SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Preschol Tablet adalah obat untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Preschol Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Preschol
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Preschol Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung, membantu mencegah stroke dan serangan jantung, membantu menurunkan kolesterol jahat dan lemak (ldl atau low-density lipoprotein dan trigliserida), dan meningkatkan kolesterol baik (hdl atau high density lipoprotein) dalam darah.

Preschol Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Simvastatin.
Kelas Terapi
Agen dislipidemia.
Klasifikasi
Statin.

Informasi Zat Aktif

Simvastatin termasuk dalam obat golongan statin atau HMG-CoA reductase inhibitors. Obat ini bekerja untuk mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh. Kolesterol tinggi dan trigliserida dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, simvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan (85%). Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 5% ke bawah. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1,3-2,4 jam.
  • Distribusi: Ikatan protein plasma: sekitar 95%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses 60% dan urine 13%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 1,9 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
  • Membantu menurunkan kolesterol jahat dan lemak (LDL atau Low-Density Lipoprotein dan trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL atau High Density Lipoprotein) dalam darah.

Komposisi

Simvastatin 10 mg.

Dosis

  • Dosis awal yang dianjurkan: 5-10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari.
  • Dosis awal untuk pasien dengan kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) ringan sampai sedang: 5 mg/hari.

Dosis dapat disesuaikan dengan selang waktu (interval) <4 minggu sampai maksimum 40 mg/hari sebagai dosis tunggal malam hari. Lakukan pengukuran kadar lipid atau lemak dengan selang waktu (interval) <4 minggu, sesuaikan dosis dengan respons penderita.

Aturan pakai

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Sakit kepala.
    Ketika sakit kepala,beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi simvastatin. Jika sakit kepala terjadi selama lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.
  • Muntah.
    Muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi.
    Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah konsumsi makanan sederhana.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam frekuensi waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit perut.
    Ketika Anda merasa sakit perut, cobalah untuk beristirahat dan rileks. Cobalah makan dalam porsi yang lebih sedikit, tetapi lebih sering. Anda juga bisa mengompres perut dengan botol berisi air panas. Jika sakit perut memburuk, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, cobalah untuk minum banyak air dan konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah.
  • Pria yang mengalami pembesaran pada kelenjar payudara (ginekomastia).
  • Gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor).
  • Pasien yang mengalami sakit kepala dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
  • Kesemutan (parestesia).
  • Gangguan pada otot seperti nyeri otot.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri sendi (athralgia).
  • Ruam pada kulit.
  • Peradangan pada pankreas (pankreatitis).
  • Kerontokan rambut (alopecia).
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Ruam kemerahan pada kulit.
  • Pusing.
  • Kekurangan sel darah merah (anemia).

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Pasien dengan riwayat gangguan otot pribadi atau keluarga.
  • Pasien dengan riwayat toksisitas otot dengan statin atau fibrat.
  • Pasien penderita gangguan ginjal dan hati.
  • Anak-anak dan orang tua.
  • Hentikan sementara simvastatin sebelum operasi besar.
  • Penggunaan dosis 80 mg harus dibatasi untuk pasien yang telah menggunakan simvastatin 80 mg selama 12 bulan atau lebih.
  • Pasien dengan faktor risiko mengalami gangguan otot, seperti miopati atau rhabdomyolysis.
  • Pasien dengan kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme) yang tidak terkontrol.
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Preschol tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita penyakit hati yang aktif tanpa diketahui penyakit yang jelas.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Penggunaan bersama ketoconazole, itraconazole, posaconazole, voriconazole, clarithromycin, erythromycin, telitromisin, produk yang mengandung cobicistat, asam fusidat, nefazodon, ciclosporin, danazol, dan gemfibil.
  • Pasien penderita gangguan otot (miopati sekunder) akibat obat penurun lipid lainnya.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kumarin.
    Simvastatin dapat meningkatkan waktu pembekuan darah atau waktu protombin dengan kumarin.
  • Itraconazole, ketoconazole, posaconazole, voriconazole, clarithromycin, erithromycin, telithromycin, nefazodon, nelfilvir, bocistrevirporin, produk yang mengandung gemistlosporin, danazol dan asam fusidat, amiodaron, amlodipin, verapamil, diltiazem, lomitapid, daptomisin, dan colchicine.
    Simvastatin dapat meningkatkan risiko gangguan pada otot, seperti kelainan otot (miopati), serta kerusakan atau kematian otot rangka (rhabdomyolisis) bila digunakan bersama obat di atas.
  • Elbasvir dan grazoprevir.
    Simvastatin dapat meningkatkan konsentrasi atau kadar obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri otot, kelemahan, atau kram yang dapat menjadi tanda kerusakan otot dan kerusakan ginjal
  • Kulit atau bagian putih mata menguning, feses pucat dan urine berwarna gelap yang dapat menjadi tanda masalah hati.
  • Ruam kulit dengan bercak merah, terutama di telapak tangan atau telapak kaki.
  • Sakit perut parah yang dapat menjadi tanda masalah pada pankreas.
  • Batuk, sesak napas, dan penurunan berat badan yang dapat menjadi tanda penyakit paru-paru.

Nomor Izin Edar

DKL0533205617A1

Kemasan

1 Strip @ 10 Tablet (10 mg)

Produsen

Promed
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Membantu menurunkan risiko penyakit jantung.Membantu mencegah stroke dan serangan jantung.Membantu menurunkan kolesterol jahat dan lemak (LDL atau Low-Density Lipoprotein dan trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL atau High Density Lipoprotein) dalam darah.

Dosis awal yang dianjurkan: 5-10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari.Dosis awal untuk pasien dengan kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) ringan sampai sedang: 5 mg/hari.Dosis dapat disesuaikan dengan selang waktu (interval) <4 minggu sampai maksimum 40 mg/hari sebagai dosis tunggal malam hari. Lakukan pengukuran kadar lipid atau lemak dengan selang waktu (interval) <4 minggu, sesuaikan dosis dengan respons penderita.

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit kepala.Ketika sakit kepala,beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi simvastatin. Jika sakit kepala terjadi selama lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.Muntah.Muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah konsumsi makanan sederhana.Diare.Minumlah sedikit air tetapi dalam frekuensi waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Sakit perut.Ketika Anda merasa sakit perut, cobalah untuk beristirahat dan rileks. Cobalah makan dalam porsi yang lebih sedikit, tetapi lebih sering. Anda juga bisa mengompres perut dengan botol berisi air panas. Jika sakit perut memburuk, bicarakan dengan dokter atau apoteker.Kesulitan buang air besar (konstipasi).Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, cobalah untuk minum banyak air dan konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar.Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah.Pria yang mengalami pembesaran pada kelenjar payudara (ginekomastia).Gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor).Pasien yang mengalami sakit kepala dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).Kesemutan (parestesia).Gangguan pada otot seperti nyeri otot.Nyeri sendi.Nyeri sendi (athralgia).Ruam pada kulit.Peradangan pada pankreas (pankreatitis).Kerontokan rambut (alopecia).Kehilangan nafsu makan (anoreksia).Ruam kemerahan pada kulit.Pusing.Kekurangan sel darah merah (anemia).

Nama Produk

Preschol Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)