SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Pamol drop bayi berguna untuk menurunkan demam pada bayi dan anak, serta mengurangi nyeri

Pamol Drops 15 ml


Harga Produk
Rp 70.425

Jumlah Produk
1

Apotek Kesuma
Rp 70.425
Apotek KesumaKota Banjarmasin
918.5 km

Deskripsi

Pamol drop bayi adalah obat yang berfungsi untuk meredakan demam pada bayi berusia 0 bulan hingga anak-anak berusia 2 tahun.

Demam pada bayi biasanya terjadi karena infeksi virus atau bakteri atau setelah melakukan imunisasi. Gejala demam yang terjadi pada si kecil merupakan pertanda bahwa tubuhnya sedang melawan infeksi tersebut secara alami.

Akan tetapi, gejala demam seringkali membuat si kecil menjadi rewel. Pasalnya, selain suhu tubuh menjadi tinggi, demam biasanya disertai nyeri di persendian dan di bagian otot.

Pamol drop bayi mengandung zat aktif paracetamol yang bekerja sebagai obat penurun panas dan pereda nyeri skala ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri setelah pembedahan.

Obat ini aman diberikan pada bayi dan anak karena bersifat tidak mengandung alkohol.

Tersedia varian lain Pamol, yaitu:

Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Pamol Drops 15 ml
Golongan Obat
Obat Bebas
Informasi Tambahan
alcohol free
Kandungan Utama

Paracetamol

Kelas Terapi

Analgesik dan antipiretik

Klasifikasi

Analgesik non-opioid

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Paracetamol termasuk dalam golongan obat pereda nyeri (analgesik) dan penurun suhu tubuh (antipiretik). Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Dapat diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 10-60 menit setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil dan didistribusikan ke sebagian besar jaringan tubuh
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.
  • Menurunkan demam pada bayi dan anak
  • Meredakan nyeri sendi dan otot akibat demam
  • Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin agar rasa nyeri dapat berkurang dan menghambat pesan kimiawi menuju hipotalamus, sehingga suhu tubuh berangsur menurun.

    Tiap 0,6 ml: paracetamol 60 mg

    Anak-anak:

    • Di bawah 1 tahun: 60 mg (alat tetes 0,6 ml) sebanyak 3-4 kali/hari
    • Usia 1-2 tahun: 60-120 mg (alat tetes 0,6 ml-1,2 ml) sebanyak 3-4 kali/hari

    Dikonsumsi setelah makan.

    Tidak
    • Muntah-muntah
      Berikan ASI pada bayi atau air putih untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan berlanjut akan menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
    • Pusing
      Jika si kecil merasa pusing, segera bantu ia untuk tidur diruangan yang tenang agar efek samping ini berangsur pulih.
    • Reaksi alergi
      Timbul kemerahan di kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau memar di beberapa bagian tubuh. Jika efek samping ini terus berlanjut sebaiknya segera hubungi dokter.
    • Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perut
    • Tubuh terasa lelah
    • Jantung berdebar dengan kencang
    • Kulit dan mata berwarna kuning
    • Urine bewarna keruh
    • Sulit buang air kecil (retensi urine)
    • Nyeri di bagian punggung bawah
    • Sakit tenggorokan
    • Nyeri di ulu hati

    Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Pasien yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati yang ringan
  • Pasien dengan denyut jantung tidak teratur
  • Pasien yang mengalami pembesaran prostat jinak
  • Pasien yang mengalami gangguan di saraf mata (glaukoma)
  • Pemakaian dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan hati.

    Jika nyeri atau demam tidak kunjung reda dalam dua hari, segera hubungi dokter. Hentikan pemakaian satu minggu sebelum operasi karena akan menghambat proses pembekuan darah.

    • Pasien yang menderita penyakit kencing manis (diabetes)
    • Pasien yang mengalami gangguan paru-paru dan hati yang berat
    • Pasien dengan penyakit ginjal
    • Pasien yang alergi berat terhadap paracetamol
    • Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung (infark miokard)
    • Pasien yang mengalami tekanan darah tinggi akut (hipertensi)
    • Pasien yang mengalami gangguan irama jantung (aritmia)
    • Pasien yang mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko keracunan

    Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

    • Warfarin dan kumarin
      Pemberian dua jenis obat tersebut dengan paracetamol dapat meningkatkan efek antikoagulan atau menghambat pembekuan darah dan menyebabkan pendarahan.
    • Ranitidine
      Obat ini biasa digunakan untuk menurunkan asam lambung. Apabila diberikan bersama paracetamol dalam dosis tinggi akan meningkatkan risiko keracunan di organ hati.
    • Carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin
      Obat tersebut merupalan obat untuk pasien kejang (epilepsi). Jika digunakan bersama paracetamol dapat mengurangi efektivitas masing-masing obat (efek antagonis) serta meningkatkan risiko kerusakan hati.
    • Phenothiazine
      Obat ini biasa digunakan pada pasien dengan ganggguan mental. Apabila diberikan bersama paracetamol akan menyebabkan tubuh tidak mampu mengatasi suhu dingin (hipotermia berat).
    • Cholestyramine
      Obat ini dikhususkan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Apabila Anda mengonsumsi paracetamol kemudian satu jam setelahnya mengonsumsi cholestyramine, penyerapan paracetamol akan terganggu.

    Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

    • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
      Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
    • Sudah mendekati jadwal berikutnya
      Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
    • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
      Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
    • Sering lupa mengonsumsi obat
      Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

    Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

    Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

    • Detak jantung berdebar dengan cepat atau tidak teratur
    • Sesak napas
    • Tubuh mengalami pembengkakan
    • Gemetar yang tidak terkendali (tremor)
    • Reaksi alergi berat (anafilaksis)
    • Demam atau nyeri tidak kunjung sembuh dalam dua hari
    • Mual dan muntah berkepanjangan
    DBL1017624936A1

    1 box isi 1 botol @ 15 ml

    Interbat

    MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pamol
    Diakses pada 14 September 2021

    NHS. https://www.nhs.uk/medicines/paracetamol-for-adults/
    Diakses pada tanggal 14 September 2021

    MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic
    Diakses pada tanggal 14 September 2021

    Drugs.com. https://www.drugs.com/paracetamol.html
    Diakses pada 14 September 2021

    Drugs.com. https://www.drugs.com/drug-interactions/acetaminophen,paracetamol.html
    Diakses pada 14 September 2021

    Drugs.com. https://www.drugs.com/sfx/paracetamol-side-effects.html
    Diakses pada 14 September 2021

    MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
    Diakses pada 14 September 2021

    Healthline. https://www.healthline.com/health/prostaglandins
    Diakses pada 14 September 2021

    Sesuai kemasan per September 2021

    SehatQ
    Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

    Produk Terkait

    FAQ

    Menurunkan demam pada bayi dan anakMeredakan nyeri sendi dan otot akibat demamParacetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin agar rasa nyeri dapat berkurang dan menghambat pesan kimiawi menuju hipotalamus, sehingga suhu tubuh berangsur menurun.

    Anak-anak:Di bawah 1 tahun: 60 mg (alat tetes 0,6 ml) sebanyak 3-4 kali/hariUsia 1-2 tahun: 60-120 mg (alat tetes 0,6 ml-1,2 ml) sebanyak 3-4 kali/hari

    Dikonsumsi setelah makan.

    Muntah-muntahBerikan ASI pada bayi atau air putih untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan berlanjut akan menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat.PusingJika si kecil merasa pusing, segera bantu ia untuk tidur diruangan yang tenang agar efek samping ini berangsur pulih.Reaksi alergiTimbul kemerahan di kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau memar di beberapa bagian tubuh. Jika efek samping ini terus berlanjut sebaiknya segera hubungi dokter.Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perutTubuh terasa lelahJantung berdebar dengan kencangKulit dan mata berwarna kuningUrine bewarna keruhSulit buang air kecil (retensi urine)Nyeri di bagian punggung bawahSakit tenggorokanNyeri di ulu hati

    Nama Produk

    Pamol Drops 15 ml

    Total

    Rp 70.425