Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Sanexon tablet digunakan untuk mengobati asma dan peradangan. Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Sanexon mengandung 6-α- methylprednisolone.
Asma yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (asma bronkial).
Peradangan pada rongga hidung (rinitis alergi), gatal-gatal (urtikaria), kulit ruam kemerahan yang disertai rasa gatal (ekszema), peradangan pada kulit (dermatitis), peradangan hati, sistem saraf, kulit, dan sendi.
Penyakit peradangan, yang merupakan komplikasi dari radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus (demam rematik) akut.
Radang sendi (rheumatoid arthritis).
Anemia hemolitik.
Penyakit yang menyebabkan tubuh mudah memar atau berdarah.
Tubuh yang mudah memar karena rendahnya jumlah sel keping darah (idiopatik trombositopenik purpura) pada orang dewasa, mieloblastosis, kanker limfa (limfogranulomatosis), radang usus besar (kolitis ulseratif), kerusakan pada ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat (sindroma nefrotik), penyakit kulit, lupus eritematosus, penyakit otot langka yang seringkali didahului dengan timbulnya bercak pada kulit (dermatomiositis).
Supresi respons imun setelah transplantasi, sebagai terapi tambahan sitostatik atau radioterapi, sebagai pengganti pada kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tidak memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh (penyakit addison) dan setelah operasi pengangkatan organ dengan menghilangkan satu atau kedua kelenjar adrenal pada tubuh (adnenalektomi).
Komposisi
6-α- methylprednisolone.
Dosis
Dewasa:
Dosis awal: 4-80 mg/hari.
Dosis pemeliharaan: 4-8 mg/hari, dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Anak-anak:
Dosis awal: 0,8-1,1 mg/kg bb. Dihitung dengan mengalikan berat badan anak.
Dosis pemeliharaan: 2-4 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga 8 mg/hari.
Dosis substitusi: 4-8 mg/hari, dalam keadaan stress dapat ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Aturan pakai
Sebaiknya dikonsumsi bersama makanan.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Kondisi saat wajah Anda membengkak secara bertahap sehingga menjadi bulat (moon face).
Infeksi jamur yang dapat menyerang permukaan dan lapisan kulit hingga organ dalam tubuh manusia (infeksi mikosis sistemik).
Penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen (poliomielitis).
Peningkatan tekanan bola mata (glaukoma sudut tertutup atau terbuka).
Penyakit akibat virus.
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Glikosida jantung.
Diuretik.
Antidiabetik.
Rifampisin.
Fenitoin.
Barbiturat.
Asam asetilsalisilat.
Siklosporin.
Ketokonazol.
Troleandomisin.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat. Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hentikan penggunaan jika efek samping tidak kunjung membaik atau bertambah buruk.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Mengobati:
Asma yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (asma bronkial).
Peradangan pada rongga hidung (rinitis alergi), gatal-gatal (urtikaria), kulit ruam kemerahan yang disertai rasa gatal (ekszema), peradangan pada kulit (dermatitis), peradangan hati, sistem saraf, kulit, dan sendi.
Penyakit peradangan, yang merupakan komplikasi dari radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus (demam rematik) akut.
Radang sendi (rheumatoid arthritis).
Anemia hemolitik.
Penyakit yang menyebabkan tubuh mudah memar atau berdarah.
Tubuh yang mudah memar karena rendahnya jumlah sel keping darah (idiopatik trombositopenik purpura) pada orang dewasa, mieloblastosis, kanker limfa (limfogranulomatosis), radang usus besar (kolitis ulseratif), kerusakan pada ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat (sindroma nefrotik), penyakit kulit, lupus eritematosus, penyakit otot langka yang seringkali didahului dengan timbulnya bercak pada kulit (dermatomiositis).
Supresi respons imun setelah transplantasi, sebagai terapi tambahan sitostatik atau radioterapi, sebagai pengganti pada kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tidak memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh (penyakit addison) dan setelah operasi pengangkatan organ dengan menghilangkan satu atau kedua kelenjar adrenal pada tubuh (adnenalektomi).
Dewasa:
Dosis awal: 4-80 mg/hari.
Dosis pemeliharaan: 4-8 mg/hari, dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Anak-anak:
Dosis awal: 0,8-1,1 mg/kg bb. Dihitung dengan mengalikan berat badan anak.
Dosis pemeliharaan: 2-4 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga 8 mg/hari.
Dosis substitusi: 4-8 mg/hari, dalam keadaan stress dapat ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Sebaiknya dikonsumsi bersama makanan.
Kondisi saat wajah Anda membengkak secara bertahap sehingga menjadi bulat (moon face).
Kelebihan berat badan (obesitas).
Kelemahan otot.
Gangguan respons antibodi.
Sakit kepala.