Laboratorium Klinik Trastia menyediakan promo swab PCR dengan hasil 1 hari, dengan harga Rp 275.000,00
Penularan utama virus COVID-19 melalui percikan droplet yang keluar dari saluran pernapasan manusia. Droplet ini menyembur ketika penderita sedang mengalami batuk, bersin, ataupun berbicara. Droplet yang mengandung virus kemudian bisa masuk ke dalam mulut atau hidung orang lain di sekitarnya secara tidak sengaja.
Indonsesia masih mengalami penambahan kasus baru COVID-19. Tes untuk mendeteksi penyebab sesorang terinfeksi virus corona yaitu mengunakan 2 metode salah satunya tes PCR (polymerase chain reaction) atau yang biasa disebut swab tes.
Pemeriksaan swab yaitu dengan cara mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode PCR. Sampel yang di ambil yaitu sampel lendir yang di ambil dari dalam hidung atau tenggorokan seseorang. Pemeriksaan ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil.
Selain tes PCR, tes lain untuk mendeteksi keberadaan virus corona yaitu pemeriksaan rapid test, namun pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang rendah. Oleh karena itu rapid test digunakan sebagai pemeriksaan awal dan tes PCR sebagai tes konfirmasi.
Berikut merupakan tips untuk pencegahan terhadap infeksi virus COVID-19 :
Virus corona jika tidak di tangani dengan segera akan menimbulkan beberapa penyakit komplikasi, beberapa penyakit komplikasi diantaranya :
Hasil akhir PCR test akan menunjukan ada tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang. Jila pasien memperoleh hasil tes positif setelah melakukan pemeriksaan tes PCR dari laboratorium regional, konfirmasi ulang akan dilakukan oleh Laboratorium Pusat Penyakit Infeksi Prof. Dr. Oemijati – Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan.
Berikut merupakan kelompok yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan PCR swab test :
Selain batuk, diare, demam maupun gangguan pernapasan lainnya, berikut juga beberapa kondisi yang juga muncul sebagai gejala terhadap virus COVID-19 :
Prosedur PCR (polymerase chain reaction) swab test tidak berpengaruh jika pengambilan sampelnya diambil saat Anda sedang dalam keadaan batuk, kurang tidur, pilek, demam, makan atau minum obat, ataupun mengonsumsi suplemen tertentu.
Pasien hanya perlu menggunakan masker dan perlengkapan keamanan lainnya agar terhindar dari penularan virus corona serta tidak menyebarkan virus ke orang lain.
PCR swab test COVID-19 menggunakan sampel nasofaring (lewat hidung) lebih di rekomendasiin oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena sampel lewat hidung di anggap lebih efektif sampelnya. Sementara itu sampel orofaring (lewat tenggorokan) sebagai pilihan alternatif.
Pada pemeriksaan PCR Swab test COVID-19 sampel yang digunakan merupakan sampel lendir, dengan menggunakan teknik usap tenggorok di bagian belakang hidung (nasofaring) atau belakang mulut (orofaring).
Setelah sampel dirasa sudah cukup, alat swab akan dimasukkan ke dalam tabung khusus dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan PCR.
Visi Laboratorium Klinik Trastia Menjadi Laboratorium Unggul dan Terpercaya
Misi :