Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Ursolic kapsul adalah obat untuk mengobati batu empedu dengan diameter 20 mm ke bawah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ursolic kapsul mengandung zat aktif asam ursodeoksikolat yang mampu meluruhkan batu empedu.
Mengobati batu empedu dengan diameter 20 mm ke bawah.
Pasien yang berisiko tinggi atau menolak untuk melakukan operasi kandung empedu.
Pasien penderita penyakit pada hati yang disebabkan karena melambatnya atau terjadi penyumbatan pada aliran empedu dari hati (penyakit hati kolestatik).
Komposisi
Asam ursodeoksikolat 250 mg.
Dosis
- Dewasa: 8-10 mg/kb BB/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
Dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Obat harus diminum secara teratur, jika pemberian dihentikan selama 4 minggu berarti pengobatan harus dimulai dari awal.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Mual.
Muntah.
Infeksi virus.
Peradangan pada dinding sinus (sinusitis).
Peradangan pada faring atau tenggorokan (faringitis).
Nyeri sendi (athralgia).
Sakit punggung.
Batuk.
Peradangan pada paru (bronkitis).
Peradangan sendi (arthritis).
(kolestatis).
Kelelahan.
Kondisi di mana terjadi gangguan aliran empedu (edema perifer).
Diare.
Rasa gatal pada sebagian atau seluruh badan (pruritus).
Ruam kulit.
Biduran atau gatal-gatal (urtikaria).
Kulit kering.
Berkeringat.
Rambut rontok.
Mual dan muntah.
Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
Rasa logam pada pengecapan.
Nyeri perut dan nyeri empedu.
Peradangan pada kandung empedu (kolesisitis).
Frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya (konstipasi).
Radang pada mukosa mulut (stomatitis).
Perut kembung.
Sakit kepala.
Lelah.
Rasa cemas (ansietas).
Depresi.
Gangguan tidur.
Nyeri sendi (antralgia).
Nyeri otot (mialgia).
Nyeri punggung.
Batuk dan peradangan pada mukosa hidung akibat reaksi alergi (rinitis).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30° C. Hindari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak - anak.
Perhatian Khusus
Pemakaian 1 tahun ke atas.
Pasien yang sering menderita kolik empedu.
Peradangan kandung kemih dan saluran empedu.
Pasien kondisi ketika hati seseorang tidak mampu lagi membuang zat-zat racun dari dalam tubuh (ensefalopati hepatik).
Pasien yang membutuhkan transplantasi hati.
Malabsorpsi asam empedu seperti penyakit Chron.
Radang kandung empedu (kolestitis akut).
Peradangan pada sauran empedu (kolangitis).
Penyumbatan (obstruksi) saluran empedu.
Infeksi kelenjar pada anus.
Anak-anak.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Gangguan fungsi ginjal.
Radang kandung empedu (kolestitis).
Radang usus (enteritis).
Mengkonsumsi pil kontrasepsi.
Kolik empedu berulang.
Nyeri ulu hati hebat (gastritis akut).
Alergi terhadap asam empedu.
Wanita hamil.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat. Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Mengobati batu empedu dengan diameter 20 mm ke bawah.
Pasien yang berisiko tinggi atau menolak untuk melakukan operasi kandung empedu.
Pasien penderita penyakit pada hati yang disebabkan karena melambatnya atau terjadi penyumbatan pada aliran empedu dari hati (penyakit hati kolestatik).
- Dewasa: 8-10 mg/kb BB/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
Dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Obat harus diminum secara teratur, jika pemberian dihentikan selama 4 minggu berarti pengobatan harus dimulai dari awal.
Mual.
Muntah.
Infeksi virus.
Peradangan pada dinding sinus (sinusitis).
Peradangan pada faring atau tenggorokan (faringitis).
Nyeri sendi (athralgia).
Sakit punggung.
Batuk.
Peradangan pada paru (bronkitis).
Peradangan sendi (arthritis).
(kolestatis).
Kelelahan.
Kondisi di mana terjadi gangguan aliran empedu (edema perifer).
Diare.
Rasa gatal pada sebagian atau seluruh badan (pruritus).
Ruam kulit.
Biduran atau gatal-gatal (urtikaria).
Kulit kering.
Berkeringat.
Rambut rontok.
Mual dan muntah.
Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
Rasa logam pada pengecapan.
Nyeri perut dan nyeri empedu.
Peradangan pada kandung empedu (kolesisitis).
Frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya (konstipasi).
Radang pada mukosa mulut (stomatitis).
Perut kembung.
Sakit kepala.
Lelah.
Rasa cemas (ansietas).
Depresi.
Gangguan tidur.
Nyeri sendi (antralgia).
Nyeri otot (mialgia).
Nyeri punggung.
Batuk dan peradangan pada mukosa hidung akibat reaksi alergi (rinitis).