Lakukan perawatan gigi dengan veener per gigi di Klinik Merial Health dengan harga Rp. 800.000,-
Veneer gigi adalah prosedur pemasangan lapisan buatan di atas permukaan gigi untuk mengubah warna, bentuk, panjang atau lebar gigi, serta posisinya agar gigi kembali terlihat sehat dan utuh. Biasanya, prosedur veneer gigi dilakukan sebagai solusi dari gigi yang patah, renggang, berwarna kuning, atau berlubang.
Veneer bisa terbuat dari banyak jenis bahan, namun di Indonesia, bahan porselen atau resin lah yang umum dipilih dan digunakan oleh pasien. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dari segi ketepatan warna dan biaya
Prosedur veneer gigi bertujuan memperbaiki tampilan permukaan gigi, terutama yang disebabkan oleh kerusakan gigi, gigi patah, atau gigi yang kuning. Veneer biasanya dilakukan pada gigi di bagian depan.Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab Anda membutuhkan pemasangan veneer gigi meliputi:
Sebelum melakukan prosedur veneer gigi, ada baiknya Anda mengetahui informasi terkait prosedur ini. Misalnya tentang jenis, risiko dan hasil dari veneer gigi.Berkonsultasilah dengan dokter gigi yang merawat agar Anda mendapatkan informasi yang lengkap dan tepat sebelum menjalani tindakan medis ini.
Sebelum memulai prosedur veneer gigi, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi Anda. Pemeriksaan biasanya bertujuan melihat ada tidaknya kerusakan gigi dan tambalan, serta mengecek bentuk serta susunan gigi. Dengan ini, dokter dapat memutuskan apakah kondisi gigi Anda memungkinkan untuk dipasangi veneer.Setelah pemeriksaan, dokter akan menjelaskan mengenai dua jenis veneer yang bisa menjadi pilihan. Berikut penjelasannya:
Direct veneer diartikan sebagai prosedur veneer di mana bahan veener diaplikasikan secara langsung pada gigi pasien. Bahan ini lalu dibentuk serta diukir sedemikian rupa oleh dokter gigi agar menyerupai gigi asli.Prosedur direct veneer umumnya dilakukan menggunakan bahan resin komposit.
Pada indirect veneer, proses pembuatan serta pengukiran veneer dilakukan di laboratorium. Dengan ini, dokter gigi cukup menempelkan lapisan veneer yang sudah dibuat ke gigi pasien.Indirect veneer dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Namun porselen merupakan bahan yang paling kerap digunakan.