SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Sisoprim Forte Tablet adalah obat yang mengandung <ul>
<li>sulfametoksazol 800 mg</li>
<li>trimetropim 160 mg</li>
</ul>

Sisoprim Forte Tablet (10 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Sisoprim
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Sisoprim Forte Tablet adalah obat keras atau obat resep yang mengandung

  • sulfametoksazol 800 mg
  • trimetropim 160 mg

. Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Sisoprim Forte Tablet (10 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Sulfametoksazol dan trimetoprim
Kelas Terapi
Antiinfeksi.
Klasifikasi
Sulfonamid

Informasi Zat Aktif

Sulfametoksazol bekerja mengganggu sintesis dan pembentukan asam folat bakteri melalui penghambatan pembentukan asam dihidrofolat dari asam paraaminobenzoat. Sedangkan trimetoprim bekerja menghambat perubahan asam dihidrofolat, dimana asam dihidrofolat adalah enzim yang mengaktifkan jalur metabolisme asam folat dengan cara mengubah dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat. Sehingga proses kerja tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) dan membunuh bakteri (bakterisidal).

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, sulfametoksazol dan trimetoprim diketahui memiliki status:

  • Absorpsi : Mudah dan terserap dengan baik dari saluran cerna. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) adalah 1-4 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke dalam jaringan dan cairan tubuh, termasuk dahak, cairan lendir menyerupai plasma (aqueous humor), cairan telinga tengah, cairan prostat, cairan vagina, empedu dan cairan pada otak (serebrospinal). Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma sulfametoksazol sekitar 70% dan trimetoprim sekitar 45%.
  • Metabolisme: Sulfametoksazol diubah menjadi turunan N4-asetil tidak aktif melalui proses perubahan senyawa tidak toksik dan mudah larut agar mudah diekskresi (konjugasi) dan menjadi hidroksilamina melalui oksidasi. Trimethoprim mengalami metabolisme hati sekitar 10-20%.
  • Ekskresi: Diekskresi melalui urin sekitar 50%.Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh plasma) sulfametoksazol sekitar 6-12 jam dan trimetoprim sekitar 8-10 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Mengobati infeksi saluran kemih seperti:
  • Infeksi saluran cerna, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti:
  • Infeksi saluran napas sseperti:
  • Infeksi THT seperti:

Sulfametoksazol merupakan salah satu obat golongan sulfonamida yang bekerja langsung pada sintesis folat di dalam organisme mikroba. Mekanisme kerja sulfametoksazol adalah dengan menghentikan bakteri dalam memproduksi asam dihidrofolat dan trimetoprim mencegah pembentukan asam tetrahidrofolat, dimana dua hal tersebut merupakan langkah penting dalam pembentukan asam nukleat dan protein penting bagi banyak bakteri. Jika digunakan sendiri, obat ini hanya bekerja secara bakteriostatik yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, bila digunakan dalam kombinasi sulfametoksazole-trimetoprim, akan memblokir dua langkah dalam pembentukan senyawa kimia (biosintesis) bakteri seperti asam nukleat esensial dan protein, sehingga bersifat membunuh bakteri (bakterisidal).

Komposisi

  • Sulfametoksazol 800 mg
  • Trimetropim 160 mg

Dosis

Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai

Dikonsumsi dengan makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Muntah.
    Cobalah mengonsumsi makanan yang sederhana dan jangan mengonsumsi makanan yang berat dan pedas. Cobalah mengonsumsi obat setelah makan dan cobalah minum air dalam jumlah sedikit. Jika efek samping ini terus berlanjut, hubungi dokter Anda.
  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi obat dengan atau setelah makan, serta hindari mengonsumi makanan yang berat atau pedas saat mengonsumsi obat ini.
  • Reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti Sindrom Steven Johnson, kelainan kulit dan mukosa (toxic epidermal necrolysis) dan kelainan perkembangan sel darah (diskrasia darah).
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
  • Kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah (trombositopenia).
  • Sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah (anemia aplastik).
  • Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia).
  • Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis).
  • Kemerahan (ruam) kulit.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita ketidakseimbangan mineral dalam tubuh seperti memiliki kadar kalium yang tinggi atau kadar natrium yang rendah dalam darah.
  • Pasien dengan kelainan darah seperti porfiria dan anemia akibat defisiensi vitamin.
  • Pasien dengan kelainan darah akibat pengobatan dengan trimetoprim dan sulfametoksazol.
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
  • Pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang.
  • Pasien dengan kadar gula darah tinggi (diabetes melitus).
  • Pasien yang memiliki berbagai alergi.
  • Pasien penderita asma.

Kategori Kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kekurangan sel darah merah akibat sumsum tulang memproduksi sel darah merah abnormal (anemia megaloblastik).
  • Pasien yang mengosumsi leukovorin untuk pengobatan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) pada pasien positif HIV.
  • Pasien dengan riwayat rendahnya keping darah (trombositopenia) akibat penggunaan trimetoprim atau sulfonamid.
  • Penderita yang memiliki alergi terhadap golongan sulfonamid dan trimetoprim.
  • Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.
  • Pasien yang mengonsumsi klozapin.
  • Pasien dengan gangguan hati dan ginal berat.
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Bayi usia 4 minggu ke bawah.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amilorid, benazepril, captopril.
    Amilorid, benazepril, captopril dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Kadar kalium yang tinggi dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut hiperkalemia, yang pada kasus parah dapat menyebabkan gagal ginjal, kelumpuhan otot, irama jantung tidak teratur, dan serangan jantung.
  • Fenitoin.
    Kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim dapat meningkatkan waktu paruh fenitoin sehingga kada fenitoin dalam darah meningkat.
  • Anisindion.
    Anisindion dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika Anda sudah lanjut usia atau memiliki gangguan ginjal atau hati.
  • Amiodaron.
    Amiodaron dapat meningkatkan risiko terjadi detak jantung cepat di atas normal (aritmia ventrikular).
  • Metenamin.
    Metenamin dapat meningkatkan risiko terdapatnya kristal pada urin (kristaluria).
  • Klozapin.
    Klozapin dapat menurunkan jumlah sel darah putih, dapat memengaruhi fungsi sumsum tulang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL0033200704A1

Kemasan

1 box isi 10 strip @ 10 tablet

Produsen

Promedrahardjo Farmasi Industri
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati infeksi saluran kemih seperti:Infeksi saluran cerna, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti:Infeksi saluran napas sseperti:Infeksi THT seperti:Sulfametoksazol merupakan salah satu obat golongan sulfonamida yang bekerja langsung pada sintesis folat di dalam organisme mikroba. Mekanisme kerja sulfametoksazol adalah dengan menghentikan bakteri dalam memproduksi asam dihidrofolat dan trimetoprim mencegah pembentukan asam tetrahidrofolat, dimana dua hal tersebut merupakan langkah penting dalam pembentukan asam nukleat dan protein penting bagi banyak bakteri. Jika digunakan sendiri, obat ini hanya bekerja secara bakteriostatik yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, bila digunakan dalam kombinasi sulfametoksazole-trimetoprim, akan memblokir dua langkah dalam pembentukan senyawa kimia (biosintesis) bakteri seperti asam nukleat esensial dan protein, sehingga bersifat membunuh bakteri (bakterisidal).

Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari.

Dikonsumsi dengan makanan.

Muntah.Cobalah mengonsumsi makanan yang sederhana dan jangan mengonsumsi makanan yang berat dan pedas. Cobalah mengonsumsi obat setelah makan dan cobalah minum air dalam jumlah sedikit. Jika efek samping ini terus berlanjut, hubungi dokter Anda.Mual.Cobalah mengonsumsi obat dengan atau setelah makan, serta hindari mengonsumi makanan yang berat atau pedas saat mengonsumsi obat ini.Reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti Sindrom Steven Johnson, kelainan kulit dan mukosa (toxic epidermal necrolysis) dan kelainan perkembangan sel darah (diskrasia darah).Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan anemia megaloblastik.Kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah (trombositopenia).Sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah (anemia aplastik).Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia).Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis).Kemerahan (ruam) kulit.

Nama Produk

Sisoprim Forte Tablet (10 Strip @ 10 Tablet)