SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Solathim kapsul adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri.

Solathim Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 12.124


Apotek Mall 24 Sukowono
Rp 12.124
Apotek Mall 24 SukowonoKabupaten Jember
801 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Solathim kapsul adalah obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, H. influenzae, dan meningitis yang disebabkan bakteri Gram negatif. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Solathim kapsul mengandung zat aktif tiamfenikol.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Solathim Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Kelas Terapi
Antiinfeksi.
Klasifikasi
Antibiotik kloramfenikol.
Kategori Kehamilan
Kategori N: Keamanan penggunaan solathim kapsul pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Informasi Zat Aktif

Tiamfenikol bekerja secara reversibel mengikat subunit 50-an ribosom bakteri yang menghalangi transpeptidasi dan menghambat sintesis protein dari bakteri yang rentan, sehingga menghambat pertumbuhan sel. Obat ini merupakan antibiotik yang termasuk dalam golongan kloramfenikol yang memiliki spektrum aktivitas luas yang mirip dengan kloramfenikol yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Obat ini kurang aktif dibandingkan kloramfenikol tetapi sama efektifnya dan lebih aktif sebagai bakterisidal melawan Haemophilus dan Neisseria spp.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, tiamfenikol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Konsentrasi serum puncak selama 2 jam.
  • Distribusi: Berdifusi ke dalam cairan serebrospinal, melintasi plasenta, ke dalam ASI dan ke paru-paru. Pengikatan protein sekitar 10%. Waktu paruh selama 2-3 jam, meningkat pada gangguan ginjal.
  • Metabolisme: Sedikit atau tidak ada konjugasi dengan asam glukuronat di hati.
  • Ekskresi: Diekskresikan melalui urin terutama sebagai obat yang tidak berubah (70%); sejumlah kecil diekskresikan dalam empedu dan feses.

Mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti:

  • Mengatasi berbagai infeksi parah yang disebabkan oleh bakteri Salmonella spp, H. influenzae (terutama meningitis meningeal), Ricketsia, Limfogranuloma-psithacosis, dan Gram negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis.
  • Mengobati tifus dan paratifus.

Tiamfenikol mampu menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) terhadap berbagai mikroorganisme, meskipun mungkin bakterisidal untuk beberapa spesies dalam beberapa kondisi, dan dalam konsentrasi 3 hingga 5 kali lebih tinggi daripada konsentrasi bakteriostatik. Tiamfenikol adalah antibiotik golongan kloramfenikol yang dapat menghambat sintesis protein pada bakteri.

Tiamfenikol 500 mg.

  • Dewasa, anak-anak, dan bayi 2 minggu ke atas: 50 mg/kgBB/hari dikonsumsi dalam 3-4 dosis terbagi.
  • Bayi 2 minggu ke bawah dan bayi prematur: 25 mg/kgBB/hari dikonsumsi dalam 4 dosis terbagi.

Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong.

Ya
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Muntah dan diare.
    Konsumsi cairan yang cukup untuk menghindari terjadinya gangguan keseimbangan cairan atau dehidrasi, dehidrasi ditandai dengan penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil dan urin berwarna gelap.
  • Mual.
    Cobalah untuk mengonsumsi obat ini ketika sesudah makan atau bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa mual.
  • Kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah.
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Sindrom gray.
  • Kegagalan sumsum tulang dalam membentuk sel darah putih (granulositopenia).
  • Infeksi pada lidah (glositis).
  • Peradangan pada mulut (stomatitis).
  • Reaksi alergi seperti demam, ruam kulit, pembengkakan pada bagian tubuh karena reaksi alergi (angioedema) dan biduran.
  • Depresi mental.
  • Peradangan pada saraf mata (neuritis optik).

Simpan pada tempat yang kering dan sejuk, serta terhindari dari cahaya matahari.

  • Dapat memicu terjadinya infeksi sekunder yang terjadi selama terapi antibiotik (superinfeksi).
  • Penurunan secara drastis jumlah sel darah merah yang belum matang (retikulopenia).
  • Rendahnya jumlah sel darah putih dalam tubuh (leukopenia).
  • Pasien yang memiliki kadar trombosit yang rendah dalam tubuh (trombositopenia).
  • Hentikan penggunaan jika mengalami anemia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Bayi 2 minggu ke bawah.
  • Bayi yang lahir dengan prematur.
  • Pada penggunaan jangka panjang perlu dilakukan pemeriksaan darah secara teratur.
  • Perlu dilakukan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap tiamfenikol.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Fenobarbital dan fenitoin.
    Tiamfenikol dapat menghambat kerja obat fenitoin dan fenobarbital.
  • Warfarin.
    Penggunaan tiamfenikol dengan warfarin dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya perdarahan.
  • Kloramfenikol.
    Penggunaan tiamfenikol bersama kloramfenikol dapat menyebabkan terjadinya resistensi silang.
  • Obat yang mendepresi sumsum tulang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan jika efek samping tidak kunjung membaik atau bertambah buruk.
DKL0033401301A1

1 strip @ 10 kapsul (500 mg)

Solas Langgeng Sejahtera

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/solathim?type=brief&lang=id

Diakses pada 1 September 2020



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamphenicol?mtype=generic

Diakses pada 1 September 2020



TabletWise. https://www.tabletwise.com/medicine/thiamphenicol

Diakses pada 1 September 2020



Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/tiamfenikol

Diakses pada 1 September 2020



Fao. http://www.fao.org/3/w4601e0d.htm#:~:text=Thiamphenicol%20inhibits%20protein%20synthesis%20in,(Martindale%201971%2C%201973).

Diakses pada 1 September 2020

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti:Mengatasi berbagai infeksi parah yang disebabkan oleh bakteri Salmonella spp, H. influenzae (terutama meningitis meningeal), Ricketsia, Limfogranuloma-psithacosis, dan Gram negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis.Mengobati tifus dan paratifus.Tiamfenikol mampu menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) terhadap berbagai mikroorganisme, meskipun mungkin bakterisidal untuk beberapa spesies dalam beberapa kondisi, dan dalam konsentrasi 3 hingga 5 kali lebih tinggi daripada konsentrasi bakteriostatik. Tiamfenikol adalah antibiotik golongan kloramfenikol yang dapat menghambat sintesis protein pada bakteri.

Dewasa, anak-anak, dan bayi 2 minggu ke atas: 50 mg/kgBB/hari dikonsumsi dalam 3-4 dosis terbagi.Bayi 2 minggu ke bawah dan bayi prematur: 25 mg/kgBB/hari dikonsumsi dalam 4 dosis terbagi.Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong.

Sakit kepala.Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.Muntah dan diare.Konsumsi cairan yang cukup untuk menghindari terjadinya gangguan keseimbangan cairan atau dehidrasi, dehidrasi ditandai dengan penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil dan urin berwarna gelap.Mual.Cobalah untuk mengonsumsi obat ini ketika sesudah makan atau bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa mual.Kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah.Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).Sindrom gray.Kegagalan sumsum tulang dalam membentuk sel darah putih (granulositopenia).Infeksi pada lidah (glositis).Peradangan pada mulut (stomatitis).Reaksi alergi seperti demam, ruam kulit, pembengkakan pada bagian tubuh karena reaksi alergi (angioedema) dan biduran.Depresi mental.Peradangan pada saraf mata (neuritis optik).

Nama Produk

Solathim Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 12.124