SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Sanexon tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan dan alergi

Sanexon Tablet 4 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 32.000


Tersedia 34 Penjual

Urutkan
Apotek Komplit Jaya
Rp 319.000
Apotek Komplit JayaJakarta Pusat
3.53 km
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 53.100
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Kita Sehat Jakarta Utara
Rp 255.128
Apotek Kita Sehat Jakarta UtaraKota Jakarta Utara
6.62 km
Apotek Iqro
Rp 330.000
Apotek IqroKota Jakarta Utara
9.18 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Sanexon tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai peradangan, seperti radang sendi atau arhtritis, lupus, kanker tertentu, serta gangguan pada kelenjar, darah, dan sistem imun. Selain itu, fungsi obat Sanexon lainnya adalah untuk mengatasi peradangan pada kulit, misalnya psoriasis.

Sanexon tablet mengandung zat aktif methylprednisolone 4 mg. Kandungan zat aktif dalam obat ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat penyebab peradangan dalam tubuh.

Obat methylprednisolon merupakan obat keras, sehingga untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter. Penggunaan obat ini juga harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Informasi zat aktif :

Methylprednisolone adalah obat golongan kortikosteroid yang bekerja pada sistem kekebalan untuk membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, gatal, dan reaksi alergi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, Metilprednisolon memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah setelah pemberian melalui mulut atau oral.
  • Distribusi: Didistribusikan dengan cepat ke otot, hati, kulit, usus, dan ginjal. Didistribusikan ke dalam ASI dan melalui plasenta.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Waktu paruh plasma lebih dari 3,5 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Sanexon tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

  • Rifampisin dan barbiturat
    Pengggunaan bersama dapat meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh, sehingga kerja obat dalam tubuh tidak maksimal.
  • Estrogen
    Penggunaan bersama dapat menurunkan metabolisme dalah tubuh.
  • Warfarin
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan efektivitas warfarin dalam mencegah penggumpalan darah, sehingga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Siklosporin
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan risiko kejang.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Kotoran berwarna hitam
  • Kebingungan
  • Kebutaan
  • Muntah darah
  • Sakit tulang
  • Urine berwarna gelap
  • Penglihatan kabur
  • Sembelit
  • Penurunan jumlah urine
  • Kesulitan menelan
  • Mulut kering
  • Nyeri dada
  • Pusing

Indikasi (manfaat)

Fungsi obat Sanexon adalah untuk meredakan gejala peradangan pada kondisi:

  • Radang sendi atau arthritis
  • Penyakit lupus
  • Gangguan pada kulit, mata, perut, jantung, sistem saraf, dan darah
  • Reaksi alergi parah
  • Psoriasis
  • Jenis kanker tertentu

Selain mencegah pelepasan zat yang memicu peradangan, kandungan methylprednisolone pada obat ini juga bekerja dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Tujuannya adalah untuk mengurangi gejala peradangan, seperti bengkak dan nyeri di tubuh.

Komposisi

Methylprednisolone 4 mg

Dosis

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

  • Anak-anak: 0,15-1,7 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 2-3 kali
  • Dewasa: 2-60 mg/hari dalam dosis terbagi 1-4 kali

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi sesudah makan.

Efek Samping

  • Pusing
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Sakit kepala
    Istirahatlah dan minum banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Jika sakit kepala berlangsung selama lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Perubahan nafsu makan
  • Peningkatan keringat

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan penyakit gagal jantung
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien dengan penyakit hipertensi
  • Pasien dengan tukak lambung
  • Pasien dengan penyakit tiroid
  • Pasien dengan riwayat kejang

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien hipersensitif terhadap zat aktif methylprednisolone
  • Pasien yang sedang dalam masa pemberian vaksin
  • Pasien dengan penyakit infeksi jamur

Nomor Izin Edar

DKL0122234010A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Fungsi obat Sanexon adalah untuk meredakan gejala peradangan pada kondisi:Radang sendi atau arthritisPenyakit lupusGangguan pada kulit, mata, perut, jantung, sistem saraf, dan darahReaksi alergi parahPsoriasisJenis kanker tertentuSelain mencegah pelepasan zat yang memicu peradangan, kandungan methylprednisolone pada obat ini juga bekerja dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Tujuannya adalah untuk mengurangi gejala peradangan, seperti bengkak dan nyeri di tubuh.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Anak-anak: 0,15-1,7 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 2-3 kaliDewasa: 2-60 mg/hari dalam dosis terbagi 1-4 kali

Dapat dikonsumsi sesudah makan.

PusingBerbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.MualKonsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.Sakit kepalaIstirahatlah dan minum banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Jika sakit kepala berlangsung selama lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.Insomnia (sulit tidur)Perubahan nafsu makanPeningkatan keringat

Nama Produk

Sanexon Tablet 4 mg (10 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 319.000