SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Ponsamic tablet adalah obat untuk nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala dan sakit gigi.

Ponsamic Tablet 500 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 17.000

Jumlah Produk
1

Tersedia 17 Penjual

Urutkan
Apotek Sehat Krendang
Rp 18.400
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Fakhira 24 Jam
Rp 24.000
Apotek Fakhira 24 JamKota Jakarta Selatan
4.57 km
Apotek Golden Sehat Duri Raya
Rp 20.600
Apotek Golden Sehat Duri RayaKota Jakarta Barat
6.46 km
Apotek AIS
Rp 20.100
Apotek AISKota Jakarta Selatan
6.65 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Ponsamic tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala dan sakit gigi. Obat ini merupakan golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ponsamic tablet mengandung zat aktif asam mefenamat.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Indikasi (manfaat)

Asam mefenamat mengikat reseptor prostaglandin sintetase COX-1 dan COX-2, menghambat kerja sintetase prostaglandin. Reseptor yang berperan sebagai mediator utama terjadinya peradangan, sehingga gejala peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang. Obat ini mampu meringankan rasa nyeri seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan mengatasi peradangan. sehingga mampu meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti:

  • Sakit gigi.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri setelah operasi.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri haid (dismenore).
  • Peradangan sendi (osteoarthritis).
  • Pendarahan menstruasi dengan jumlah yang berlebih dan dalam waktu yang lebih lama (menorrhagia).
  • Nyeri dan peradangan akibat gangguan fungsi pada otot, saraf, sendi, tendon, tulang belakang, dan ligamen (gangguan muskuloskeletal).
  • Peradangan sendi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Komposisi

Dosis

Dewasa dan anak-anak 14 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 500 mg.
  • Dosis lanjutan: 250 mg/6 jam.
    Obat dapat dikonsumsi maksimal selama 7 hari.

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau dikonsumsi sesudah makan.

Efek Samping

  • Reaksi alergi berat (reaksi anafilaksis).
  • Gangguan kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Anemia.
  • Kelebihan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
  • Terjadinya peningkatan jumah eosinofil dalam darah (eosinofilia).
  • Penurunan jumlah sel darah putih dalam tubuh (leukopenia).
  • Penurunan jumlah trombosit dalam tubuh (trombositopenia).
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Sesak napas.
  • Telinga berdering (tinnitus).
  • Diare.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Nyeri pada perut.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Dada terasa nyeri atau panas akibat naiknya asam lambung ke kerogkongan (heartburn).
  • Peradangan pada dinding lambung (gastritis).
  • Hepatitis.
  • Perubahan pada warna kulit atau sklera mata yang menjadi kekuningan (jaundice).
  • Peningkatan enzim hati.
  • Asma.
  • Gatal pada kulit.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Biduran (urtikaria).
  • Kemerahan pada kulit.
  • Reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya ruam akibat infeksi (eritema multiformis).
  • Peningkatan tekanan darah (hipertensi).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien dengan kondisi di mana kadar lipid atau lemak dalam darah meningkat tinggi (hiperlipidemia).
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita gagal jantung.
  • Pasien yang mengalami dehidrasi.
  • Pasien yang mengalami penurunan jumlah darah dan cairan dalma tubuh secara drastis (hipovolemia).
  • Pasien penderita gagal ginjal dan hati.
  • Pasien lanjut usia.
  • Risiko pada sistem pembuluh darah.
  • Penggunaan obat anti inflamasi non steroid seperti meloxicam dapat meningkatkan risiko kejadian penyumbatan pembuluh darah jantung, serangan jantung (infark miokard), maupun stroke yang dapat berakibat fatal.
  • Gangguan jantung.
  • Risiko gangguan jantung dapat meningkat seiring dengan lama penggunaan obat. Pasien dengan riwayat gangguan jantung memiliki risiko kekambuhan yang lebih besar.
  • Nyeri paska operasi.
  • Penggunaan obat ini dikontraindikasikan untuk pasien yang mengalami nyeri paska operasi arteri koroner (coronary artery bypass graft)
  • Efek toksik pada hati.
  • Dapat meningkatkan kadar SGOT atau SGPT pada hati.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan riwayat mengalami pendarahan pada saluran pencernaan akibat penggunaan obat aintiinflamasi non-steroid (NSAID).
  • Pasien yang mengalami pengencangan otot-otot yang melapisi saluran udara (bronkus) di paru-paru (bronkospasma), peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi (rhinitis alergi), biduran (urtikaria) atau obat non steroid karena dapat menyebabkan terjadinya sensititvitas silang (cross sensitivity) akibat penggunaan antiinflamasi non-steroid (NSAID).
  • Pasien penderita gagal jantung.
  • Pasien dengan riwayat asma.
  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung (tukak lambung) dan usus 12 jari (ulkus duodenum).
  • Pasien penderita peradangan pada saluran pencernaan.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal yang berat.
  • Wanita hamil pada trimester terakhir.
  • Pasien penderita peradangan pada usus besar (gastritis).

Nomor Izin Edar

DKL9808010217A1
Ulasan Pembeli

Produk Terkait

FAQ

Asam mefenamat mengikat reseptor prostaglandin sintetase COX-1 dan COX-2, menghambat kerja sintetase prostaglandin. Reseptor yang berperan sebagai mediator utama terjadinya peradangan, sehingga gejala peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang. Obat ini mampu meringankan rasa nyeri seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan mengatasi peradangan. sehingga mampu meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti:Sakit gigi.Sakit kepala.Nyeri setelah operasi.Nyeri sendi.Nyeri otot.Nyeri haid (dismenore).Peradangan sendi (osteoarthritis).Pendarahan menstruasi dengan jumlah yang berlebih dan dalam waktu yang lebih lama (menorrhagia).Nyeri dan peradangan akibat gangguan fungsi pada otot, saraf, sendi, tendon, tulang belakang, dan ligamen (gangguan muskuloskeletal).Peradangan sendi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Dewasa dan anak-anak 14 tahun ke atas: Dosis awal: 500 mg.Dosis lanjutan: 250 mg/6 jam.Obat dapat dikonsumsi maksimal selama 7 hari.

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau dikonsumsi sesudah makan.

Reaksi alergi berat (reaksi anafilaksis).Gangguan kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin).Anemia.Kelebihan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).Terjadinya peningkatan jumah eosinofil dalam darah (eosinofilia).Penurunan jumlah sel darah putih dalam tubuh (leukopenia).Penurunan jumlah trombosit dalam tubuh (trombositopenia).Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).Sesak napas.Telinga berdering (tinnitus).Diare.Mual.Muntah.Nyeri pada perut.Kesulitan buang air besar (konstipasi).Dada terasa nyeri atau panas akibat naiknya asam lambung ke kerogkongan (heartburn).Peradangan pada dinding lambung (gastritis).Hepatitis.Perubahan pada warna kulit atau sklera mata yang menjadi kekuningan (jaundice).Peningkatan enzim hati.Asma.Gatal pada kulit.Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).Biduran (urtikaria).Kemerahan pada kulit.Reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya ruam akibat infeksi (eritema multiformis).Peningkatan tekanan darah (hipertensi).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).

Nama Produk

Ponsamic Tablet 500 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)

Total

Rp 18.400