PasQuam Krim 20 g

Dexpanthenol merupakan golongan vitamin B kompleks yang bekerja sebagai emolien untuk melembapkan kulit yang terkelupas dan bersisik, serta meredakan iritasi akibat ruam popok.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dexpanthenol diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap ke dalam kulit.
• Distribusi: Disebar secara luas menuju jaringan tubuh.
• Metabolisme: Dimetabolisme menjadi asam pantotenat.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

• Melembapkan kulit yang sangat kering, bersisik, dan mengelupas
• Membantu penyembuhan luka ringan dan luka sobekan
• Meredakan ruam popok, kemerahan, dan luka lecet di kulit
• Mengurangi iritasi kulit akibat paparan sinar matahari

Dexpanthenol merupakan golongan obat analog alkohol asam D-pantotenat. Apabila dijadikan obat penggunaan luar (topikal), dexpanthenol akan berubah menjadi asam pantotenat (komponen vitamin B kompleks).

Dexpanthenol bekerja dengan cara meningkatkan produksi kolagen untuk menyembuhkan luka serta mengurangi risiko terjadinya bekas luka.

Zat aktif ini juga akan meningkatkan pelapisan kembali luka dengan jaringan epitel baru (reepitelisasi). Sifat emolien dalam zat ini bekerja efektif untuk meredakan peradangan dan iritasi di kulit.

Tiap 1 g mengandung: dexapanthenol 50 mg

Dioleskan sebanyak 1-2 kali/hari.

• Bersihkan kulit dan keringkan.
• Oleskan tipis-tipis ke area kulit yang membutuhkan.
• Diamkan hingga meresap.
• Hindari penggunaan popok atau pakaian ketat untuk mempercepat pemulihan ruam.

• Timbul reaksi alergi
• Kulit terasa terbakar
• Muncul kemerahan pada kulit (ruam kulit)
• Gatal-gatal
• Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh yang dioleskan
• Timbul rasa nyeri atau sakit di bagian tubuh tertentu

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Hanya untuk pemakaian luar.
• Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
• Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
• Jauhkan dari jangkuan anak-anak.
• Hindari pengunaan pada mulut, mata, atau selaput lendir lainnya.
• Jangan digunakan pada luka bakar dan luka terbuka lainnya.
• Hindari penggunaan popok pada bayi yang mengalami ruam popok agar penyembuhan dapat terjadi lebih cepat.

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan PasQuam krim pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

• Pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah (hemofilia)
• Pasien yang alergi berat terhadap dexphantenol
• Pasien dengan infeksi lanjutan pada luka

• Krim atau obat topikal lainnya
  Konsultasikan dengan dokter apabila Anda sedang menggunakan krim atau obat topikal lainnya. Pasalnya, jika digunakan bersama dexpanthenol dikhawatirkan akan mengurangi efektivitas obat.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa menggunakan obat
  Jika sering lupa untuk menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal penggunaan obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

• Bengkak atau memar yang tidak kunjung sembuh
• Terjadi pendarahan di bagian yang bengkak
• Kulit melepuh atau ruam
• Reaksi alergi berat (syok anafilaksis)

1 box isi 1 tube @ 20 g