Paket Tindakan Sirkumsisi (Elektrokauter - Dokter Spesialis Bedah ) di Eka Hospital
Lakukan paket tindakan sunat dengan dokter spesialis bedah elektrokauter di Eka Hospital Pekanbaru
Informasi Pemeriksaan
- Paket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable)
- Setelah menyelesaikan pembayaran, Anda akan mendapatkan voucher untuk ditukarkan kepada petugas fasilitas kesehatan saat akan melakukan prosedur
- Voucher berlaku 1 (satu) bulan setelah pembelian
- Silahkan melakukan booking terlebih dahulu untuk mendapat slot perawatan di fasilitas kesehatan terkait
- Waktu pemeriksaan di Eka Hospital BSD, Bekasi, Cibubur, setiap hari Senin - Minggu pukul 08:00 - 13:00 WIB dan Eka Hospital Pekanbaru setiap hari Senin - Minggu pukul 07:00 - 21:00 WIB
Mengapa Anda membutuhkan Sirkumsisi/Khitan/Sunat?
Khitan atau sunat adalah proses pengelupasan kulup (kulit) yang menutupi ujung kepala penis. Prosedur ini juga disebut dengan sirkumsisi dalam dunia medis. Tidak hanya pada anak-anak ataupun pria dewasam prosedut khitan ini bisa dilakukan pada beberapa hari setelah bayi lahir.
Meski banyak orang yang beranggapan bahwa khitan dilakukan atas dasar budaya dan kepercayaan, ternyata prosedur sirkumsisi ini memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar untuk pria. Bahkan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menganjurkan prosedur ini karena dapat menurunkan risiko laki-laki terhadap infeksi HIV/AIDS.
Selain HIV/AIDS, sunat juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan, antara lain:
- Mencegah gangguan kesehatan pada penis
- Menjaga kebersihan penis karena penis yang telah disunat lebih mudah untuk dibersihkan
- Menurunkan risiko penyakit menular seksual
- Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih
Oleh karena itu penting untuk melakukan sunat agar kesehatan dan kebersihan penis terjaga dengan baik.
Apa informasi penting mengenai Sirkumsisi/Khitan/Sunat?
Banyak orang yang melakukan sunat pada laki-laki didasar oleh budaya ataupun agama. Padahal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sunat juga memiliki manfaat besar terhadap kesehatan pria serta kebersihan pada alat kelamin laki-laki.
Meskipun begitu, tindakan sunat ini memiliki beberapa risiko yang mungkin saja terjadi, yaitu:
- Infeksi
- Perdarahan terutama jika memiliki riwayat gangguan pembekuan darah seperti hemofilia
- Gangguan saluran kemih
- Sisa kulup menempel kembali pada ujung penis
Terdapat beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang pria tidak dianjurkan untuk menjalani prosedur sunat atau sirkumsisi, seperti:
- Mengalami hispopadia
- Memiliki gangguan posisi penis
- Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah seperti hemofilia
- Berusia kurang dari 12-24 jam (khusus bayi)
- Memiliki kelaianan pada kulit atau jaringan ikat yang dapat menghambat proses penyembuhan luka pasca prosedur sirkumsisi
Yang harus diperhatikan setelah melakukan Sirkumisi/Khitan/Sunat?
Umumnya area penis yang baru saja menjalani prosedur sirkumsisi akan mengalami memar atau bengkak selama 2-3 minggu. Rasa nyeri juga akan dirasakan terutama ketika buang air kecil selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelahnya. Namun terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar proses penyembuhan pasca sunat lebih cepat, seperti :
- Menghindari aktivitas fisik atau kegiatan yang berat hingga luka sunat benar-benar sembuh total.
- Jangan gunakan krim antiseptik atau krim lain selain yang diresepkan oleh dokter. Hal ini karena obat berkemungkinan menimbulkan interaksi jika dicampurkan dengan obat yang diresepkan dokter dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Memakai celana dalam dengan ukuran yang tepat dan tidak terlalu ketat.
- Minum banyak air untuk melarutkan keasaman urin dan mengurangi rasa nyeri saat buang air kecil.
Bagimana proses Sirkumsisi/Khitan/Sunat dilakukan?
Terdapat beberapa tahap yang perlu pasien lalui jika akan melakukan prosedur sirkumsisi, antara lain:
- Sebelum prosedur sunat dimulai, pertama-tama dokter akan memberikan bius lokal atau bius total yang bisa berbentuk injeksi atau krim. Bius lokal hanya akan membuat area penis dan sekitarnya mati rasa, sedangkan bius total akan membuat pasien tidak sadar selama prosedur sunat berlangsung sehingga pasien tidak akan merasakan sakit atau nyeri selama proses khitan dilakukan.
- Jika bius sudah diberikan, maka selanjutnya dokter akan membersihkan area penis dan pangkal paha pasien. Selanjutnya, dokter akan menarik kulup ke arah depan yang kemudian dijepit. Setelah itu dokter akan memotongnya menggunakan pisau atau gunting bedah.
- Jika kulup penis sudah terpotong, maka dokter akan menghentikan perdarahan dengan memanaskan area penis bekas disunat (kauterisasi). Kemudian dokter akan menjahit sisa kulit luar yang masih ada dengan kulit penis menggunakan benang jahit yang mudah menyatu dengan kulit.
- Setelah semua tahap selesai, maka penis akan dioleskan krim antibiotik dan diperban untuk mencegah terjadinya infeksi. Seluruh prosedur sunat biasanya hanya berlangsung selama 10-30 menit tergantung dengan kondisi pasien.
Profil Faskes
Visi : Menjadi Jaringan Penyedia Layanan Kesehatan Terdepan di Asia Pasifik.
Misi :
- Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.
- Menerapkan standar layanan medis yang terbaik.
- Menyediakan layanan kesehatan terpadu.
- Melayani dengan tulus dan sepenuh hati.
- Aktif mempromosikan hidup sehat.