SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
product

Prednisone Novapharin 5 mg 10 Tablet


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Penyakit Lainnyaataulihat selengkapnya dari Prednison
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Prednison Novapharin merupakan kortikosteroid sintetik yang memiliki aktivitas glukokortikoid dan antiinflamasi tinggi. Substansi ini dapat meredakan peradangan dengan menghambat meningkatan permeabilitas kapiler dan migrasi leukosit polimorfonuklear, serta menekan sistem kekebalan tubuh dengan menurunkan aktivitas dan volume sistem limfatik. Aktivitas anti-kanker dari prednison mencakup pada penghambatan transportasi glukosa, fosforilasi, atau induksi kematian sel pada limfosit yang belum matang.

Prednisone digunakan untuk mengobati dan meredakan peradangan serta alergi parah. Misalnya, peradangan pada radang sendi, gangguan darah dan sistem kekebalan, penyakit kulit, kanker, serta masalah mata dan pernapasan.

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang (multiple sclerosis) serta peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Prednisone termasuk dalam golongan obat kortikosteroid. Obat ini mampu menurunkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit untuk mengurangi gejala, seperti pembengkakan, iritasi, dan reaksi alergi di dalam tubuh.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Prednisone Novapharin 5 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama
Prednisone
Kelas Terapi
Sistem Saraf Pusat
Klasifikasi
Antiinflamasi
Kategori Kehamilan
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
  • Artritis reumatoid
  • Asma bronkhial
  • Lupus eritematosus sistemik
  • Demam reumatik yang berhubungan dengan karditis
Prednisone 5 mg
  • Dewasa: 1-4 tablet sebanyak 1 kali/hari
  • Anak-anak: 1-2 mg/kgBB sebanyak 1 kali/hari, dikonsumsi dalam 3-4 dosis terbagi
Sebaiknya dikonsumsi setelah makan
Ya
  • Mual dan muntah
  • Hindari makanan yang sulit dicerna Jangan berbaring setelah makan Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur Minumlah setidaknya enam gelas air sehari
  • Sakit kepala
  • Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan Jangan minum terlalu banyak alkohol Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada dokter atau apoteker Anda Jika sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari seminggu atau gejala semakin memburuk segera hubungi dokter Anda
  • Mengantuk
  • Saat Anda mengantuk, beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Mulut kering
  • Cobalah untuk mengonsumsi permen atau permen karet bebas gula
  • Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada lambung
  • Sakit kepala yang membuat penderita mengalami sensasi seperti berputar (vertigo)
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin)
  • Gangguan gerakan yang dipengaruhi keadaan jiwa (psikomotor)
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Pasien usia lanjut.
  • Pasien usia lanjut lebih sensitif dan lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dibandingkan pasien yang lebih muda.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Pasien penderita dengan gangguan jantung.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Pasien penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antidiabetik.
    Prednisone dapat mengurangi efektivitas obat antidiabetek dalam menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga pasien akan tetap mengalami diabetes.
  • Estrogen.
    Estrogen dapat meningkatkan efek prednisone, sehingga dapat memicu efek samping, seperti peningkatan berat badan.
  • Digitalis digoksida.
    Penggunaan bersama digitalis digoksida dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung (aritmia).
  • Antikoagulan kumarin.
    Penggunaan bersama prednisone dapat meningkatkan atau mengurangi efektivitas kumarin, sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
  • Mifepriston, phenobarbital, rifampicin, primidon, dan carbamazepine.
    Efektivitas prednisone dalam mengatasi peradangan dapat berkurang jika dikonsumsi bersama obat di atas.
  • Ketoconazole, ritonavir, dan eritromisin.
    Obat di atas dapat menurunkan pembersihan dan meningkatkan konsentrasi serum prednisone dalam tubuh, sehingga dapat memicu efek samping, seperti sakit kepala.
  • Aluminium dan magnesium.
    Obat di atas dapat menurunkan penyerapan prednisone, sehingga efektivitas prednisone dalam mengatasi peradangan akan berkurang.
  • Fluorokuinolon, misalnya siprofloksasin dan levofloksasin.
    Penggunaan prednisone dengan obat di atas dapat meningkatkan risiko cedera pada tendon.
  • Siklosporin.
    Prednisone dapat meningkatkan kadar siklosporin, sehingga dapat menyebabkan risiko efek samping, seperti mual dan muntah.
  • Amfoterisin B dan diuretik.
    Obat di atas dapat meningkatan risiko penurunan kadar kalium dalam darah (hipokalemia).
  • Vaksin hidup.
    Prednison dapat mengurangi efek pengobatan vaksin hidup.
  • NSAID dan salisilat.
    Prednisone dapat meningkatkan risiko perdarahan dan luka pada saluran pencernaan.
  • Agen antikolinergik, misalnya atropin.
    Penggunaan obat di atas bersama prednison dapat meningkatkan tekanan intraokular tambahan.
  • Prazikuantel dan isoniazid.
    Prednison dapat menurunankan konsentrasi serum prazikuantel dan isoniazid.
  • Somatropin.
    Prednisone dapat mengurangi efektivitas somatropin dalam mengatasi gangguan pertumbuhan.
  • Klorokuin, hidroksiklorokuin, dan meflokuin.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatan risiko gangguan pada otot (miopati) atau kardiomiopati.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  • Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
  • Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  • Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
  • Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar-debar
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata menjadi menguning
  • Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
  • Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
GKL0434005210A1
1 strip @ 10 tablet (5 mg)
Novapharin

Sesuai kemasan per Februari 2023

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Artritis reumatoid Asma bronkhial Lupus eritematosus sistemik Demam reumatik yang berhubungan dengan karditis

Dewasa: 1-4 tablet sebanyak 1 kali/hari Anak-anak: 1-2 mg/kgBB sebanyak 1 kali/hari, dikonsumsi dalam 3-4 dosis terbagi

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Mual dan muntah Hindari makanan yang sulit dicerna Jangan berbaring setelah makan Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur Minumlah setidaknya enam gelas air sehari Sakit kepala Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan Jangan minum terlalu banyak alkohol Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada dokter atau apoteker Anda Jika sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari seminggu atau gejala semakin memburuk segera hubungi dokter Anda Mengantuk Saat Anda mengantuk, beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin Mulut kering Cobalah untuk mengonsumsi permen atau permen karet bebas gula Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada lambung Sakit kepala yang membuat penderita mengalami sensasi seperti berputar (vertigo) Jantung berdebar-debar (palpitasi) Kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin) Gangguan gerakan yang dipengaruhi keadaan jiwa (psikomotor) Gangguan irama jantung (aritmia) Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati

Nama Produk

Prednisone Novapharin 5 mg 10 Tablet