Dapatkan Pemeriksaan Hemat Paket KB IUD di RSIA Santo Yusuf Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan harga Rp 925.000,00. Paket ini sudah meliputi:
Intrauterine device atau IUD atau yang biasa disebut dengan KB spiral merupakansalah satu jenis dari alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan kepada wanita yang ditempatkan di dalam rahim. Alat kecil berbentuk huruf T ini biasanya dapat mencegah terjadinya kehamilan hingga 10 tahun, hal ini tergantung pada jenis yang dipakai. Pemasangan IUD pada wanita termasuk salah satu tipe alat KB yang paling efektif dengan tingkat kegagalan hanya berkisar 1%.
Ada dua jenis alat IUD, yaitu IUD berlapis tembaga atau biasa disebut IUD non-hormonal dan IUD yang menghasilkan hormon progesteron atau biasa disebut juga dengan IUD hormonal.
Anda bisa mendapatkan pemasangan alat IUD ini dengan membeli paket Pemeriksaan Hemat Paket KB IUD di RSIA Santo Yusuf Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada dasarnya, pemasangan IUD dapat dilakukan pada semua wanita dewasa yang ingin mencegah kehamilan. Akan tetapi, pemasangan alat ini tidak boleh dilakukan pada wanita yang sedang hamil, wanita yang sedang mengidap kanker serviks, atau wanita yang menderita penyakit radang panggul.
Pemasangan IUD ini biasanya akan dilakukan dengan cepat dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Terdapat dua jenis pemasangan IUD, yaitu sebagai berikut:
IUD lapis tembaga (IUD nonhormonal) : IUD lapis tembaga atau IUD nonhormonal dapat mencegah kehamilan dengan cara membunuh sperma, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur. Pemasangan alat ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun.
IUD hormonal : IUD hormonal akan melepaskan hormon alami dalam tubuh yaitu progestin yang menyerupai progesteron. Hormon progestin yang ada dalam tubuh dapat mencegah terjadinya ovulasi dan membuat cairan leher rahim menjadi lebih kental, sehingga akan mencegah pembuahan dalam rahim. Pemasangan alat ini dapat mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.
Pemasangan alat IUD juga disarankan untuk pasien wanita yang sering mengalami gejala-gejala PMS karena IUD hormonal dapat membantu mengurangi gejala premenstruasi, seperti misalnya pendarahan yang parah atau kram perut.
Alat IUD ini dapat dilepas kapan saja. Setelah dilepas, kesuburan pada wanita bisa kembali dalam waktu yang cukup singkat dan tidak dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pasien sebelum menjalani pemasangan IUD ini, yaitu:
Setelah melakukan pemasangan IUD ini, pasien mungkin akan mengalami kram perut ringan dan pendarahan dari vagina beberapa lama, yaitu sekitar 3-6 bulan. Hal ini dapat diredakan oleh dengan meminum obat pereda rasa nyeri maupun kantong pemanas (heating pad).
Selain itu, ada beberapa efek samping dari pemasangan IUD lainnya, adalah:
IUD Lapis Tembaga
IUD Hormonal
Efek samping tersebut biasanya akan menghilang seiring berjalannya waktu. Jika efek samping tidak berangsur pulih atau bertambah parah, segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Awalnya, pasien akan diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan dengan kedua kaki diangkat ke atas.
Kemudian, dokter spesialis kandungan akan memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam vagina. Melalui alat ini, dokter akan:
IUD berbentuk seperti huruf T, dengan lengan di kedua sisinya dan memasukkan IUD ke dalam rahim menggunakan aplikator. Setelah IUD selesai dimasukkan, lengan IUD akan dibebaskan dari lipatan dan aplikator dikeluarkan.
IUD memiliki benang di bagian bawahnya yang akan menggantung di leher rahim hingga vagina. Dokter akan memotong benang ini sekitar 2-4 cm di luar serviks.
Setelah pemasangan IUD selama bulan selama 3 bulan pertama, pasien disarankan untuk memeriksa adanya benang IUD yang keluar dari leher rahim karena adanya kemungkinan alat IUD ini akan mengalami ekspulsi, yaitu lepasnya alat IUD dari rahim baik seluruhnya ataupun sebagian. Pasien disarankan untuk mencuci tangan dahulu lalu memasukkan jari ke dalam vagina hingga mencapai leher rahim. Benang IUD akan terasa menggantung keluar dari leher rahim. Apabila benang terasa lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya, kemungkinan IUD telah berpindah posisi. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.