Rantin tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti luka pada dinding lambung (tukak lambung), luka pada dinding usus 12 jari (ulkus duodenum), dan sekresi berlebihan dari asam lambung (hiperasiditas).
Obat ini mengandung zat aktif ranitidine HCl. Kandungan ini mampu menghalangi/mengurangi produksi asam oleh sel penghasil asam di lambung. Asam lambung berlebihan dapat merusak esofagus, lambung, dan duodenum serta menyebabkan peradangan dan ulserasi. Oleh sebab itu, mengurangi asam lambung dapat mencegah dan menyembuhkan peradangan dan tukak yang disebabkannya.
Obat ini merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Ranitidine HCl
Antasida, antirefluks, dan antiulserasi
Antagonis reseptor histamin H2
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin.
Ranitidine merupakan antasida atau obat penetral asam lambung. Obat ini masuk ke dalam golongan antagonis reseptor histamin H2. Cara kerjanya adalah dengan menghambat zat histamin pada reseptor H2 dari sel parietal lambung, sehingga mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ranitidine diketahui memiliki status:
Obat Rantin dapat mengatasi peningkatan asam lambung, seperti pada kondisi:
Ranitidine HCl 150 mg
Dewasa:
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
Simpan pada suhu di bawah 30ºC.
1 strip @ 10 tablet (150 mg)