Primperan Sirup 50 ml

Metoclopramide adalah obat antiemetik atau antimuntah yang digunakan untuk meredakan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metoclopramide diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap cepat dan sempuran dari saluran cerna setelah pemberian oral.
• Distribusi: Didistribusi secara luas keseluruh jaringan tubuh, melewati sawar darah otak dan plasenta, serta memasuki ASI dalam kadar yang rendah.
• Metabolisme: Metabolisme lintas pertama di hati oleh CYP2D6 melalui oksidasi dan konjugasi glukuronida dan sulfat menjadi metabolit utama, monometil metoklopramid.
• Eksresi: Sekitar 85% diebuang melalui urine.

• Mengatasi gastroparesis pada pasien diabetes akut dan berulang
• Mengurangi mual dan muntah di pagi hari atau akibat gangguan lambung dan usus, pascaoperasi, dan konsumsi obat tertentu
• Mengatasi anoreksia (kehilangan nafsu makan)
• Mengatasi perut kembung, dispepsia, nyeri ulu hati, gastroduodenitis (peradangan usus 12 jari), dan dispepsia sesudah tindakan gastrektomi, endoskopi, dan intubasi
• Mengatasi mual akibat refluks esofagitis (naiknya asam lambung ke kerongkongan), sehingga menyebabkan rasa panas pada ulu hati

Metoclopramide bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamin D2 dan serotonin 5-HT3 di chemoreceptor trigger zone (CTZ) yang terletak di area postrema otak dan menghambat reseptor D2 di saluran pencernaan.

Hal tersebut dapat mempercepat pengosongan lambung, sehingga akan mengurangi rasa mual dan mencegah muntah.

Tiap 5 ml: metoclopramide 5 mg

Penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk dokter.

• Dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1-2 sendok takar 5 ml (5-10 ml), sebanyak 3 kali/hari
• Anak-anak usia 5 tahun-11 tahun: Dosis maksimal 0,5 mg/kg/BB dalam dosis terbagi
• Durasi perawatan maksimal yang disarankan: 5 hari

Dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan dan tidur. Obat ini dikonsumsi selama 4 hingga 12 minggu.

• Mengantuk dan tidak bertenaga
  Jangan mengemudi atau menggunakan alat dan mesin. Jangan mengonsumsi alkohol sebab akan memperburuk kondisi menjadi semakin lelah. Jika efek samping ini bertambah buruk atau berlanjut hingga beberapa hari, segera hubungi dokter Anda.
• Perubahan suasana hati
  Jika samping ini berlangsung selama beberapa hari, segera hubungi dokter sebab Anda mungkin membutuhkan mengonsumsi obat lain.
• Pusing atau pingsan (tekanan darah rendah)
  Efek samping ini akan membaik setelah beberapa hari saat Anda terbiasa dengan metoclopramide. Jangan mengemudi, mengendarai sepeda, atau menggunakan alat dan mesin. Cobalah  duduk atau berbaring hingga Anda merasa membaik. Jangan minum alkohol sebab akan memperburuk keadaan.
  Hubungi dokter jika efek samping tidak hilang setelah beberapa hari atau kondisi memburuk.
• Diare
  Cobalah minum banyak cairan untuk menhindari dehidrasi yang ditandai dengan buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengatasi diare tanpa konsultasi dengan apoteker atau dokter.

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

• Pasien dengan denyut jantung lemah (bradikardia)
• Pasien yang memiliki penyakit gagal jantung
• Pasien yang memiliki penyakit kejang
• Pasien dengan penyakit parkinson
• Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Pasien gangguan ginjal dan hati
• Anak-anak
• Lansia
• Ibu hamil dan menyusui

Jangan menggunakan metoclopramide lebih dari 12 minggu karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping berupa tardive dyskinesia (gerakan tidak terkendali pada wajah).

Jangan mengoperasikan alat berat atau mengemudikan kendaraan selama menjalani pengobatan dengan metoclopramide karena dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

• Pasien dengan gangguan kejang (epilepsi)
• Pasien dengan kerusakan sel saraf otak (parkinson)
• Pasien dengan perforasi gastrointestinal yaitu bentuk penetrasi dinding lambung, usus halus, dan usus besar
• Pasien dengan gangguan ekstrapiramidal di otak (sindrom ekstrapiramidal), kondisi yang terjadi akibat efek samping obat antipsikotik, sehingga penderita melakukan gerakan-gerakan yang tak disadari dan sulit dikendalikan
• Anak-anak berusia 1 tahun ke bawah

• Tetrasiklin
  Penggunaan obat di atas bersama metoclopramide dapat memengaruhi penyerapan tetrasiklin dan meningkatkan risiko efek sampingnya, seperti diare dan muntah.
• Siklosporin
  Penggunaan obat di atas bersama metoclopramide dapat meningkatkan kadar siklosporin dalam tubuh Anda dan meningkatkan risiko gangguan ginjal, pencernaan, dan kesemutan yang disebabkan kerusakan saraf.
• Insulin
  Penggunaan obat di atas bersama metoclopramide dapat memengaruhi cara makanan bergerak ke seluruh tubuh Anda. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah karena makanan bergerak melalui perut dan memasuki aliran darah lebih cepat.
• Levodopa
  Penggunaan obat di atas bersama metoclopramide dapat menurunkan efek terapi levodopa dalam tubuh.
• Lurasidon
  Penggunaan obat di atas bersama metoclopramide meningkatkan toksisitas atau keracunan lurasidon.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

1 box isi 1 botol @ 50 ml