SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Sanadryl Expectorant

Sanadryl Expectorant Sirup 120 ml


Harga Produk
Rp 22.027

Jumlah Produk
1

Apotek Apollo Surabaya
Rp 22.027
Apotek Apollo SurabayaKota Surabaya
666.1 km

Deskripsi

Sanadryl Expectoran sirup adalah obat yang digunakan untuk meringankan batuk berdahak yang disebabkan alergi.

Obat ini mengandung zat aktif diphenhydramine HCl, amonium klorida, kalium sulfoguaiakolat, natrium sitrat, dan menthol.

Diphenhydramine HCl digunakan untuk meredakan gejala akibat alergi, rhinitis alergi, dan batuk pilek (common cold). Gejala yang dialami antara lain ruam dan gatal pada kulit, mata berair, gatal pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, pilek, serta bersin.

Amonium klorida dan kalium sulfoguaiakolat berfungsi untuk membantu membuat dahak lebih encer, sehingga akan lebih mudah untuk dikeluarkan.

Sementara, natrium sitrat dan menthol merupakan zat tambahan yang biasa digunakan dalam obat batuk sirup.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan, sebaiknya konsumsi obat sesuai petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Sanadryl Expectorant Sirup 120 ml
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Informasi Tambahan
alcohol free
Kandungan Utama
Diphenhydramine HCl, ammonium Cl, K guaiacolsulfonate, dan Na citrate
Kelas Terapi

Sistem Pernapasan

Klasifikasi

Ekspektoran dan antihistamin

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Sanadryl Expectorant sirup pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Diphenhydramine adalah antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.

Ammonium klorida bekerja dengan cara meningkatkan keasaman dengan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen bebas. Amonium klorida dapat membantu mengencerkan dahak.

Natrium sitrat dimetabolisme menjadi bikarbonat, yang dapat menetralkan asam lambung dengan produksi karbondioksida.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, diphenhydramine HCl, ammonium klorida, dan natrium sitrat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diphenhydramine HCl diserap dari saluran cerna, sedangnya amonium klorida diserap cepat dari saluran cerna setelah pemberian oral atau melalui mulut.
  • Distribusi: Didistribusi secara luas melewati tubuh termasuk sistem saraf pusat, melintasi plasma, dan memasuki ASI. Volume distribusi sebanyak 17 L/kg. Ikatan protein plasma adalah 98,5%.
  • Metabolisme: Diphenhydramine dimetabolisme dihati, melalui metabolisme lintas pertama. Ammonium klorida dimetabolisme di hati untuk membentuk urea dan asam klorida. Natrium sitrat diubah menjadi bikarbonat melalui oksidasi hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.
  • Mengobati batuk berdahak karena alergi

Diphenhydramine termasuk dalam kelas obat yang disebut antihistamin. Obat ini bekerja dengan menghalangi aksi histamin, zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.

Kalium guaiacolsulfonate bekerja dengan mengencerkan lendir (dahak) di paru-paru dan membuatnya kurang lengket. Hal ini memudahkan pengeluaran dahak melalui batuk.

  • Diphenhydramine HCl 12,5 mg
  • Ammonium Cl 100 mg
  • K guaiacolsulfonate 30 mg
  • Na citrate 52 mg
  • Dewasa: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3-4 kali/hari
  • Anak-anak berusia 6-12 tahun: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3-4 kali/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Tidak
  • Pusing
    Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk sampai merasa lebih baik.
  • Mulut kering
    Cobalah mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula.
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Makan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah segar dan sayuran dan sereal, dan minum banyak air. Cobalah berolahraga lebih teratur, misalnya dengan berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Sakit kepala
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Pasien penderita kejang (epilepsi)
  • Pasien penderita penyakit prostat
  • Pasien dengan penyakit jantung
  • Pasien penderita tekanan pada bola mata (glaukoma)
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor selama mengonsumi obat ini.
  • Tidak dianjurkan untuk anak-anak berusia 2 tahun ke bawah, kecuali atas petunjuk atau izin dokter.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Zolpidem, buspiron, setirizin, duloksetin, dekstrometorfan, hidrokodon, escitalopram, pregabalin, tramadol, alprazolam, dan setralin
    Menggunakan diphenhydramine bersama zolpidem dapat meningkatkan efek samping, seperti pusing, kantuk, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.
  • Tolvaptan
    Menggabungkan obat-obatan ini dapat menyebabkan kadar natrium meningkat terlalu cepat.
  • Amfetamin, benzefetamin, dekstroamfetamin, lisdeksamfetamin, dan metamfetamin
    Amonium klorida dapat mengurangi kadar obat tersebut dalam darah yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.
  • Lithium
    Menggunakan natrium klorida bersama litium dapat mengurangi efek lithium. Anda harus menghindari konsumsi natrium yang sangat tinggi dan sangat rendah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika salah satu dari hal berikut terjadi, segera beri tahu dokter Anda:

  • Mual dan muntah parah
  • Sesak napas, mengi atau kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau bagian tubuh lainnya
  • Ruam kulit atau gatal
DTL7822209237A1

1 box isi 1 botol @ 120 ml

Caprifarmindo Laboratories

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1428/diphenhydramine-oral/details

Diakses pada 3 Agustus 2021



MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682539.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/diphenhydramine.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



Rxlist. https://www.rxlist.com/benadryl-drug.htm

Diakses pada 3 Agustus 2021



Drug. https://www.drugs.com/cdi/ammonium-chloride.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-144315/ammonium-chloride-oral/details

Diakses pada 3 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/cdi/potassium-guaiacolsulfonate.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/ingredient/potassium-guaiacolsulfonate.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7958/potassium-guaiacolsulfonate-oral/details

Diakses pada 3 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati batuk berdahak karena alergiDiphenhydramine termasuk dalam kelas obat yang disebut antihistamin. Obat ini bekerja dengan menghalangi aksi histamin, zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.Kalium guaiacolsulfonate bekerja dengan mengencerkan lendir (dahak) di paru-paru dan membuatnya kurang lengket. Hal ini memudahkan pengeluaran dahak melalui batuk.

Dewasa: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3-4 kali/hariAnak-anak berusia 6-12 tahun: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3-4 kali/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

PusingJika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk sampai merasa lebih baik.Mulut keringCobalah mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula.KelelahanMual dan muntahMinumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Kesulitan buang air besar (konstipasi)Makan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah segar dan sayuran dan sereal, dan minum banyak air. Cobalah berolahraga lebih teratur, misalnya dengan berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.Sakit kepalaPastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.

Nama Produk

Sanadryl Expectorant Sirup 120 ml

Total

Rp 22.027