Tetrasanbe Kapsul 250 mg (1 Strip @ 10 kapsul)
Deskripsi
Tetrasanbe kapsul adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi pada kulit, usus, saluran pernapasan, dan saluran kemih. Obat ini juga dapat mengatasi infeksi pada alat kelamin atau infeksi menular seksual, seperti sifilis, klamidia, dan kencing nanah (gonore).
Tetrasanbe kapsul mengandung tetracycline zat aktifnya. Tetracycline merupakan antibiotik dengan spektrum luas, sehingga dapat melawan bakteri Gram positif maupun gram negatif.
Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Informasi Zat Aktif
Tetrasiklin dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengikat secara sementara (reversibel) subunit 30S ribosom. Proses tersebut akan menghambat pembentukan protein bakteri, sehingga akan menyebabkan pertumbuhan bakteri tersebut terhenti.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, tetrasiklin diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap secara tidak sempurna dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 60-80%.
- Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan cairan, misalnya cairan asites, sinovial, dan pleura. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma sebanyak 55-64%.
- Ekskresi: Melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat terjadi selama 8 jam.
Mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti:
- Infeksi usus
- Infeksi pada alat kelamin
- Jerawat
- Penyakit Rickettsia atau tipus
- Penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis (limfogranuloma venereum)
- Infeksi yang disebabkan bakteri Neisseria meningitides (infeksi meningokokus)
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kulit
Tetrasiklin hanya bekerja terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri, sehingga tidak boleh diberikan untuk penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi virus seperti flu.
Obat ini dapat menyebabkan perubahan warna permanen pada gigi jika diberikan pada anak-anak berusia di bawah 8 tahun.
Tetracycline HCl 250 mg
- Anak - anak berusia di atas 8 tahun: 25-50 mg/kg BB/hari dalam 4 dosis
- Dewasa: 1-2 gram sehari dibagi dalam 2-4 dosis
- Infeksi berat: Dosis dapat ditingkatkan hingga 2 kalinya. Obat sebaiknya diberikan dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dengan segelas air dan dalam posisi tegak. Dapat dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan
- Diare
Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang serta menghindari terjadinya dehidrasi. Jika gejala ini berlanjut atau semakin memburuk, segera hubungi dokter Anda - Sakit kepala
Beristirahatlah hingga merasa lebih baik dan konsumsi banyak cairan. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit yang sesuai kepada dokter atau apoteker Anda. - Sakit perut
Tetaplah konsumsi makanan sederhana. Hindari makanan yang berlemak atau pedas. - Pandangan kabur
Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika penglihatan atau pandangan Anda kabur. Jika gejala ini terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
Simpan di tempat sejuk dan kering pada suhu di bawah 30°C.
- Pasien penderita penyakit lupus atau autoimun yang menyebabkan peradangan pada beberapa bagian tubuh (lupus eritematosus sistemik)
- Pasien penderita gangguan ginjal atau hati yang ringan hingga sedang
- Pasien yang mengalami gangguan pada otot dan saraf yang menyebabkan terjadinya kelemahan otot (myasthenia gravis)
- Ibu hamil dan menyusui
- Pasien yang mengonsumsi obat meoksifluran, retinoid, atau vitamin A
- Pasien yang memiliki alergi terhadap tetrasiklin
- Anak-anak berusia 8 tahun ke bawah karena dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanen
- Pasien penderita gagal ginjal berat
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Obat diuretik
Penggunaan tetrasiklin dengan obat diuretik dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. - Insulin dan sulfonilurea
Penggunaan tetrasiklin bersama obat di atas dapat membuat kadar gula darah menjadi rendah (hipoglikemia). - Alkaloid ergot dan metotreksat
Penggunaan tetrasiklin bersama obat di atas dapat meningkatkan efek obat tersebut. - Lithium dan digoksin
Penggunaan tetrasiklin bersama obat di atas dapat meningkatkan kadar dan efek obat tersebut. - Vaksin BCG dan tifoid
Penggunaan tetrasiklin bersama obat di atas dapat mengurangi efektivitas vaksin BCG dan tifoid. - Retinoid seperti acitretin, tretinoin, dan isotretinoin
Penggunaan tetrasiklin dengan obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi intrakranial, yaitu peningkatan tekanan di dalam tengkorak. - Antikoagulan, seperti warfarin
Penggunaan bersama tetrasiklin dapat memperpanjang efek warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. - Atovaquone
Penggunaan bersama tetrasiklin dapat menurunkan efektivitas atovaquone. - Kontrasepsi oral
Penggunaan bersama tetrasiklin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral. - Metoksifluran
Penggunaan tetrasiklin dengan dengan metoksifluran dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. - Aluminium, kalsium, magnesium, zat besi, zink, natrium bikarbonat, bismut subsalisilat, kaolin-pektin, sukralfat, kolestipol, dan kolestiramin
Penyerapan tetrasiklin akan terganggu jika dikonsumsi bersama obat di atas, sehingga efek dan kadar tetrasiklin akan berkurang. - Strontium renalat
Strontium renalat dapat menyebabkan penurunan penyerapan dan efek tetrasiklin. - Penisilin
Tetrasiklin dapat menurunkan efek penisilin dalam membunuh bakteri.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter. - Sering lupa mengonsumsi obat
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hentikan penggunaan Tetrasanbe kapsul dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Kulit melepuh
- Ruam kemerahan yang parah
- Demam
- Menggigil
- Badan pegal
- Gejala flu
- Kulit pucat atau kuning
- Mudah memar atau berdarah dan munculnya tanda-tanda infeksi baru.
1 Strip @ 10 Kapsul (250 mg)
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tetrasanbe?type=brief&lang=id
Diakses pada 7 Juni 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tetracycline?mtype=generic
Diakses pada 7 Juni 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5919/tetracycline-oral/details
Diakses pada 7 Juni 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682098.html
Diakses pada 7 Juni 2021
Patient. https://patient.info/medicine/tetracycline-tablets
Diakses pada 7 Juni 2021
