Rhelafen Forte Suspensi 60 ml
Tersedia 13 Penjual
Deskripsi
Rhelafen Forte suspensi adalah obat yang berfungsi untuk mengurangi peradangan ringan atau sedang, serta membantu menurunkan demam.
Obat ini mengandung zat aktif ibuprofen yang mampu mengurangi bengkak, demam, dan nyeri ketika flu.
Bengkak ditandai dengan timbulnya benjolan merah dan terasa perih ketika disentuh. Selain itu, bagian yang bengkak pun biasanya sulit digerakkan. Bengkak tersebut bisa terjadi akibat adanya benturan keras atau cedera traumatis seperti kecelakaan.
Bengkak akan menimbulkan peradangan yang nantinya dapat memicu demam dan nyeri. Oleh karena itu, berikan Rhelafen Forte suspensi untuk mencegah peradangan lebih lanjut dan mencegah infeksi.
Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter.
Tersedia juga Rhelafen Suspensi 60 ml dengan dosis ibuprofen yang lebih rendah.
Beli obat online di Toko SehatQ, pasti asli dan aman digunakan!
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Indikasi (manfaat)
- Mengurangi berbagai nyeri seperti nyeri di punggung, dan radang sendi (arthritis), dan nyeri ketika menstruasi.
- Mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan sakit di rongga telinga.
- Menurunkan demam yang disertai nyeri ringan akibat flu.
- Meredakan pembengkakan dan peradangan.
Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat kinerja enzim cyclooxygenase yang berperan dalam memproduksi senyawa prostaglandin. Ketika tubuh mengalami luka, benturan keras, atau infeksi, senyawa prostaglandin akan diproduksi berlebihan untuk menimbulkan respons nyeri dan peradangan di saraf pusat.
Dengan terhalangnya produktivitas enzim cyclooxygenase, maka rasa sakit akan berkurang dan demam segera turun.
Komposisi
Tiap 5 ml mengandung: Ibuprofen 200 mg
Dosis
Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3-4 kali/hari
Anak-anak:
- 1-2 tahun: ¼ sendok takar (1,25 ml) sebanyak 3-4 kali/hari
- 3-7 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3-4 kali/hari
- 8-12 tahun: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3-4 kali/hari
Aturan pakai
- Dikocok terlebih dahulu.
- Dikonsumsi setelah makan.
Efek Samping
- Pandangan kabur
Sebaiknya segera duduk atau berbaring di ruangan yang tenang, kemudian pejamkan mata Anda selama beberapa waktu. Jika efek samping ini terus berlanjut, sebaiknya hubungi dokter. - Mengantuk
Hindari berpergian atau melakukan aktivitas berat. Segerakan tidur walaupun hanya sebentar agar keadaan tubuh membaik. - Pusing
Jika mulai merasa pusing, sebaiknya hentikan aktivitas Anda dan segera duduk atau berbaring agar tidak pingsan. Sebaiknya, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini. - Mual
Konsumsilah makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Jika efek samping berlanjut, segera hubungi dokter. - Reaksi alergi
Reaksi alergi yang biasanya muncul akibat penggunaan ibuprofen, antara lain kemerahan atau ruam di kulit, beberapa bagian tubuh membengkak, dan sesak napas. Jika gejala berlanjut, sebaiknya hentikan pemakaian dan hubungi dokter. - Nyeri di ulu hati
- Muntah-muntah
- Penurunan sel darah merah
- Tekanan darah meningkat
- Kenaikan berat badan
- Gangguan di organ hati
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Perhatian Khusus
- Ibu hamil dan menyusui
- Pasien dengan gangguan sirkulasi darah
- Pasien yang mengalami nyeri berat di ulu hati
- Pasien dengan tekanan darah tinggi ringan
- Pasien yang mengalami kekurangan sel darah merah (anemia)
- Pasien dengan gangguan hati dan ginjal yang ringan
- Pasien yang mengalami radang di saluran pernapasan
- Pasien yang memiliki kadar lemak dalam darah yang tinggi (hiperlipidemia)
- Pasien yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien yang alergi berat terhadap ibuprofen
- Pasien dengan tekanan darah tinggi yang berat (hipertensi)
- Pasien yang mengalami gagal jantung
- Pasien yang sedang melakukan operasi cangkok arteri koroner
- Pasien yang memiliki riwayat asma akut
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati berat
- Pasien dengan penyakit kencing manis (diabetes)
- Pasien yang mengalami luka di lambung (tukak lambung)
- Pasien yang mengalami pendarahan di saluran pencernaan
Nomor Izin Edar
