SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Trisela Tablet adalah obat yang mengandung cetirizine 10 mg

Trisela 10 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 4.240

Jumlah Produk
1

Tersedia 57 Penjual

Urutkan
Apotek Sehat Krendang
Rp 5.400
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Emerald Farma
Rp 3.062
Apotek Emerald FarmaKota Jakarta Timur
6.45 km
Apotek Berkah Karunia
Rp 5.389
Apotek Berkah KaruniaKota Jakarta Timur
6.49 km
Apotek Kita Sehat Jakarta Utara
Rp 5.052
Apotek Kita Sehat Jakarta UtaraKota Jakarta Utara
6.62 km

Deskripsi

Trisela Tablet mengandung Cetirizine 10 mg untuk mengatasi gejala alergi, seperti mata berair, pilek, gatal pada mata, hidung, atau kulit, bersin, dan biduran atau urtikaria. Serta mengatasi peradangan pada rongga hidung akibat adanya reaksi alergi (rhinitis alergi), baik yang terjadi sepanjang tahun (perennial) ataupun musiman.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Trisela 10 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Kandungan Utama
Cetirizine
Kelas Terapi
Antihistamin
Klasifikasi
Antihistamin generasi ke-2
Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti mata berair, pilek, gatal pada mata, hidung, atau kulit, bersin, dan biduran atau urtikaria.

Cetirizine adalah antihistamin non-penenang yang bekerja dengan cara memblokir reseptor histamin H1 pada sel. Histamin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab atas reaksi alergi yang terjadi di tubuh, misalnya pembengkakan selaput hidung, bersin, dan mata gatal. Memblokir atau menghambat reseptor histamin H1 akan mencegah pelepasan zat tersebut di dalam tubuh.

Tidak seperti antihistamin generasi pertama, cetirizine dan antihistamin generasi kedua lainnya tidak langsung masuk ke otak dari darah. Itu sebabnya, umumnya rasa kantuk akan berkurang. Namun, dibanding antihistamin generasi kedua lainnya, cetirizine lebih dapat menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi.

  • Meringankan gejala alergi, seperti kemerahan pada kulit, gatal pada tenggorokan atau hidung, mata merah, gatal, dan berair
  • Mengatasi peradangan pada rongga hidung akibat adanya reaksi alergi (rhinitis alergi), baik yang terjadi sepanjang tahun (perennial) ataupun musiman
  • Mengatasi biduran yang tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya (urtikaria idiopatik kronik)

Cetirizine 10 mg

Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Tidak
  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Timbul rasa gelisah
    Cobalah mengonsumsi cetirizine tepat sebelum tidur untuk mencegah efek samping ini. Jika gejalanya tidak hilang, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis antihistamin berbeda.
  • Mengantuk dan kelelahan
    Gantikan dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter.
  • Diare
    Minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Sakit kepala
    Beristirahatlah dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasi obat untuk menghilangkan rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang dalam minggu pertama mengonsumsi obat ini. Jika sakit kepala berlangsung lebih lama, segera hubungi dokter.
  • Mulut kering
    Cobalah mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula.
  • Sakit tenggorokan
    Jika Anda telah berusia di atas 16 tahun, Anda dapat mencoba berkumur dengan larutan aspirin. Caranya adalah dengan melarutkan satu tablet aspirin dalam setengah gelas air. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk menghilangkan rasa sakit, seperti oraldene. Jika gejala bertahan lebih dari seminggu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Pusing
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Sakit perut
    Cobalah beristirahat. Makan lebih sering dalam jumlah lebih sedikit. Kompres perut dengan handuk hangat. Jika rasa sakit memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Gatal atau ruam
    Jika mengalami ruam setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis obat antihistamin berbeda.
  • Kaki dan tangan terasa kesemutan
    Jika efek samping ini tidak hilang, segera hubungi dokter Anda.
  • Perasaan jengkel, kesal, atau gelisah dengan ada atau tanpa provokasi (agitasi).
  • Alergi pada kulit yang menimbulkan pembengkakan (angioedema)
  • Dengan denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi)
  • Peradangan pada faring (faringitis)
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)
  • Biduran (urtikaria)
  • Muntah
  • Perasaan tidak nyaman (malaise)
  • Kejang
  • Kelelahan dan mengantuk
  • Halusinasi

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Ibu hamil dan menyusui
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Pasien epilepsi dan berisiko mengalami kejang
  • Pasien yang sulit buang air kecil (retensi urine)
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal ringan hingga sedang
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Bayi dan anak-anak berusia di bawah 2 tahun
  • Pasien penderita penyakit ginjal berat
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap cetirizine

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penenang
    Penggunaan bersama cetirizine dapat meningkatkan depresi pada sistem saraf pusat.
  • Obat lain yang menyebabkan kantuk, seperti nyeri opioid atau pereda batuk (seperti kodein dan hidrokodon), alkohol, mariyuana (ganja), obat untuk tidur atau kecemasan (seperti alprazolam, lorazepam, dan zolpidem), pelemas otot (seperti carisoprodol dan cyclobenzaprine), atau antihistamin lainnya (seperti chlorpheniramine dan diphenhydramine)
    Penggunaan bersama cetirizine dapat meningkatkan kadar cetirizine dalam darah dan meningkatkan risiko efek samping, seperti mengantuk.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Jantung berdetak cepat, berdebar, atau detak jantung tidak merata.
  • Kelemahan, gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor), atau masalah tidur (insomnia).
  • Perasaan gelisah yang parah dan hiperaktif.
  • Kebingungan.
  • Masalah dengan penglihatan.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
DTL1306314810A1

1 strip @ 10 tablet (10 mg)

Erlangga Edi Laboratories (ERELA)
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Meringankan gejala alergi, seperti kemerahan pada kulit, gatal pada tenggorokan atau hidung, mata merah, gatal, dan berairMengatasi peradangan pada rongga hidung akibat adanya reaksi alergi (rhinitis alergi), baik yang terjadi sepanjang tahun (perennial) ataupun musimanMengatasi biduran yang tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya (urtikaria idiopatik kronik)

Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

MualHindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.Timbul rasa gelisahCobalah mengonsumsi cetirizine tepat sebelum tidur untuk mencegah efek samping ini. Jika gejalanya tidak hilang, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis antihistamin berbeda.Mengantuk dan kelelahanGantikan dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter.DiareMinumlah air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.Sakit kepalaBeristirahatlah dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasi obat untuk menghilangkan rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang dalam minggu pertama mengonsumsi obat ini. Jika sakit kepala berlangsung lebih lama, segera hubungi dokter.Mulut keringCobalah mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula.Sakit tenggorokanJika Anda telah berusia di atas 16 tahun, Anda dapat mencoba berkumur dengan larutan aspirin. Caranya adalah dengan melarutkan satu tablet aspirin dalam setengah gelas air. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk menghilangkan rasa sakit, seperti oraldene. Jika gejala bertahan lebih dari seminggu, segera hubungi dokter atau apoteker.PusingBerbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.Sakit perutCobalah beristirahat. Makan lebih sering dalam jumlah lebih sedikit. Kompres perut dengan handuk hangat. Jika rasa sakit memburuk, segera hubungi dokter Anda.Gatal atau ruamJika mengalami ruam setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis obat antihistamin berbeda.Kaki dan tangan terasa kesemutanJika efek samping ini tidak hilang, segera hubungi dokter Anda.Perasaan jengkel, kesal, atau gelisah dengan ada atau tanpa provokasi (agitasi).Alergi pada kulit yang menimbulkan pembengkakan (angioedema)Dengan denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi)Peradangan pada faring (faringitis)Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)Biduran (urtikaria)MuntahPerasaan tidak nyaman (malaise)KejangKelelahan dan mengantukHalusinasi

Nama Produk

Trisela 10 mg 10 Tablet

Total

Rp 5.400