SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Salbutamol tablet adalah obat untuk mengatasi asma, bronkitis, dan emfisema

Salbutamol 4 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 1.400

Jumlah Produk
1

Tersedia 88 Penjual

Urutkan
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 2.000
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Sehat Krendang
Rp 2.200
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Mitra Bahari
Rp 3.400
Apotek Mitra BahariJakarta Utara
5.55 km
Apotek As Salam Pharma
Rp 3.200
Apotek As Salam PharmaKota Jakarta Barat
6.35 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Salbutamol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyempitan saluran pernapasan pada penderita asma dan penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) seperti peradangan pada saluran bronkus di dalam paru-paru (bronkitis) dan penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara (emfisema).

Zat aktif ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot yang berada di sekitar saluran pernapasan yang menyempit sehingga udara yang mengalir ke dalam paru-paru menjadi lebih lancar.

Obat ini merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Salbutamol 4 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Salbutamol

Kelas Terapi

Antiasma

Klasifikasi

Beta-2 agonis reseptor adrenergik

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan obat pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Salbutamol merupakan obat golongan agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek (short acting beta-adrenergic receptor agonist). Obat ini membantu mengatasi penyakit asma dengan cara melebarkan saluran pernapasan yang menyempit.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, salbutamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme di hati dan dinding usus.
  • Ekskresi: Melalui urine sebagai metabolit dan obat tidak berubah, serta feses dalam jumlah kecil.

Bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkritis kronik, dan emfisema

Salbutamol 4 mg

Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali/hari

Anak-anak:

  • Usia 6-12 tahun: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari
  • Usia 2-6 tahun: ½ tablet sebanyak 3 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Ya
  • Mual dan muntah: Mual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.
  • Diare: Minumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala. Ketika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.
  • Pusing

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Wanita hamil pada trimester awal dan kedua
  • Pasien penderita kondisi di mana kerja dari hormon tiroid berlebihan yang disebabkan oleh kadar hormon tiroid yang berlebih dalam tubuh (tirotoksikosis)
  • Pasien penyakit jantung iskemik
  • Pasien tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien gangguan fungsi hati
  • Pasien penderita lanjut usia
  • Pasien yang memiliki gejala penyakit Parkinson atau gangguan ekstrapiramidal lain
  • Pasien yang mengonsumsi obat golongan beta blocker
  • Pasien yang mengalami penyumbatan pada saluran kemih atau saluran pencernaan
  • Pasien yang mengalami kelainan darah secara genetik (porfiria akut)
  • Pasien dengan riwayat depresi
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kortikosteroid
    Meningkatkan risiko pembengkakan (edema) pada paru jika dikonsumsi bersama kortikosteroid
  • Obat simpatomimetik
    Meningkatkan risiko efek kardiovaskular, seperti gangguan irama jantung, jika dikonsumsi dengan obat simpatomimetik lain
  • Guanetidin, reserpin, metildopa, TCAs, dan MAOIs
    Efek salbutamol dapat diubah obat-obatan di atas, sehingga asma akan tetap terjadi
  • Metildopa
    Penggunaan salbutamol bersama metildopa dapat menyebabkan hipotensi akut atau penurunan tekanan darah dalam waktu yang cepat
  • Obat antidiabetes
    Salbutamol dapat memberikan efek berlawanan pada obat antidiabetes, sehingga dapat menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dalam tubuh
  • Beta-blocker
    Salbutamol akan menghasilkan efek berlawanan jika dikonsumsi dengan obat golongan beta-blocker.
  • Obat yang menurunkan jumlah kalium darah, seperti kortikosteroid, diuretik, xanthines, dan digoxin
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko hipokalemia atau kadar kalium yang sangat rendah dalam tubuh.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda
  • Sering lupa mengonsumsi obat Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda

GKL2144402610B1 (Kimia Farma)

1 strip @ 10 tablet (4 mg)

Kimia Farma

Sesuai kemasan per April 2023

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkritis kronik, dan emfisema

Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali/hariAnak-anak:Usia 6-12 tahun: 1 tablet sebanyak 3 kali/hariUsia 2-6 tahun: ½ tablet sebanyak 3 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Mual dan muntah: Mual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.Diare: Minumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Sakit kepala. Ketika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.Pusing

Nama Produk

Salbutamol 4 mg 10 Tablet

Total

Rp 2.000