Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Tocef Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi selama 3 bulan hingga 2 tahun berturut-turut dan memburuk (bronkitis kronik dari eksaserbasi) peradangan pada saluran napas yang terjadi tiba-tiba (bronkitis akut) infeksi dan peradangan pada bagian tengah telinga (otitis media) peradangan pada faring atau tenggorokan (faringitis) infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi peradangan pada amandel (tonsillitis)
Tocef Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Cefixime
Kelas Terapi
Antiinfeksi
Klasifikasi
Sefalosporin
Informasi Zat Aktif
Cefixime bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri tersebut.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, cefixime diketahui memiliki status:
Absorpsi: Diserap perlahan dari saluran pencernaan (40-50%). Makanan dapat memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 22-54%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi puncak plasma) sekitar 3-8 jam.
Distribusi: Tersebar luas ke sebagian besar jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta.
Ekskresi: Terutama melalui urine sekitar 50% sebagai obat tidak berubah dan feses sekitar 10%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 3-4 jam.
Indikasi (manfaat)
Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi selama 3 bulan hingga 2 tahun berturut-turut dan memburuk (bronkitis kronik dari eksaserbasi)
Peradangan pada saluran napas yang terjadi tiba-tiba (bronkitis akut)
Infeksi dan peradangan pada bagian tengah telinga (otitis media)
Peradangan pada faring atau tenggorokan (faringitis)
Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi
Peradangan pada amandel (tonsillitis)
Komposisi
Cefixime 200 mg
Dosis
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.
Dewasa dan anak dengan BB lebih dari 30 kg: 50-100 mg sebanyak 2 kali/hari. Infeksi berat 1 kapsul sebanyak 2 kali/hari.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minumlah obat dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Kesulitan buang air besar (sembelit) Konsumsilah makanan sehat dan minum banyak air setiap hari. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sereal, sayuran, dan buah segar.
Mual Minumlah obat ini setelah makan untuk mengurangi rasa mual. Konsumsilah makanan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering.
Muntah Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Tetaplah konsumsi makanan sederhana, hindari makanan pedas.
Pusing Jika obat ini membuat Anda pusing, hentikan penggunaan. Duduk atau berbaringlah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi, bersepeda, atau menggunakan perkakas atau mesin jika Anda merasa pusing. Jangan minum alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda. Bicaralah dengan dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari beberapa hari.
Diare Minumlah banyak cairan atau makanlah buah yang mengandung banyak air, seperti labu untuk menghindari dehidrasi Tanda-tanda dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jika diare berlanjut lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
Sakit kepala Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Hindari juga minuman beralkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut
Gangguan saluran pencernaan
Gangguan saluran pernapasan
Biduran
Reaksi alergi
Gangguan pada ginjal
Rasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn)
Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)
Radang pada mukosa mulut berupa bercak putih kekuningan (stomatitis)
Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis).
Kekurangan vitamin K
Tingginya kadar eosinofil yang merupakan salah satu jenis sel darah putih (eosinofilia)
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Pasien yang mengalami gangguan pencernaan
Pasien penderita gangguan ginjal
Penyakit kekurangan darah akibat penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan pembentukannya (anemia hemolitik)
Pasien dengan kondisi fisik lemah
Ibu hamil dan menyusui
Pasien lanjut usia
Anak-anak
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap cefixime
Pasien penderita gangguan hati
Pasien penderita diare akibat infeksi bakteri Clostridium difficile
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Salisilat Salisilat dapat meningkatkan kadar cefixime dalam darah, sehingga dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, diare, dan muntah.
Nifedipine. Cefixime dapat meningkatkan kadar dan efektivitas nifedipine, sehingga dapat memicu hipotensi atau penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal.
Probenesid Probenesid dapat meningkatkan kadar cefixime dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti mual, muntah, dan diare.
Carbamazepine Penggunaan cefixime bersama carbamazepin dapat meningkatkan kadar carbamazepine dalam darah dan risiko efek samping, seperti mual dan mengantuk.
Obat penghambat pembekuan darah (antikoagulan), seperti warfarin Cefixime dapat meningkatkan efek obat penghambat pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan dan memar.
Vaksin Cefixime dapat menurunkan efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi obat Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
Penurunan jumlah sel darah yang ditandai dengan kelemahan mendadak atau perasaan sakit, demam, menggigil, gejala seperti flu, gusi bengkak, seriawan, luka pada kulit, detak jantung cepat, kulit pucat, mudah memar, pendarahan yang tidak biasa, dan timbul perasaan pusing
Diare berair atau berdarah
Perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan
Kulit pucat atau menguning, urine berwarna gelap, kebingungan, atau kondisi tubuh melemah
Masalah pada ginjal, seperti penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, lelah, dan sesak napas
Sakit perut parah
Reaksi kulit parah disertai demam, sakit tenggorokan, bengkak di wajah atau lidah, rasa terbakar di mata, serta nyeri di kulit yang diikuti ruam kulit yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan pengelupasan kulit
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi selama 3 bulan hingga 2 tahun berturut-turut dan memburuk (bronkitis kronik dari eksaserbasi)Peradangan pada saluran napas yang terjadi tiba-tiba (bronkitis akut)Infeksi dan peradangan pada bagian tengah telinga (otitis media)Peradangan pada faring atau tenggorokan (faringitis)Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasiPeradangan pada amandel (tonsillitis)
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Dewasa dan anak dengan BB lebih dari 30 kg: 50-100 mg sebanyak 2 kali/hari. Infeksi berat 1 kapsul sebanyak 2 kali/hari.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minumlah obat dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Kesulitan buang air besar (sembelit)Konsumsilah makanan sehat dan minum banyak air setiap hari. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sereal, sayuran, dan buah segar.MualMinumlah obat ini setelah makan untuk mengurangi rasa mual. Konsumsilah makanan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering.MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Tetaplah konsumsi makanan sederhana, hindari makanan pedas.PusingJika obat ini membuat Anda pusing, hentikan penggunaan. Duduk atau berbaringlah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi, bersepeda, atau menggunakan perkakas atau mesin jika Anda merasa pusing. Jangan minum alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda. Bicaralah dengan dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari beberapa hari.DiareMinumlah banyak cairan atau makanlah buah yang mengandung banyak air, seperti labu untuk menghindari dehidrasi Tanda-tanda dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jika diare berlanjut lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.Sakit kepalaPastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Hindari juga minuman beralkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perutGangguan saluran pencernaanGangguan saluran pernapasanBiduranReaksi alergiGangguan pada ginjalRasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn)Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)Radang pada mukosa mulut berupa bercak putih kekuningan (stomatitis)Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis).Kekurangan vitamin KTingginya kadar eosinofil yang merupakan salah satu jenis sel darah putih (eosinofilia)