SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Voltaren SR Tablet adalah obat untuk mengobati peradangan dan rematik degeneratif

Voltaren SR Tablet 75 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 104.800


Tersedia 152 Penjual

Urutkan
Apotek Sari Suci
Rp 131.739
Apotek Sari SuciKota Jakarta Pusat
3.29 km
Apotek Komplit Jaya
Rp 120.000
Apotek Komplit JayaJakarta Pusat
3.53 km
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 121.000
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Golden Star
Rp 113.671
Apotek Golden StarKota Jakarta Barat
3.86 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Voltaren SR Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, terutama pada peradangan sendi, seperti osteoartritis atau rheumatoid arthritis.

Obat ini mengandung zat aktif natrium diklofenak. Kandungan zat aktif dalam obat ini mampu mengurangi zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala peradangan, seperti nyeri. Selain nyeri pada peradangan sendi, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri atau kram perut saat menstruasi.

Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kadaluarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Voltaren SR Tablet 75 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Natirum diklofenak
Kategori Kehamilan

Pada kehamilan sebelum memasuki 30 minggu:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Voltaren sr tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Pada kehamilan setelah memasuki 30 minggu:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Informasi Zat Aktif

Natrium diklofenak digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang serta peradangan. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamsi nonsteroid (NSAID).

Natrium diklofenak juga dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada sendi, otot, dan tendon, seperti sakit punggung, terkilir, otot tertarik, rusaknya jaringan lunak akibat cedera olahraga, pergeseran sendi bahu, dan patah tulang. Dengan mengurangi gejala ini, Anda bisa lebih aktivitas sehari-hari.

Natrium diklofenak pun mampu meredakan inflamasi atau peradangan setelah prosedur cabut gigi atau operasi gigi.

Mengobati peradangan dan rematik degeneratif:

  • Radang sendi yang mempengaruhi tulang belakang (spondilitis ankilosa)
  • Penyakit inflamasi rematik yang mempengaruhi tulang belakang, persendian, dan entesis (spondyloarthritis)
  • Peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)
  • Sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi (osteoarthritis)
  • Sindrom nyeri pada tulang belakang
  • Rematik non-artikular
  • Panas pada pembengkakan sendi (serangan gout akut)

Natirum diklofenak 75 mg.

1-2 tablet/hari.

Dikonsumsi sesudah makan.

Ya
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Vertigo
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Pencernaan yang terganggu
  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Nafsu makan menurun
  • Ruam

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Pasien penderita penyakit gangguan saluran pencernaan
  • Pasien penderita asma
  • Pasien yang mengalami kerusakan fungsi hati, ginjal, dan jantung
  • Pasien lanjut usia
  • Pasien yang sedang terapi mengonsumsi obat diuretik
  • Pasien yang menggunakan obat ini dalam jangka panjang
  • Wanita hamil dan ibu menyusui
  • Pasien yang memiliki gangguan pada darah

Pasien yang memiliki luka pada saluran pencernaan.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antikoagulan (misalnya warfarin)
  • Aspirin
  • Kortikosteroid (misalnya prednison)
  • Heparin
  • Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya fluoxetine) karena resiko pendarahan lambung meningkat
  • Siklosporin
  • Lithium
  • Methotrexate
  • Kuinolon (misalnya ciprofloxacin)
  • Sulfonilurea (misalnya glipizide) karena efek samping obat-obat ini akan meningkat
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya captopril, enalapril)
  • Diuretik (misalnya furosemide, HCT) karena efektivitas obat-obat ini akan menurun

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
DKL9930409514B1

1 strip @ 10 tablet (75 mg)

Novartis Indonesia
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati peradangan dan rematik degeneratif:Radang sendi yang mempengaruhi tulang belakang (spondilitis ankilosa)Penyakit inflamasi rematik yang mempengaruhi tulang belakang, persendian, dan entesis (spondyloarthritis)Peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)Sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi (osteoarthritis)Sindrom nyeri pada tulang belakangRematik non-artikularPanas pada pembengkakan sendi (serangan gout akut)

1-2 tablet/hari.

Dikonsumsi sesudah makan.

Sakit kepalaPusingVertigoMualMuntahDiarePencernaan yang tergangguSakit perutPerut kembungNafsu makan menurunRuam

Nama Produk

Voltaren SR Tablet 75 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 131.739