Santibi Plus Tablet (10 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk tuberkulosis paru< H2>Informasi zat aktif :
- Isoniazid adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi tuberkulosis (TB). Obat ini berada dalam kelas obat agen antituberkulosis. Isoniazid merupakan antibiotik yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Dalam mengatasi tuberkulosis, isoniazid biasanya dikombinasikan dengan antibiotik lain, misalnya ethambutol, pyrazinamide, atau rifampicin. Isoniazid juga digunakan dengan obat lain untuk mengobati tuberkulosis laten atau yang belum berkembang. Misalnya saja, orang yang berada dalam kontak dekat dengan penderita TB aktif, memiliki tes kulit tuberkulin positif, atau orang dengan human immunodeficiency virus (HIV) dan gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru (fibrosis paru).
- Vit B6 adalah vitamin yang sangat penting untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini juga dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit anemia tertentu. Selain dapat ditemukan dalam daging unggas, ikan, kentang, buncis, dan pisang, vitamin B6 pun bisa diberikan dalam bentuk suplemen.
< H2>Kategori kehamilan dan menyusui :Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin.
< H2>Interaksi obat :
- Etambutol menurunkan efektivitas obat urikosurik.
- Isonicotine hydrazine meningkatkan efek fenition
< H2>Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
- Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
- Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
- Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
< H2>Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.