RS Lancang Kuning menyediakan layanan promo skrinning pemeriksaan COVID-19 yaitu rapid antibodi dengan harga Rp 80.000,-
Pemeriksaan tes cepat atau rapid test digunakan untuk skrinning awal terhadap virus COVID-19 dan untuk mendeteksi keberadaan antibodi pada darah. Jika seseorang terinfeksi virus COVID-19 tubuh akan menghasilkan antibodi dalam beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi oleh virus corona.
Tujuan dari pemeriksaan test ini yaitu membantu pemerintah dan petugas kesehatan untuk mengetahui siapa saja orang yang berpotensi besar menyebarkan virus corona dan melakukan tindakan dan upaya untuk pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Respon antibodi pada sebagian orang yang terinfeksi virus corona akan muncul pada pekan kedua setelah terinfeksi. Kekuatan respons ini berbeda pada setiap orang. Faktor yang mempengaruhi yaitu umur, nutrisi, tingkat keparahan penyakit, dan adanya penyakit bawaan.
Tingkat akurasi pemeriksaan rapid test memiliki akurasi paling rendah, hanya sekitar 18% saja. Jika di bandingkan dengan pemeriksaan PCR Swab yang memiliki tingkat akurasi sekitar 80–90%, sementara itu pemeriksaan rapid test antigen memiliki tingkat akurasi sedikit di bawah tes PCR.
Pemeriksaan rapid test ditujukan guna langkah awal untuk mengetahui adanya virus COVID-19, pemeriksaan ini di tujukan untuk :
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan rapid antigen dan rapid antibodi:
Kelebihan dan kekurangan rapid antibodi :
Kelebihan dan kekurangan rapid swab antigen :
Sebelum melakukan pemeriksaan rapid test sebaiknya pasien perhatikan hal-hal sebagai berikut :
Berikut merupakan upaya pencegahan terhadap virus COVID-19 :
Pemeriksaan rapid test antibodi sampel yang di gunakan yaitu darah pasien, dua jenis imunoglobulin di bawah ini yang akan diperiksa:
Tubuh menghasilkan IgM setelah terjadinya paparan oleh virus maupun bakteri untuk pertama kalinya. Maka dari itu, antibodi ini merupakan perlindungan awal terhadap suatu infeksi. Ketika tubuh terinfeksi pertama kali, kadar IgM akan meningkat. Kadar ini lalu menurun dengan seiring meningkatnya kadar IgG untuk memberi perlindungan jangka panjang terhadap infeksi virus corona.
IgG yaitu jenis antibodi yang paling umum ditemukan pada darah ataupun cairan tubuh lainnya. Antibodi ini akan menyimpan memori terhadap virus ataupun bakteri yang pernah masuk ke dalam tubuh, sehingga bisa memberi perlindungan terhadap infeksi selanjutnya.
Visi : Melayani Kesehatan Masyarakat Riau yang Berkualitas Dalam Lingkungan Nyaman.
Misi :