Pariet Tablet 20 mg (1 Strip @ 14 Tablet)
Deskripsi
Pariet tablet adalah obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan kelebihan asam lambung, seperti maag, luka pada dinding lambung (tukak lambung), luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum), dan peradangan pada mukosa esofagus (refluks esofagitis).
Obat ini mengandung zat aktif natrium rabeprazole. Zat aktif ini biasanya digunakan jangka pendek untuk mengobati gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal satu tahun.
Rabeprazole pun hanya digunakan pada orang dewasa untuk mengobati kondisi yang melibatkan asam lambung yang berlebihan, seperti sindrom Zollinger-Ellison. Selain itu, rabeprazole juga dapat diberikan dengan antibiotik untuk mencegah tukak duodenum yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori.
Pariet tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Mengatasi produksi asam lambung berlebih pada kondisi:
- Peradangan pada kerongkongan akibat naiknya asam lambung menuju kerongkongan (refluks esofagitis)
- Penyakit yang timbul karena munculnya satu atau lebih tumor gastrinoma pada pankreas dan usus dua belas jari (sindrom Zollinger-Ellison)
- Luka pada dinding lambung (tukak lambung) jinak dan luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum)
- Mengatasi infeksi bakteri Helicobacter pylori
Rabeprazole akan mengurangi produksi jumlah asam di perut dengan cara memblokir pompa proton di sel-sel perut.
Pompa proton bekerja pada tahap akhir produksi asam. Ketika pompa proton diblokir, asam lambung akan berkurang, sehingga akan membantu mengurangi gejala akibat asam lambung berlebih.
- Tukak duodenum: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari dikonsumsi pagi hari, selama 4-8 minggu
- Tukak lambung: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari dikonsumsi pagi hari, selama 6-12 minggu
- GERD: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari selama 4-8 minggu
- Penanganan jangka panjang (terapi pemeliharaan) GERD: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari, tergantung respons pasien
- Sakit kepala
Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama penggunaan rabeprazole. Bicaralah dengan dokter Anda jika gejala ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah. - Mual
Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas saat Anda mengonsumsi rabeprazole. - Diare atau muntah
Minum air sedikit demi sedikit, tetapi sering untuk menghindari dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi, yaitu buang air kecil lebih sedikit dari biasanya dan urine menyengat. - Sembelit
Konsumsi lebih banyak serat, seperti buah, sayuran segar, dan sereal. Minumlah banyak air. Cobalah berolahraga, misalnya dengan berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda. - Perut kembung atau masuk angin
Hindari makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan dan bawang. Cobalah mengonsumsi makanan dalam jumlah lebih sedikit dengan frekuensi lebih sering. Makan dan minumlah secara perlahan. Lalu, berolahragalah secara teratur. - Sakit perut
- Pasien dengan risiko osteoporosis
- Pasien yang memiliki kerusakan hati parah
- Anak-anak
- Pasien lanjut usia
- Ibu hamil dan menyusui
- Pasien penderita lupus
- Pasien yang memiliki kadar magnesium rendah dalam tubuh
- Singkirkan keganasan sebelum terapi menggunakan obat ini
- Terapi jangka panjang harus diawasi secara berkala
- Penggunaan dosis kumulatif harus dijaga seminimal mungkin
- Lakukan pemantauan atau monitor fungsi tiroid
- Penggunaan obat ini dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin
- Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen dalam obat ini
- Pasien yang menjalani terapi mengonsumsi rilpavirine
- Pasien yang memiliki masalah pernapasan, masalah ginjal, atau riwayat reaksi alergi parah setelah menggunakan rabeprazole
