Rapid Test Antibodi COVID-19 Di Klinik Fakhira
Informasi Pemeriksaan
- Paket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable)
- Setelah menyelesaikan pembayaran, Anda akan mendapatkan voucher untuk ditukarkan di hadapan petugas Faskes saat akan melakukan pemeriksaan
- Voucher berlaku 2 (dua) minggu sejak pembelian
- Silahkan melakukan booking terlebih dahulu untuk mendapat slot pemeriksaan di Rumah Sakit atau Klinik
- Waktu pemeriksaan setiap hari pukul 11:00 - 20:00 WIB
- Hasil pemeriksaan akan keluar dalam 1 jam setelah pengambilan sampel
- Tidak ada batasan usia tertentu
Mengapa Anda membutuhkan Rapid Test COVID-19?
Tes cepat corona dilakukan sebagai skrining awal infeksi virus corona pada orang yang berisiko tinggi mengalaminya. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia, pasien dalam pengawasan (PDP) dengan hasil rapid test corona positif perlu dianjurkan ke rumah sakit rujukan COVID-19 guna menjalani pemeriksaan PCR.
Apa informasi penting mengenai Rapid Test COVID-19?
Pemeriksaan ini tidak dapat dijadikan sebagai bahan diagnosa Covid-19.
Dalam kasus rapid test dengan hasil non reaktif (negatif), disarankan untuk melakukan rapid test ulang 7-10 hari kemudian, karena ada kemungkinan antibodi belum terbentuk pada saat tes pertama. Hasil rapid test perlu dikonsultasikan kembali ke dokter ahli guna pemeriksaan dan rekomendasi lebih lanjut.
Apabila ditemukan hasil reaktif (positif) dari rapid test, disarankan untuk dapat melakukan PCR Swab Test untuk diagnosa pasti Covid-19 yang bisa di koordinasikan kembali oleh tim SehatQ.
Yang harus diperhatikan sebelum melakukan Rapid Test COVID-19?
Pastikan Anda dalam keadaan sehat pada saat pemeriksaan dan tetap patuhi protokol kesehatan.
Bagaimana Rapid Test COVID-19 dilakukan?
Rapid test corona di Indonesia sendiri menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.
Pada rapid test corona, dua jenis imunoglobulin di bawah ini akan diperiksa:
- Immunoglobin G (IgG) adalah jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini akan menyimpan memori terkait bakteri atau virus yang pernah masuk ke tubuh, sehingga dapat memberi perlindungan terhadap infeksi selanjutnya.
- Immunoglobin M (IgM) merupakan antibodi perlindungan pertama terhadap suatu infeksi. Ketika tubuh pertama kali terinfeksi, kadar IgM akan meningkat. Kadar ini lalu menurun seiring meningkatnya kadar IgG untuk memberi perlindungan jangka panjang terhadap infeksi.