Thyrozol Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, thiamazole diketahui memiliki status:

• Absorbsi: Diserap secara mudah dan hampir sepenuhnya dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 93%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 1-2 jam.
• Distribusi: Terakumulasi di kelenjar tiroid. Mudah melewati plasenta dan memasuki ASI.
• Metabolisme: Dimetabolisme di hati
• Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses dalam jumlah kecil. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) sekitar 5-13 jam

• Mengobati hipertiroidisme atau pasien dengan kadar hormon tiroid yang tinggi
• Sebagai persiapan operasi tiroid dan terapi radiasi atau yodium radioaktif

Thiamazole, atau disebut juga methimazole, bekerja dengan mencegah yodium dan peroksidase berinteraksi dengan tiroglobulin untuk membentuk jenis hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3). Dengan mencegah interaksi tersebut, produksi hormon tiroid akan menurun.

Thiamazole 10 mg

• Terapi konservatif hipertiroidisme:
• Wanita hamil: 2,5-10 mg setiap hari tanpa hormon tiroid

Dikonsumsi sesudah makan.

• Mual dan muntah
  Minum banyak cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
• Sakit perut
  Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
• Sakit kepala
  Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda
• Pusing
• Mengantuk
• Mati rasa atau perasaan geli
• Kemerahan atau ruam, gatal, dan perubahan warna kulit
• Nyeri otot atau sendi
• Rambut rontok
• Penurunan indra perasa
• Ketidakmampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah (anemia aplastik)
• Kelainan tubuh berupa kulit kemerahan dan mengelupas pada area tubuh yang luas (dermatitis eksfoliatif )

Simpan di tempat kering pada suhu di bawah 25°C.

• Pasien penderita penyakit hati
• Pasien penderita gangguan sel darah
• Ibu hamil dan menyusui
• Pasien dengan sistem imun lemah

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

• Penderita yang alergi terhadap thiamazole
• Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal berat
• Pasien yang mengalami gangguan aliran empedu (kolestasis) yang bukan karena hipertiroidisme
• Pasien penderita gangguan sumsum tulang dalam membentuk granulosit atau sel darah putih (granulositopenia atau agranulositosis)
• Pasien penderita kerusakan sumsum tulang sebelumnya setelah pengobatan dengan thiamazole atau carbimazole

• Metoprolol
  Penggunaan bersama dapat meningkatkan efek samping, seperti detak jantung tidak normal, sesak napas, pusing, lemas, atau pingsan.
• Deferiprone
  Deferiprone dapat menurunkan jumlah sel darah putih. Penggunaan bersama obat lain, seperti thiamazole yang juga dapat memengaruhi sel darah putih atau fungsi sumsum tulang dapat meningkatkan risiko tersebut.
• Fluphenazine
  Penggunaan bersama dapat meningkatkan risiko agranulositosis, yaitu kelainan langka tetapi serius yang memengaruhi sel darah putih.
• Leflunomide dan mipomersen
  Obat di atas dapat menyebabkan masalah hati. Penggunaan dengan obat lain yang juga dapat memengaruhi hati, seperti thiamazole dapat meningkatkan risiko tersebut.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Kelemahan tiba-tiba atau perasaan sakit, demam, menggigil, sakit tenggorokan, serta gejala pilek atau flu
• Seriawan yang menyakitkan, nyeri saat menelan, serta gusi merah atau bengkak
• Kulit pucat, mudah memar, dan perdarahan yang tidak biasa

1 strip @ 10 tablet (10 mg)