Salbutamol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyempitan saluran pernapasan pada penderita asma dan penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) seperti peradangan pada saluran bronkus di dalam paru-paru (bronkitis) dan penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara (emfisema).
Zat aktif ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot yang berada di sekitar saluran pernapasan yang menyempit sehingga udara yang mengalir ke dalam paru-paru menjadi lebih lancar.
Obat ini merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Salbutamol
Antiasma
Beta-2 agonis reseptor adrenergik
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan obat pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Salbutamol merupakan obat golongan agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek (short acting beta-adrenergic receptor agonist). Obat ini membantu mengatasi penyakit asma dengan cara melebarkan saluran pernapasan yang menyempit.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, salbutamol diketahui memiliki status:
Bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkritis kronik, dan emfisema
Salbutamol 4 mg
Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali/hari
Anak-anak:
Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda
1 strip @ 10 tablet (4 mg)
Sesuai kemasan per April 2023