SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Proceles sirup adalah obat yang digunakan untuk mengobati alergi dan peradangan

Proceles Sirup 60 ml


Harga Produk
Rp 45.100

Stok HabisCari produk lain dikategoriAlergiataulihat selengkapnya dari Proceles

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Proceles sirup adalah obat yang digunakan untuk mengobati alergi dan peradangan.

Obat ini mengandung zat aktif betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate. Betamethasone digunakan untuk mengatasi alergi kulit dengan gejala seperti kemerahan, bengkak, gatal, serta peradangan seperti penyakit autoimun, rheumatoid arthritis, dan asma.

Sementara, dexchlorpheniramine digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti mata gatal dan berair, bersin-bersin, serta pilek.

Proceles sirup merupakan obat keras, sehingga untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Proceles Sirup 60 ml
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate
Kelas Terapi
Antiinflamasi dan antihistamin
Klasifikasi
Kortikosteroid dan antihistamin generasi ke-1
Kategori Kehamilan

Betamethasone:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Hufabethamin sirup pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Dexchlorpheniramine maleat:
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Betamethasone adalah obat golongan kortikosteroid, yaitu obat dengan kandungan hormon steroid yang digunakan untuk meredakan peradangan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, betamethasone diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan.
  • Distribusi: Mudah melewati plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: Melalui urine dan feses.

Dexchlorpheniramine adalah obat golongan antihistamin yang mampu menekan gejala alergi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dexchlorpheniramine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran cerna. Makanan di perut dapat menunda penyerapan, tetapi tidak memengaruhi kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati).
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke dalam tubuh.
  • Metabolisme: Metabolisme sebagian besar di sel mukosa saluran cerna dan hati.
  • Ekskresi: Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) adalah 12-43 jam pada orang dewasa dan 10-13 jam pada anak-anak. Obat dikeluarkan dalam urine.

Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai alergi dan peradangan, seperti:

  • Peradangan pada rongga hidung karena reaksi alergi (rhinitis alergi), baik yang terjadi sepanjang tahun (perennial) atau musiman
  • Alergi pada kulit, seperti biduran (urtikaria) serta pembengkakan di sekitar mata, pipi, dan bibir (angioedema)
  • Peradangan pada permukaan bola mata karena reaksi alergi, sehingga menyebabkan mata kemerahan (alergi konjungtivitis)
  • Peradangan yang memerlukan terapi dengan obat kortikosteroid, seperti peradangan kulit

Betamethasone bekerja dengan merangsang produksi enzim yang dibutuhkan untuk meredakan peradangan.Selain itu, obat ini juga dapat menekan pembentukan, pelepasan, dan aktivitas prostaglandin yang menyebabkan berbagai gejala peradangan di tubuh.

Dexchlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa histamin dalam tubuh. Histamin merupakan senyawa alami yang menimbulkan gejala alergi.

Selain itu, obat ini juga memblokir asetilkolin, sehingga dapat membantu mengurangi gejala, seperti mata berair dan pilek.

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1-2 sendok takar sebanyak 4 kali/hari.

Anak-anak:

  • 2-6 tahun: ¼-½ sendok takar sebanyak 3 kali/hari.
  • 6-12 tahun: ½ sendok takar sebanyak 3 kali/hari.

Dikonsumsi sesudah makan dan sebelum tidur. Jangan melebihi delapan sendok takar sehari.

Ya
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas.
  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan handuk hangat atau botol berisi air panas.
  • Sakit kepala ringan
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak.
  • Mual ringan
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Hubungi dokter atau apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
  • Peningkatan pembentukan glukosa dari protein yang menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah
    Pemberian obat ini pada penderita diabetes mellitus sebaiknya dihindari.
  • Kerusakan hati jika digunakan jangka panjang
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
  • Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardia)
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Gangguan tidur
  • Kulit kemerahan
  • Gangguan pernapasan

Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

  • Pasien yang menderita infeksi jamur sistemik yang menyerang organ dalam tubuh
  • Pasien dengan kondisi jantung yang tidak mampu memompa darah berisi oksigen ke seluruh tubuh (gagal jantung kongestif)
  • Pasien yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh
  • Pasien yang mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Pasien yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien yang mengalami peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
  • Pasien yang menderita luka pada dinding lambung (tukak lambung)
  • Pasien yang kesulitan membedakan imajnasi dan kenyataan
  • Pasien yang menderita gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Pasien yang menderita peradangan usus
  • Pasien yang menderita infeksi virus
  • Pasien lanjut usia

Hindari penghentian terapi secara mendadak.

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Pasien yang menderita luka pada dinding lambung dan usus 12 jari
  • Pasien yang menderita penyakit herpes simplex
  • Ibu menyusui
  • Pasien yang menerima vaksin
  • Bayi baru lahir atau prematur
  • Pasien yang menderita infeksi jamur sistemik yang memengaruhi organ dalam tubuh
  • Pasien yang mengonsumsi obat penghambat monoamin oksidase (MAOI) untuk mengatasi depresi

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penghambat monoamin oksidase (MAOI)
    Penggunaan bersama MAOI dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti mulut kering, penglihatan kabur, dan sembelit.
  • Fenitoin, barbiturat, karbamazepin, dan rifampisin
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan metabolisme, sehingga dapat menurunkan kadar dan efek kortikosteroid.
  • Estrogen dan kontrasepsi oral
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan metabolisme kortikosteroid, sehingga efek obat ini akan meningkat.
  • Glikosida digitalis
    Penggunaan bersama glikosida digitalis dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), misalnya aspirin
    Penggunaan bersama aspirin dapat meningkatkan risiko perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Ketokonazol
    Ketokonaol dapat mengurangi metabolisme obat ini, sehingga kadar dan efek obat ini akan meningkat.
  • Aminoglutemid
    Aminoglutemid dapat menurunkan kadar betamethasone, sehingga efeknya akan berkurang.
  • Obat untuk merangsang eksresi urine (diuretik) dan obat untuk mengatasi infeksi jamur (amfoterisin B)
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan kadar kalium dalam darah (hipokalemia).
  • Ephedrin dan kolestiramin
    Ephedrin dan kolestiramin dapat meningkatkan pengeluaran kortikosteroid, sehingga efek dan kadar obat ini akan menurun.
  • Isoniazid
    Obat ini dapat menurunkan kadar isoniazid, sehingga efek isoniazid akan berkurang.
  • Obat pengontrol gula darah (antidiabetik)
    Obat ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa minum obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam, gatal, kulit merah, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam, sesak di dada atau tenggorokan, kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara, serta pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Tidak bisa buang air kecil atau perubahan jumlah urine yang dikeluarkan
  • Memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan
  • Perasaan terbakar, mati rasa, atau kesemutan yang tidak normal
  • Pusing yang sangat parah
  • Perubahan penglihatan
  • Perubahan keseimbangan
  • Merasa sangat lelah atau lemah
  • Demam atau kedinginan
  • Sakit tenggorokan
  • Telinga berdenging
  • Banyak berkeringat
  • Kejang
DKL0615619737A1

1 box isi 1 botol @ 60 ml

Meprofarm

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexchlorpheniramine?mtype=generic

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betamethasone?mtype=generic

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/b012.html

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10321/dexchlorpheniramine-maleate-oral/details

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



Drugs. https://www.drugs.com/dexchlorpheniramine.html

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8457/betamethasone-oral/details

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



Patient. https://patient.info/medicine/betamethasone-soluble-tablets

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020



Healthline. https://www.healthline.com/health/betamethasone-injectable-suspension#use-as-directed

Diakses pada 10 Agustus 2021 2020

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai alergi dan peradangan, seperti:Peradangan pada rongga hidung karena reaksi alergi (rhinitis alergi), baik yang terjadi sepanjang tahun (perennial) atau musimanAlergi pada kulit, seperti biduran (urtikaria) serta pembengkakan di sekitar mata, pipi, dan bibir (angioedema)Peradangan pada permukaan bola mata karena reaksi alergi, sehingga menyebabkan mata kemerahan (alergi konjungtivitis)Peradangan yang memerlukan terapi dengan obat kortikosteroid, seperti peradangan kulitBetamethasone bekerja dengan merangsang produksi enzim yang dibutuhkan untuk meredakan peradangan.Selain itu, obat ini juga dapat menekan pembentukan, pelepasan, dan aktivitas prostaglandin yang menyebabkan berbagai gejala peradangan di tubuh.Dexchlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa histamin dalam tubuh. Histamin merupakan senyawa alami yang menimbulkan gejala alergi.Selain itu, obat ini juga memblokir asetilkolin, sehingga dapat membantu mengurangi gejala, seperti mata berair dan pilek.

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1-2 sendok takar sebanyak 4 kali/hari.Anak-anak:2-6 tahun: ¼-½ sendok takar sebanyak 3 kali/hari.6-12 tahun: ½ sendok takar sebanyak 3 kali/hari.

Dikonsumsi sesudah makan dan sebelum tidur. Jangan melebihi delapan sendok takar sehari.

MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas.Sakit perutIstirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan handuk hangat atau botol berisi air panas.Sakit kepala ringanIstirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak.Mual ringanCobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk.DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Hubungi dokter atau apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.Peningkatan pembentukan glukosa dari protein yang menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darahPemberian obat ini pada penderita diabetes mellitus sebaiknya dihindari.Kerusakan hati jika digunakan jangka panjangKesulitan buang air besar (konstipasi)Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardia)Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)PusingMulut keringGangguan tidurKulit kemerahanGangguan pernapasan

Nama Produk

Proceles Sirup 60 ml