Pantopump Tablet 40 mg (1 Strip @ 7 Tablet)

Mengatasi penyakit akibat asam lambung yang tinggi, seperti:

• Luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum)
• Luka pada dinding lambung (tukak lambung)
• Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus (sindrom Zollinger-Ellison)
• Peradangan mukosa esofagus atau kerongkongan yang disebabkan naiknya cairan lambung (esofagitis refluks)
• Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan yang disebabkan peningkatan asam lambung ke kerongkongan 
• Peningkatan asam lambung, sehingga menyebabkan mulas dan cedera pada pipa makanan (kerongkongan) atau gastroesophageal refluks disease (GERD)

Pantoprazole bekerja dengan cara memblokir enzim di dinding lambung yang menyebabkan kondisi hipersekresi atau menghasilkan asam secara berlebihan. Dengan memblokir enzim, maka produksi asam akan menurun dan akan menyembuhkan luka pada lambung, usus, ataupun kerongkongan.

GERD

• Dewasa: 20–40 mg/hari, dikonsumsi pada pagi hari, selama 4 minggu, dapat ditingkatkan hingga 8 minggu jika diperlukan
• Anak-anak 5 tahun ke atas:
  • Berat badan 15–40 kg: 20 mg/hari, dengan lama pengobatan hingga 8 minggu
  • Berat badan 40 kg ke atas: 40 mg/hari, dengan lama pengobatan hingga 8 minggu

Tukak lambung atau duodenum

• Dewasa: 40 mg/hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 80 mg/hari. Pengobatan tukak lambung dilakukan selama 2-4 minggu dan tukak duodenum dilakukan selama 4-8 minggu.

Pencegahan tukak atau luka akibat obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

• Dewasa: 20 mg/hari
  

Sindrom Zollinger-Ellison

• Dewasa: 40 mg sebanyak 2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 240 mg/hari. Dosis harian sebanyak 80 mg ke atas sebaiknya dikonsumsi dalam 2 dosis terbagi.

• Sakit perut atau perut kembung
  Makanlah dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. Makan dan minumlah secara perlahan. Lakukan olahraga secara teratur. Beberapa obat, seperti simetikon dapat meredakan gejala perut kembung ini.
• Sakit kepala
  Pastikan Anda beristirahat. Minumlah banyak cairan dan hindari alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi pantoprazole. Segera hubungi dokter Anda jika efek samping berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
• Mual atau muntah
  Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Jika Anda muntah, cobalah sesering mungkin minum air putih. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
• Diare
  Minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi sering untuk menghindari kekurangan cairan atau dehidrasi. Gejala dehidrasi, antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
• Konstipasi (sembelit)
  Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah, sayur, dan sereal. Minumlah banyak air putih. Cobalah berolahraga, misalnya dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, hubungi apoteker atau dokter Anda.
• Gejala demam, ruam, atau pilek yang biasanya terjadi pada anak-anak
• Nyeri sendi

• Pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk menangani atau mencegah infeksi virus, termasuk HIV
• Pasien dengan riwayat luka pada dinding lambung (tukak lambung) atau usus 12 jari (tukak duodenum) serta perdarahan pada saluran pencernaan atas
• Pasien dengan kadar magnesium rendah dalam tubuh (hipomagnesemia)
• Pasien yang berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis)
• Pasien penderita gangguan penyerapan vitamin B12
• Pasien penderita gangguan fungsi hati yang berat
• Ibu hamil dan menyusui
• Pasien lanjut usia atau 65 tahun ke atas
• Anak-anak

• Pasien dengan alergi pantoprazole atau obat-obatan serupa, seperti lansoprazole, omeprazole, nexium, prevacid, prilosec, dan lain-lain
• Pasien yang juga mengonsumsi obat rilpivirin dan atazanavir
• Pasien penderita masalah pernapasan
• Pasien penderita masalah ginjal