pada 15 Juni 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601209.html
Diakses pada 15 Juni 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi dan mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan operasiDi dalam pencernaan dan otak, terdapat area kecil bernama reseptor 5HT3. Serotonin bekerja pada reseptor tersebut, dan kemudian menyebabkan timbulnya mual.Ondansetron akan menghalangi aksi serotonin pada reseptor tersebut, sehingga rasa mual pun akan mereda.

Mual dan muntah akibat kemoterapiDewasa: 24 mg sebagai dosis tunggal, dikonsumsi 30 menit sebelum dimulainya kemoterapi satu hariAnak-anak berusia 4-11 tahun: 4 mg 30 menit sebelum kemoterapi. Ulangi dosis sekitar 4 dan 8 jam setelah dosis awal, kemudian 4 mg tiga kali sehari selama 1-2 hari setelah selesainya kemoterapi.Pencegahan mual dan muntah pascaoperasiDewasa: 16 mg dikonsumsi 1 jam sebelum anestesi atau 8 mg diminum 1 jam sebelum anestesi, dilanjutkan 2 dosis lagi sebanyak 8 mg selang 8 jam

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

MualMinum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.Sakit kepalaJika sakit kepala bertambah parah atau berlanjut, segera bicarakan dengan dokter Anda. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda.Konstipasi (sembelit)Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Usahakan konsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Segera hubungi dokter jika keluhan ini masih berlanjut.DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.Mulut keringMerasa gelisah, gugup, atau gemetarKesulitan tidurKehilangan nafsu makan

Nama Produk

Vometraz Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 26.500