Ulcerid 40 mg 6 Tablet

Famotidin bekerja dengan menurunkan jumlah asam yang dihasilkan  lambung, sehingga dapat meredakan gejala nyeri ulu hati dan sulit menelan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, famotidine diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap secara tidak sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 1-3 jam.
• Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
• Metabolisme: Menjalani metabolisme jalur pertama di hati.
• Ekskresi: Melalui urine sekitar 25-30%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 2,5-3,5 jam.

Membantu mengatasi kondisi yang disebabkan peningkatan asam lambung, seperti:

• Luka pada dinding lambung (tukak lambung)
• Luka pada dinding usus 12 jari
• Sensasi rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD)

Famotidine termasuk dalam kelas obat penghambat reseptor histamin-2. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor histamin 2 (H2) di perut. Reseptor histamin 2 dapat membantu melepaskan asam di perut. Itu sebabnya, menghambat reseptor ini dapat menurunkan jumlah asam lambung.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

Ulkus duodenum

• Terapi akut: 40 mg/hari sebelum tidur atau 20 mg sebanyak 2 kali/hari, dilakukan selama 4 minggu.
• Terapi pemeliharaan: 20 mg/hari sebelum tidur.

• Diare
  Minumlah banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Gejala dehidrasi, antara lain sulit buang air kecil dan urine berwarna gelap.
• Sakit kepala
  Cobalah minum banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
• Sembelit (konstipasi)
  Konsumsi makanan berserat tinggi dan minum banyak air setiap hari. 
• Pusing
  Jika Anda mengalami pusing setelah mengonsumsi famotidin, jangan mengemudi dan menggunakan mesin. Hindari mengonsumsi alkohol. Istirahatlah hingga merasa lebih baik.

• Pasien yang menderita gangguan atau kelainan imunitas tubuh
• Pasien yang menderita penyakit paru-paru kronis
• Pasien yang menderita kencing manis (diabetes)
• Pasien yang menderita gagal ginjal
• Ibu hamil dan menyusui
• Anak-anak

• Dasatinib
  Famotidine dapat menurunkan penyerapan dasatinib, sehingga akan menurunkan efektivitasnya.
• Atazanavir, cefditoren, delavirdin, ketoconazole, dan fosamprenavir
  Famotidine dapat menurunkan efektivitas obat-obatan di atas.
• Antasida
  Antasida dapat mengurangi penyerapan famotidine.
• Probenecid
  Probenecid dapat menghambat pengeluaran atau sekresi famotidine pada tubulus ginjal.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Kebingungan, halusinasi, perasaan gelisah dan marah (agitasi), serta kekurangan energi
• Detak jantung cepat atau berdebar
• Pusing tiba-tiba seperti akan pingsan
• Nyeri otot yang tidak dapat dijelaskan
• Kelelahan yang tidak biasa
• Kejang
• Urine berwarna gelap