Obat ResepPembelian, dosis, dan penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk dokter. Kami segera menghubungi Anda untuk membantu proses transaksi.
Deskripsi
Ramixal Tablet adalah obat keras atau obat resep yang mengandung ramipril 10 mg.. Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Ramixal Tablet 10 mg (3 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Ramipril
Kelas Terapi
Antihipertensi
Klasifikasi
ACE Inhibitor
Kemasan
1 box isi 3 strip @ 10 tablet (10 mg)
Produsen
Sandoz
Informasi Zat Aktif
Ramipril meningkatkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga dapat menurunkan tekanan darah (hipotensi) dan membantu mengobati gagal jantung kongestif.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ramipril diketahui memiliki status:
Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan sekitar 50-60%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi plasma) selama 2-4 jam (ramiprilat).
Distribusi: Pengikatan protein plasma sekitar 56% (ramiprilat) dan 73% (ramipril).
Metabolisme: Ramipril hampir sepenuhnya dimetabolisme menjadi ramiprilat.
Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 13-17 jam (ramiprilat).
Indikasi (manfaat)
Mencegah terjadinya serangan jantung, stroke, dan gangguan pada ginjal
Mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)
Mengatasi gagal jantung
Ramipril adalah obat yang dapat menghambat perubahan angiotensin I, yaitu hormon yang mengatur tekanan darah, menjadi angiotensin II, yaitu hormon yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Penghambatan inilah yang membuat pembuluh darah melebar dan menurunkan tekanan darah.
Komposisi
Ramipril 10 mg.
Dosis
Dewasa:
Hipertensi
Dosis awal: 2,5 mg/hari. Sebaiknya dosis pertama sebaiknya dikonsumsi pada waktu tidur.
Dosis pemeliharaan: 2,5-5 mg/hari sekali sehari, dapat dikonsumsi hingga 10 mg/hari jika diperlukan.
Setelah serangan jantung
Dosis awal: 2,5 mg sebanyak 2 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan setelah 2 hari hingga 5 mg sebanyak 2 kali/hari. Pengobatan dimulai ketika hari ke 3-10 setelah terjadi infark jantung.
Dosis pemeliharaan: 2,5-5 mg sebanyak 2 kali/hari.
Gagal jantung
Dosis awal: 1,25 mg/hari.
Dosis maksimal: 10 mg/hari. Dosis 2,5 mg ke atas dapat diberikan dalam dua dosis terbagai ataupun dosis tunggal.
Pencegahan serangan jantung pada pasien berisiko tinggi
Dosis awal: 2,5 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 1 minggu jika ditoleransi.
Dosis pemeliharaan: 10 mg sekali sehari setelah 3 minggu berikutnya.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Sakit kepala Beristirahat dan minumlah banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
Pusing Jika ramipril membuat Anda merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik.
Batuk kering yang mengiritasi Penggunaan obat batuk biasanya tidak meredakan batuk yang disebabkan ramipril. Terkadang, batuk dapat sembuh dengan sendirinya. Konsultasikan dengan dokter jika batuk berlanjut dan mengganggu tidur Anda. Jika Anda berhenti mengonsumsi ramipril, batuk mungkin baru akan sembuh dalam beberapa hari hingga satu bulan.
Gatal atau ruam ringan pada kulit Minumlah antihistamin atau obat antialergi yang dapat Anda beli di apotek. Tanyakan kepada apoteker mengenai jenis obat antialergi yang cocok untuk Anda.
Penglihatan kabur Hindari mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat ini terjadi. Jika berlangsung selama lebih dari satu hari, bicarakan dengan dokter karena perawatan Anda mungkin perlu diubah.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Ibu hamil dan menyusui
Pasien penderita gangguan ginjal atau hati
Pasien penderita katup aorta atau mitral yang tidak dapat tertutup sempurna (stenosis katup aorta atau mitral)
Pasien dengan penyempiran pembuluh darah arteri menuju ginjal
Pasien yang berisiko mengalami penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi)
Pasien yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah
Kategori Kehamilan
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus) atau penderita gangguan ginjal yang mengonsumsi aliskiren
Pasien dengan riwayat pembengkakan pada mukosa atau jaringan di bawah kulit (angioedema)
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Aliskiren Penggunaan ramipril dengan aliskiren dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi), dan memicu kerusakan ginjal (nefrotoksisitas) pada pasien penderita diabetes atau gangguan ginjal.
Obat peluruh air seni (diuretik) atau obat antihipertensi lain Penggunaan ramipril dan obat di atas dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah normal (hipotensi).
Obat NSAID, misalnya asam mefenamat dan ibuprofen Penggunaan ramipril bersama obat golongan NSAID dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal.
Lithium Ramipril dapat meningkatkan kadar lithium dalam tubuh dan menyebabkan keracunan.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
Sering lupa mengonsumsi obat Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Perasaan pusing seperti akan pingsan
kulit atau mata menguning
Sedikit atau tidak dapat buang air kecil
Demam, menggigil, sakit tenggorokan, serta gejala pilek atau flu
Tanda kalium tinggi, seperti mual, lemas, perasaan geli, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur
Mencegah terjadinya serangan jantung, stroke, dan gangguan pada ginjal
Mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)
Mengatasi gagal jantung
Ramipril adalah obat yang dapat menghambat perubahan angiotensin I, yaitu hormon yang mengatur tekanan darah, menjadi angiotensin II, yaitu hormon yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Penghambatan inilah yang membuat pembuluh darah melebar dan menurunkan tekanan darah.
Dewasa:
Hipertensi
Dosis awal: 2,5 mg/hari. Sebaiknya dosis pertama sebaiknya dikonsumsi pada waktu tidur.
Dosis pemeliharaan: 2,5-5 mg/hari sekali sehari, dapat dikonsumsi hingga 10 mg/hari jika diperlukan.
Setelah serangan jantung
Dosis awal: 2,5 mg sebanyak 2 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan setelah 2 hari hingga 5 mg sebanyak 2 kali/hari. Pengobatan dimulai ketika hari ke 3-10 setelah terjadi infark jantung.
Dosis pemeliharaan: 2,5-5 mg sebanyak 2 kali/hari.
Gagal jantung
Dosis awal: 1,25 mg/hari.
Dosis maksimal: 10 mg/hari. Dosis 2,5 mg ke atas dapat diberikan dalam dua dosis terbagai ataupun dosis tunggal.
Pencegahan serangan jantung pada pasien berisiko tinggi
Dosis awal: 2,5 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 1 minggu jika ditoleransi.
Dosis pemeliharaan: 10 mg sekali sehari setelah 3 minggu berikutnya.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Sakit kepalaBeristirahat dan minumlah banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
PusingJika ramipril membuat Anda merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik.
Batuk kering yang mengiritasiPenggunaan obat batuk biasanya tidak meredakan batuk yang disebabkan ramipril. Terkadang, batuk dapat sembuh dengan sendirinya. Konsultasikan dengan dokter jika batuk berlanjut dan mengganggu tidur Anda. Jika Anda berhenti mengonsumsi ramipril, batuk mungkin baru akan sembuh dalam beberapa hari hingga satu bulan.
Gatal atau ruam ringan pada kulitMinumlah antihistamin atau obat antialergi yang dapat Anda beli di apotek. Tanyakan kepada apoteker mengenai jenis obat antialergi yang cocok untuk Anda.
Penglihatan kaburHindari mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat ini terjadi. Jika berlangsung selama lebih dari satu hari, bicarakan dengan dokter karena perawatan Anda mungkin perlu diubah.