SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Primadex Forte kaplet adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri

Primadex Forte Kaplet 960 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 5.500


Tersedia 69 Penjual

Urutkan
Apotek Sumber Sehat Sejahtera 2
Rp 5.886
Apotek Sumber Sehat Sejahtera 2Kota Jakarta Pusat
1.54 km
Apotek Komplit Jaya
Rp 6.890
Apotek Komplit JayaJakarta Pusat
3.53 km
Apotek Sehat Krendang
Rp 10.800
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Rave Pharma
Rp 6.000
Apotek Rave PharmaKota Jakarta Pusat
3.85 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Primadex Forte kaplet adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Misalnya saja, infeksi pada saluran pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia atau radang paru-paru, infeksi pada saluran pencernaan seperti diare, infeksi saluran kemih, dan infeksi lainnya.

Obat ini mengandung zat aktif cotrimoxazole, yaitu kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole. Zat aktif ini mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Meski begitu, cotrimoxazole tidak dapat membunuh virus yang dapat menyebabkan pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.

Primadex Forte kaplet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Indikasi (manfaat)

Mengobati berbagai infeksi yang disebabkan bakteri, seperti:

  • Infeksi saluran kemih (traktus urinarius) yang disebabkan E. coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus mirabilis, seperti infeksi pada ginjal atau pielonefritis
  • Infeksi pada dinding saluran pencernaan (traktus gastrointestinal) yang disebabkan Salmonella dan Shigella, seperti demam tifoid paratifoid dan disentri basiler
  • Infeksi saluran napas (tractus respiratorius) seperti bronkitis akut
  • Infeksi THT seperti infeksi pada bagian tengah telinga (otitis media) dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S. pneumoniae

Jika sulfamethoxazole dan trimethoprim digunakan sendiri-sendiri, maka obat tersebut hanya bekerja secara bakteriostatik, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri.

Namun, kombinasi keduanya dapat memblokir pembentukan asam nukleat esensial dan protein bakteri, sehingga dapat membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut.

Komposisi

Dosis

  • Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1 kaplet sebanyak 2 kali/hari
  • Infeksi berat dan septicaemiasis: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hari
  • Gonorrhoea yang tidak terkomplikasi: 2 kaplet sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 2 haari, kemudian dilanjutkan dengan 2½ kaplet 8 jam kemudian

Aturan pakai

Dikonsumsi bersama makanan.

Efek Samping

  • Mual
    Cobalah mengonsumsi obat dengan atau setelah makan, serta hindari mengonsumi makanan yang berat atau pedas saat mengonsumsi obat ini.
  • Muntah
    Hindari mengonsumsi makanan berat atau dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Cobalah mengonsumsi obat setelah makan dan minum air dalam jumlah sedikit, tetapi sering. Jika efek samping ini terus berlanjut, hubungi dokter Anda.
  • Reaksi hipersensitivitas atau reaksi sistem imun berlebihan pada kulit atau darah, seperti Sindrom Steven-Johnson, kelainan kulit dan mukosa (toxic epidermal necrolysis), dan kelainan perkembangan sel darah (diskrasia darah)
  • Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis)
  • Kemerahan (ruam) kulit
  • Sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah (anemia aplastik)
  • Anemia megaloblastik jika digunakan dalam jangka panjang
  • Rendahnya jumlah keping darah (trombosit) (trombositopenia)

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan Haemolitic streptococcus grup A
  • Pasien dengan kelainan darah akibat pengobatan dengan trimetoprim dan sulfametoksazol
  • Pasien penderita ketidakseimbangan mineral dalam tubuh seperti memiliki kadar kalium yang tinggi atau kadar natrium yang rendah dalam darah
  • Pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang
  • Pasien dengan kadar gula darah tinggi (diabetes melitus)
  • Pasien yang memiliki berbagai alergi
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
  • Pasien dengan kelainan darah, seperti porfiria dan anemia akibat defisiensi atau kekurangan vitamin
  • Pasien penderita asma

Hentikan penggunaan apabila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda efek samping yang serius. Dianjurkan melakukan pemeriksaan darah secara teratur jika mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan kelainan darah.

Saat mengonsumsi obat ini, minum air putih yang banyak untuk mencegah urine berwarna keruh (kristaluria).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat
  • Pasien yang mengonsumsi clozapine
  • Pasien dengan gangguan hati dan ginjal berat
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien yang alergi terhadap obat golongan sulfonamid
  • Pasien yang kekurangan sel darah merah akibat sumsum tulang memproduksi sel darah merah abnormal (anemia megaloblastik)
  • Pasien yang mengosumsi leukovorin untuk pengobatan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) pada pasien positif HIV
  • Pasien dengan riwayat rendahnya keping darah (trombositopenia) akibat penggunaan obat trimetoprim atau sulfonamid
  • Bayi berusia 4 minggu ke bawah

Nomor Izin Edar

DKL8605000304B1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati berbagai infeksi yang disebabkan bakteri, seperti:Infeksi saluran kemih (traktus urinarius) yang disebabkan E. coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus mirabilis, seperti infeksi pada ginjal atau pielonefritisInfeksi pada dinding saluran pencernaan (traktus gastrointestinal) yang disebabkan Salmonella dan Shigella, seperti demam tifoid paratifoid dan disentri basilerInfeksi saluran napas (tractus respiratorius) seperti bronkitis akutInfeksi THT seperti infeksi pada bagian tengah telinga (otitis media) dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S. pneumoniaeJika sulfamethoxazole dan trimethoprim digunakan sendiri-sendiri, maka obat tersebut hanya bekerja secara bakteriostatik, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri.Namun, kombinasi keduanya dapat memblokir pembentukan asam nukleat esensial dan protein bakteri, sehingga dapat membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut.

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1 kaplet sebanyak 2 kali/hariInfeksi berat dan septicaemiasis: ½ kaplet sebanyak 2 kali/hariGonorrhoea yang tidak terkomplikasi: 2 kaplet sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 2 haari, kemudian dilanjutkan dengan 2½ kaplet 8 jam kemudian

Dikonsumsi bersama makanan.

MualCobalah mengonsumsi obat dengan atau setelah makan, serta hindari mengonsumi makanan yang berat atau pedas saat mengonsumsi obat ini.MuntahHindari mengonsumsi makanan berat atau dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Cobalah mengonsumsi obat setelah makan dan minum air dalam jumlah sedikit, tetapi sering. Jika efek samping ini terus berlanjut, hubungi dokter Anda.Reaksi hipersensitivitas atau reaksi sistem imun berlebihan pada kulit atau darah, seperti Sindrom Steven-Johnson, kelainan kulit dan mukosa (toxic epidermal necrolysis), dan kelainan perkembangan sel darah (diskrasia darah)Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis)Kemerahan (ruam) kulitSumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah (anemia aplastik)Anemia megaloblastik jika digunakan dalam jangka panjangRendahnya jumlah keping darah (trombosit) (trombositopenia)

Nama Produk

Primadex Forte Kaplet 960 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)

Total

Rp 5.886