SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Tenace tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Tenace Tablet 5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 36.100


Tersedia 3 Penjual

Urutkan
Apotek Wellings Greenville
Rp 36.100
Apotek Wellings GreenvilleKota Jakarta Barat
6.77 km
Apotek Wellings PIK
Rp 36.100
Apotek Wellings PIKKota Jakarta Utara
9.96 km
Apotek Wellings Citra Garden
Rp 36.100
Apotek Wellings Citra GardenKota Jakarta Barat
14.21 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Tenace tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah risiko serangan jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Meipril tablet mengandung zat aktif enalapril.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Tenace Tablet 5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Enalapril.
Kelas Terapi
Antihipertensi.
Klasifikasi
ACE Inhibitor.

Informasi Zat Aktif

Enalapril atau obat golongan ACE inhibitor bekerja dengan mengambat enzim angiotensin I (ACE I) untuk berubah menjadi angiotensin II (ACE) yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Rendahnya kadar enzim angiotensin II (ACE II) dapat melebarkan pembuluh darah perifer dan mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, enalapril diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Sekitar 60%, enalapril secara cepat diabsorpsi di saluran pencernaan. Waktu puncak konsentrasi plasma: 0,5-1,5 jam.
  • Distribusi: Terdistribusi ke sebagian besar jaringan, dalam ginjal, dan jaringan vaskular. Dalam jumlah sedikit terdistribusi masuk ke dalam ASI tetapi dalam jumlah cukup banyak terdistribusi ke dalam janin. Ikatan protein plasma: 50%.
  • Metabolisme: Sekitar 60% dari dosis yang diserap, diubah menjadi enalaprilat melalui oleh enzim hati.
  • Ekskresi: Dalam 61% yang terdiri atas 18% dalam bentuk enalapril dan 43% dalam bentuk enalaprilat, Dieskresi melalui urin. Dalam 33% yang terdiri atas 6% dalam bentuk enalapril dan 27% dalam bentuk enalaprilat, dieskresi melalui feses. Waktu paruh eliminasi: 2 jam dalam bentuk enalapril dan sekitar 35 jam dalam bentuk enalaprilat.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Mencegah risiko serangan jantung.
  • Mengatasi penyakit gagal jantung.

Enalapril bekerja mengambat enzim angiotensin I (ACE I) untuk berubah menjadi angiotensin II (ACE II) yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Rendahnya kadar enzim angiotensin II (ACE II) dapat melebarkan pembuluh darah perifer dan mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Komposisi

Enalipril 5 mg.

Dosis

Tekanan darah tinggi (hipertensi):

  • Dewasa:
  • Lansia: 2,5 mg/hari, dosis disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Gagal jantung dan gangguan fungsi pada bagian ventrikel kiri jantung (disfungsi ventrikel kiri asimptomatik).

  • Dewasa:
  • Lansia: 2,5 mg/hari, dosis disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Aturan pakai

Dikonsumsi dengan atau tanpa makan dan tablet harus ditelan utuh.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Tenggorokan kering dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
    Biasanya obat pereda batuk tidak dapat mengatasi batuk yang disebabkan enalapril dan batuk akan menghilang dengan sendirinya ketika melanjutkan mengonsumsi enalapril. Hubungi dokter jika batuk terus berlanjut dan menyebabkan kesulitan tidur. Jika dokter Anda menyarankan berhenti minum enalapril, batuk mungkin perlu beberapa hari hingga sebulan untuk hilang.
  • Pusing dan kepala terasa berat terutama saat berdiri atau duduk dengan cepat, biasanya terjadi saat awal mengonsumsi enalapril atau mengonsumsi dosis besar.
    Jika enalapril membuat Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat perlahan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan dan duduklah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat Anda merasa pusing atau gemetar.
  • Sakit kepala.
    Beristirahat dan minum banyak cairan, jangan minum terlalu banyak alkohol, dan hubungi apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau lebih parah.
  • Diare.
    Minum banyak cairan seperti air untuk menghindari dehidrasi. Hubungi dengan apoteker jika memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti jumlah urin yang lebih sedikit dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau kuat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Kulit gatal atau kemerahan (ruam) ringan.
    Konsumsi obat-obatan dapat menyebabkan efek samping ruam di kulit dan dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin yang dapat Anda beli di apotek setelah berkonsultasi dengan apoteker atau doker.
  • Pengelihatan kabur.
    Jika pengelihatan Anda menjadi kabur setelah mengonsumsi obat ini, hindari mengemudi atau menjalankan mesin. Jika berlangsung lebih dari satu atau dua hari segera hubungi dokter Anda.
  • Gangguan darah: kadar neutrofil rendah (neutropenia), kekurangan sel darah merah (anemia), dan jumlah trombosit rendah (trombositopenia).
  • Kadar kalium lebih tinggi dari nilai normal (hiperkalemia).
  • Reaksi alergi.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 25°C terlindung dari kelembaban.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang menderita penyakit gula darah (diabetes mellitus).
  • Pasien yang menderita penyakit jantung iskemik atau gangguan aliran darah ke otak (serebrovaskular).
  • Pasien yang menderita kardiomiopati hipertrofik dan obstruksi saluran keluar.
  • Pasien yang menderita gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Anak-anak.
  • Lansia.
  • Ibu menyusui.

Kategori Kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap enalapril.
  • Pasien penderita gangguan hati, ginjal, dan jantung.
  • Pasien dengan kondisi tekanan darah rendah atau tidak stabil.
  • Pasien penderita gula darah tinggi (diabetes mellitus).
  • Pasien dengan kondisi pembengkakan pada lapisan bawah kulit (angioedema) dengan riwayat konsumsi obat ACE inhibitor.
  • Pasien yang sedang mengalami diare atau muntah.
  • Pasien yang melakukan diet rendah garam.
  • Pasien dengan gangguan darah seperti jumlah sel darah di bawah kadar normal.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Lithium karbonat.
    Penggunaan bersama enalapril meningkatkan konsentrasi serum dan risiko toksisitas lithium.
  • Obat diabetes atau insulin.
    Penggunaan bersama enalapril meningkatkan risiko kekurangan kadar kalium (hipokalemia).
  • Spironolakton, triamteren, amilorid, sacubitril, racecadotril, sirolimus, everolimus.
    Penggunaan bersama enalapril meningkatkan risiko tingginya kadar kalium (hiperkalemia).
  • Aliskiren.
    Penggunaan bersama enalapril meningkatkan efek samping tekanan darah rendah (hipotensi), tingginya kadar kalium (hiperkalemia), dan gangguan fungsi ginjal akut.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Kulit kuning atau putih mata menguning.
    Jika Anda mengalami kulit kuning atau area putih di mata menguning ini bisa menjadi tanda masalah hati. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Pucat, merasa lelah, pingsan atau pusing, tanda-tanda perdarahan (seperti pendarahan dari gusi atau memar lebih mudah), sakit tenggorokan dan demam dan infeksi lebih mudah.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, dapat menjadi tanda gangguan darah atau sumsum tulang. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Detak jantung yang lebih cepat atau tidak teratur, nyeri dada, dan sesak di dada .
    Jika Anda mengalami hal tersebut, dapat menjadi tanda masalah jantung. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Sesak napas dan dada terasa sakit.
    Jika Anda mengalami sesak napas yang disertai dengan dada yang sakit, ini bisa menjadi tanda masalah paru-paru. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Sakit perut parah yang bisa mencapai punggung.
    Jika Anda mengalami hal ini, dapat menjadi tanda pankreas yang meradang (pankreatitis). Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Pergelangan kaki bengkak, darah di urin Anda atau tidak buang air kecil sama sekali.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, ini bisa menjadi tanda masalah ginjal. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.
  • Lengan dan kaki lemah atau masalah berbicara.
    Jika Anda mengalami hal ini, dapat menjadi gejala stroke. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda.

Nomor Izin Edar

DKL9004112610C1

Kemasan

1 strip @ 10 tablet (5 mg)

Produsen

Combiphar

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/enalapril

Diakses pada 29 Juli 2020



Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/enalapril/

Diakses pada 29 Juli 2020



Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00584

Diakses pada 29 Juli 2020

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).Mencegah risiko serangan jantung.Mengatasi penyakit gagal jantung.Enalapril bekerja mengambat enzim angiotensin I (ACE I) untuk berubah menjadi angiotensin II (ACE II) yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Rendahnya kadar enzim angiotensin II (ACE II) dapat melebarkan pembuluh darah perifer dan mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Tekanan darah tinggi (hipertensi):Dewasa:Lansia: 2,5 mg/hari, dosis disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.Gagal jantung dan gangguan fungsi pada bagian ventrikel kiri jantung (disfungsi ventrikel kiri asimptomatik).Dewasa:Lansia: 2,5 mg/hari, dosis disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Dikonsumsi dengan atau tanpa makan dan tablet harus ditelan utuh.

Tenggorokan kering dan batuk yang tidak kunjung sembuh. Biasanya obat pereda batuk tidak dapat mengatasi batuk yang disebabkan enalapril dan batuk akan menghilang dengan sendirinya ketika melanjutkan mengonsumsi enalapril. Hubungi dokter jika batuk terus berlanjut dan menyebabkan kesulitan tidur. Jika dokter Anda menyarankan berhenti minum enalapril, batuk mungkin perlu beberapa hari hingga sebulan untuk hilang.Pusing dan kepala terasa berat terutama saat berdiri atau duduk dengan cepat, biasanya terjadi saat awal mengonsumsi enalapril atau mengonsumsi dosis besar. Jika enalapril membuat Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat perlahan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan dan duduklah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat Anda merasa pusing atau gemetar.Sakit kepala. Beristirahat dan minum banyak cairan, jangan minum terlalu banyak alkohol, dan hubungi apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau lebih parah.Diare. Minum banyak cairan seperti air untuk menghindari dehidrasi. Hubungi dengan apoteker jika memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti jumlah urin yang lebih sedikit dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau kuat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Kulit gatal atau kemerahan (ruam) ringan. Konsumsi obat-obatan dapat menyebabkan efek samping ruam di kulit dan dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin yang dapat Anda beli di apotek setelah berkonsultasi dengan apoteker atau doker.Pengelihatan kabur. Jika pengelihatan Anda menjadi kabur setelah mengonsumsi obat ini, hindari mengemudi atau menjalankan mesin. Jika berlangsung lebih dari satu atau dua hari segera hubungi dokter Anda.Gangguan darah: kadar neutrofil rendah (neutropenia), kekurangan sel darah merah (anemia), dan jumlah trombosit rendah (trombositopenia).Kadar kalium lebih tinggi dari nilai normal (hiperkalemia).Reaksi alergi.Tekanan darah rendah (hipotensi).

Nama Produk

Tenace Tablet 5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 36.100