Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Prilos Kapsul 20 mg (1 Strip @ 4 Kapsul) adalah obat untuk
membantu menurunkan asam lambung berlebih dalam tubuh.
mengatasi kerusakan terkait asam lambung pada esofagus (esofagitis erosif), luka pada dinding lambung (tukak lambung), dan luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum).
mengobati penyakit yang menimbulkan sensasi terbakar pada dada karena asam lambung naik ke kerongkongan (gerd).
mengatasi sindrom zollinger-ellison.
mengobati infeksi lambung karena bakteri helicobacter pylori.
Prilos Kapsul 20 mg (1 Strip @ 4 Kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Omeprazole.
Kelas Terapi
Antasida, agen antireflux, dan antiulser.
Klasifikasi
Penghambat Pompa Proton (PPI).
Informasi Zat Aktif
Omeprazole termasuk dalam kelas obat inhibitor pompa proton (PPI). Obat ini mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung dengan cara memblokir sistem di sel-sel perut, yang disebut pompa proton.
Pompa proton bekerja pada tahap akhir produksi asam. Ketika pompa proton diblokir, asam lambung akan berkurang, sehingga gejala akibat peningkatan asam lambung pun mereda.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, omeprazole memiliki status:
Absorpsi: Cepat tetapi diserap secara bervariasi dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 30-40%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma sekitar 0,5-3,5 jam.
Distribusi: Sekitar 95% terikat protein.
Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati.
Ekskresi: Terutama diekskresikan oleh ginjal. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat adalah 30 menit hingga 1 jam, tetapi efek obat dapat bertahan selama berhari-hari.
Indikasi (manfaat)
Membantu menurunkan asam lambung berlebih dalam tubuh.
Mengatasi kerusakan terkait asam lambung pada esofagus (esofagitis erosif), luka pada dinding lambung (tukak lambung), dan luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum).
Mengobati penyakit yang menimbulkan sensasi terbakar pada dada karena asam lambung naik ke kerongkongan (GERD).
Mengatasi sindrom Zollinger-Ellison.
Mengobati infeksi lambung karena bakteri Helicobacter pylori.
Komposisi
Omeprazole 20 mg.
Dosis
Tukak duodenum: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
Tukak lambung ringan: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
Refluks esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.
Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dikombinasikan dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu, atau 40 mg/hari dikombinasikan dengan 500 mg clarithromycin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu.
Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.
Aturan pakai
Harus dikonsumsi dengan makanan atau segera sebelum makan.
Perlu Resep
Tidak
Efek Samping
Sakit kepala. Minumlah banyak air dan mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hubungi dokter jika sakit kepala terus berlanjut.
Kesulitan buang air besar (sembelit). Konsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
Sakit perut, seperti merasa mual, perut kembung, dan muntah. Hindari makanan kaya atau pedas. Jika gejala bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
Diare. Minum banyak air. Jika gejala berlanjut atau menjadi parah, beri tahu dokter Anda.
Pasien yang mengalami patah tulang karena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Batuk.
Kesemutan (paresthesia).
Infeksi saluran cerna.
Ruam, peradangan pada kulit (dermatitis), dan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
Nyeri punggung.
Pusing hingga membuat penderitanya merasa seperti berputar (vertigo).
Penurunan kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesia).
Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi atau kekurangan vitamin B12.
Kelelahan.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Anak-anak.
Pasien lanjut usia.
Wanita hamil dan ibu menyusui.
Pasien yang berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
Pasien penderita penyakit hati.
Pasien dengan risiko rendahnya penyerapan vitamin B12.
Pasien yang mengalami lupus.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Prilos kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap omeprazole.
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Digoxin. Omeprazole dapat meningkatkan kadar digoxin dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan risiko gangguan irama jantung.
Saquinavir. Omeprazole dapat sangat meningkatkan kadar saquinavir dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan efek samping, seperti mual dan diare.
Garam besi. Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap sepenuhnya obat-obatan yang mengandung zat besi.
Warfarin. Omeprazole dapat meningkatkan kadar warfarin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya memar dan perdarahan.
Tacrolimus. Omeprazole dapat meningkatkan kadar tacrolimus dalam tubuh dan menyebabkan efek samping, seperti iritasi dan gatal.
Phenytoin. Omeprazole dapat meningkatkan kadar phenytoin, sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah.
Cilostazol. Omeprazole dapat meningkatkan kadar dan efektivitas cilostazol, sehingga dapat memicu timbulnya efek samping, seperti pusing dan memar.
Methotrexate. Omeprazole dapat meningkatkan efek methotrexate dalam mengatasi radang sendi.
Ester ampisilin. Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap antibiotik, seperti ampisilin dengan baik.
Diazepam. Omeprazole dapat meningkatkan kadar diazepam dan efektivitas diazepam dalam mengatasi kejang dan meningkatkan gangguan kecemasan.
Citalopram. Omeprazole dapat meningkatkan jumlah citalopram di tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung.
Erlotinib. Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap erlotinib dengan baik.
Ketokoconazole. Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap ketoconazole dengan baik.
Mycophenolate mofetil (MMF). Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap MMF dengan baik.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi obat. Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
Kadar magnesium rendah yang ditandai pusing, detak jantung tidak teratur, perasaan gelisah, kram otot, kejang otot, batuk, atau perasaan tersedak.
Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
Gejala lupus yang baru terjadi atau memburuk, seperti nyeri sendi, serta ruam kulit di pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari.
Kejang.
Timbul nyeri baru atau tidak biasa di pergelangan tangan, paha, pinggul, atau punggung.
Masalah pada ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, terdapat darah dalam urine, bengkak, dan penambahan berat badan yang cepat.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Membantu menurunkan asam lambung berlebih dalam tubuh.
Mengatasi kerusakan terkait asam lambung pada esofagus (esofagitis erosif), luka pada dinding lambung (tukak lambung), dan luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum).
Mengobati penyakit yang menimbulkan sensasi terbakar pada dada karena asam lambung naik ke kerongkongan (GERD).
Mengatasi sindrom Zollinger-Ellison.
Mengobati infeksi lambung karena bakteri Helicobacter pylori.
Tukak duodenum: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
Tukak lambung ringan: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
Refluks esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.
Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dikombinasikan dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu, atau 40 mg/hari dikombinasikan dengan 500 mg clarithromycin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu.
Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.
Harus dikonsumsi dengan makanan atau segera sebelum makan.
Sakit kepala.Minumlah banyak air dan mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hubungi dokter jika sakit kepala terus berlanjut.
Kesulitan buang air besar (sembelit).Konsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
Sakit perut, seperti merasa mual, perut kembung, dan muntah.Hindari makanan kaya atau pedas. Jika gejala bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
Diare.Minum banyak air. Jika gejala berlanjut atau menjadi parah, beri tahu dokter Anda.
Pasien yang mengalami patah tulang karena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Batuk.
Kesemutan (paresthesia).
Infeksi saluran cerna.
Ruam, peradangan pada kulit (dermatitis), dan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
Nyeri punggung.
Pusing hingga membuat penderitanya merasa seperti berputar (vertigo).
Penurunan kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesia).
Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi atau kekurangan vitamin B12.
Kelelahan.