Triaminic Ekspektoran Pilek Sirup 60 ml

Pseudoephedrine HCl adalah obat golongan dekongestan, yaitu obat yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, pseudoephedrine HCl diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 1-3 jam.
• Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
• Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

Guaiphenesin merupakan obat ekspektoran yang dapat meredakan batuk berdahak dan memudahkan pengeluaran dahak tersebut.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, guaiphenesindiketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 15 menit.
• Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
• Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

• Meredakan batuk berdahak dan bersin-bersin
• Mengencerkan dahak dan membantu pengeluaran dahak melalui batuk
• Mengatasi hidung tersumbat akibat pilek

Pseudoephedrine HCl bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan yang terjadi di rongga atau dinding hidung, serta mempersempit pembuluh di hidung agar lendir dapat keluar dengan mudah.

Sementara, guaiphenesin bekerja dengan cara mengencerkan dahak berlebih di paru-paru dan membantu pengeluarannya melalui batuk.

Tiap 5 ml mengandung:

• Pseudoephedrine HCl 15 mg
• Guaiphenesin 50 mg

Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3 kali/hari

Anak-anak:

• 2-5 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml) sebanyak 3 kali/hari
• 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari

Dapat diminum sebelum atau setelah makan.

• Pusing
  Jika mulai merasa pusing, sebaiknya hentikan aktivitas Anda dan segera duduk atau berbaring agar tidak pingsan. Sebaiknya, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
• Sakit kepala
  Jika kepala mulai terasa berdenyut, sebaiknya segera duduk atau berbaring untuk merelaksasikan saraf di kepala. Sebaiknya tidak menatap layar handphone sementara waktu dan biarkan diri Anda istirahat.
• Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perut
  Konsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Seimbangkan dengan minum air putih sebanyak enam gelas/hari dan jangan berbaring setelah makan.
• Muntah
  Perbanyak minum air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan berlanjut, akan menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
• Tubuh gemetaran atau tremor
• Mulut dan lidah terasa kering
• Tidak bisa tidur
• Timbul reaksi alergi
• Gangguan irama jantung
• Tubuh terasa lemah

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Pasien yang mengalami tekanan darah tinggi
• Pasien penyakit jantung
• Pasien yang menderita kencing manis (diabetes melitus)
• Pasien dengan gangguan kelenjar tiroid
• Pasien yang memilki tekanan di saraf mata (glaukoma)
• Pasien yang mengalami pembengkakan di kelenjar prostat
• Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal
• Ibu hamil dan menyusui

• Pasien yang sedang menggunakan obat antidepresan
• Pasien dengan tekanan darah tinggi yang berat
• Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang akut
• Pasien yang alergi berat terhadap salah satu kandungan obat ini
• Anak-anak berusia di bawah 2 tahun
• Pasien yang batuk karena aktivitas merokok atau batuk panjang karena bronkitis kronis
• Pasien yang menderita asma
• Pasien yang mengalami napas pendek akibat kerusakan di kantong paru-paru (emfisema)

• Kafein, dextroamphetamine, dan methamphetamine
  Obat tersebut merupakan golongan obat stimulan yang apabila digunakan bersama pseudoephedrine dapat meningkatkan risiko efek samping obat, seperti sulit tidur dan mual.
• Obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor)
  Penggunaan pseudoephedrine dengan obat MAO inhibitor (antidepressan) dapat meningkatkan risiko pendarahan.
• Mehyldop dan guanethidine
  Obat tersebut merupakan obat penurun tekanan darah yang apabila digunakan bersama pseudoephedrine dapat menurunkan efektivitasnya akibat interaksi yang terjadi di darah.
• Albuterol
  Albuterol merupakan obat untuk mengatasi sesak napas karena penyempitan paru-paru. Jika obat tersebut digunakan dengan guaiphenesin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan pemakaian dan hubungi dokter jika Anda mengalami gejala seperti berikut:

• Jantung berdebar dengan cepat
• Mengalami demam tinggi
• Muncul ruam atau bengkak di kulit
• Kesulitan bernapas atau berbicara
• Mual dan muntah yang terlalu sering
• Reaksi alergi berat (anafilaksis)
• Pilek dan batuk tidak kunjung reda dalam tiga hari

1 box isi 1 botol @ 60 ml