SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Ranitidine Bernofarm tablet adalah obat untuk mengatasi tukak lambung akibat asam lambung

Ranitidine 150 mg 10 Tablet Bernofarm


Harga Produk
Rp 2.600

Jumlah Produk
1

Apotek Semesta 99
Rp 2.600
Apotek Semesta 99Kota Depok
25.08 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Ranitidine Bernofarm tablet adalah obat untuk mengatasi tukak lambung akibat asam lambung berlebih. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Ranitidine mengandung zat aktif ranitidine. Obat ranitidine digunakan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan asam lambung, misalnya radang usus dan lambung, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), kerusakan pada lapisan kerongkongan (esofagus), serta penyakit langka yang disebabkan tumor di usus atau pankreas (sindrom Zollinger-Ellison).

Ranitidine bekerja dengan membantu menyembuhkan dan mencegah luka atau tukak, serta meredakan gejala seperti mulas dan sakit perut.

Informasi zat aktif :

Ranitidine merupakan antasida atau obat penetral asam lambung. Obat ini masuk ke dalam golongan antagonis reseptor histamin H2. Cara kerjanya adalah dengan menghambat zat histamin pada reseptor H2 dari sel parietal lambung, sehingga mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ranitidine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: 50% dari dosis yang diberikan diserap dari saluran pencernaan. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak selama 2-3 jam. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50%.
  • Distribusi: Minimal menembus sawar darah-otak, melintasi plasenta, dan memasuki ASI. Volume distribusi sekitar 1,4 L/kg. Ikatan protein plasma sekitar 15%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui urine sebanyak 30% dan feses (sebagai metabolit). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 2,5-3 jam .

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Interaksi obat :

  • Triazolam, glipizide, midazolam, atazanavir, gefitnib, ketoconazole, dan delaviridin

    Ranitidine mengubah penyerapan obat yang bergantung pada pH yang dapat meningkatkan penyerapan triazolam, glipizid, dan midazolam, serta menurunkan penyerapan atazanavir, gefitnib, ketoconazole, dan delaviridin.
  • Prokainamid dan N-asetilprokainamid

    Ranitidine dalam dosis tinggi dapat mengurangi pengeluaran dan meningkatkan konsentrasi plasma prokainamid dan N-asetilprokainamid, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping obat tersebut, seperti nyeri dada dan detak jantung lambat atau cepat.
  • Warfarin

    Ranitidine dapat mengubah waktu pembekuan darah (waktu protrombin) dan meningkatkan kadar obat, sehingga meningkatkan efek samping tiap obat.
  • Sukralfat

    Sukralfat dapat menurunkan penyerapan dan efektivitas ranitidine.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Detak jantung cepat atau lambat
  • Mudah memar atau berdarah
  • Perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan
  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam menggigil
  • Batuk berlendir
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Indikasi (manfaat)

Ranitidine adalah obat untuk mengatasi berbagai kondisi karena peningkatan asam lambung, seperti:

  • Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenum
  • Luka pada dinding lambung atau tukak lambung
  • Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus (sindrom Zollinger-Ellison)
  • Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi
  • Peradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks)

Ranitidin mampu menghambat aksi histamin, yaitu bahan kimia alami yang merangsang sel-sel di perut untuk menghasilkan asam. Penghambatan aktivitas histamin pada sel dapat mengurangi produksi asam di perut, sehingga tidak merusak lambung dan usus dua belas jari serta menyebabkan peradangan.

Komposisi

Ranitidin 150 mg

Dosis

Dewasa:

  • Tukak usus dua belas jari (duodenum) aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari atau 300 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu
  • Tukak lambung aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari dikonsumsi selama 2 minggu
  • Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik): 150 mg sebanyak 2 kali/hari
  • Refluks gastroesofagitis: 150 mg sebanyak 2 kali/hari
  • Esofagitis erosif: 150 mg sebanyak 4 kali/hari

Aturan pakai

Dikonsumsi pada pagi dan pada malam hari, sesudah makan malam atau sebelum tidur.

Efek Samping

  • Sakit kepala
    Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Sakit perut
    Cobalah untuk istirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Diare
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Sumsum tulang gagal membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi (granulositopenia)
  • Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • Berkurangnya jumah trombosit (trombositopenia)
  • Ruam kulit
  • Lemas

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang cenderung memiliki gangguan irama jantung
  • Pasien yang mengalami gangguan kekebalan atau sakit parah
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes)
  • Penderita penyakit paru kronis
  • Hati-hati penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Pasien dengan riwayat kelainan proses pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria akut). Heme merupakan salah satu bagian hemoglobin, yaitu komponen utama sel darah merah.

Nomor Izin Edar

GKL0302334117A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Ranitidine adalah obat untuk mengatasi berbagai kondisi karena peningkatan asam lambung, seperti:Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenumLuka pada dinding lambung atau tukak lambungTumor di pankreas atau bagian atas usus halus (sindrom Zollinger-Ellison)Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasiPeradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks)Ranitidin mampu menghambat aksi histamin, yaitu bahan kimia alami yang merangsang sel-sel di perut untuk menghasilkan asam. Penghambatan aktivitas histamin pada sel dapat mengurangi produksi asam di perut, sehingga tidak merusak lambung dan usus dua belas jari serta menyebabkan peradangan.

Dewasa:Tukak usus dua belas jari (duodenum) aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari atau 300 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 mingguTukak lambung aktif: 150 mg sebanyak 2 kali/hari dikonsumsi selama 2 mingguKeadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik): 150 mg sebanyak 2 kali/hariRefluks gastroesofagitis: 150 mg sebanyak 2 kali/hariEsofagitis erosif: 150 mg sebanyak 4 kali/hari

Dikonsumsi pada pagi dan pada malam hari, sesudah makan malam atau sebelum tidur.

Sakit kepalaIstirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.Kesulitan buang air besar (konstipasi)Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.Sakit perutCobalah untuk istirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker.DiareUntuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.MualKonsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.Sumsum tulang gagal membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi (granulositopenia)Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)Berkurangnya jumah trombosit (trombositopenia)Ruam kulitLemas

Nama Produk

Ranitidine 150 mg 10 Tablet Bernofarm

Total

Rp 2.600