SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Otoryl Tablet adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Otoryl Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriHipertensiataulihat selengkapnya dari Otoryl
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Otoryl Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah stroke dan serangan jantung, mengobati penyakit gagal jantung kongestif, serta mengatasi masalah pada ginjal yang disebabkan diabetes melitus.

Otoryl Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Captopril.
Kelas Terapi
Antihipertensi
Klasifikasi
ACE Inhibitor

Informasi Zat Aktif

Captopril bekerja dengan melebarkan pembuluh darah agar darah mengalir lebih lancar dan mengurangi kerja jantung saat memompa darah. Dengan begitu, tekanan darah akan menurun dan kemampuan jantung memompa darah dan aliran darah di ginjal pun akan meningkat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, captopril diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap cepat dari saluran pencernaan, yaitu sekitar 60-75%. Konsentrasi serum dapat menurun dengan adanya makanan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 60-75%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma sekitar 1-2 jam.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI dalam jumlah kecil.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat selama 2-3 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Mencegah stroke dan serangan jantung.
  • Mengobati penyakit gagal jantung kongestif.
  • Mengatasi masalah pada ginjal yang disebabkan diabetes melitus.

Komposisi

Captopril 25 mg.

Dosis

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

Gagal jantung

  • Dewasa: 6,25-12,5 mg sebanyak 2-3 kali/hari, sebagai dosis awal. Dosis pemeliharaan : 25 mg sebanyak 2-3 kali/hari. Dosis maksimal: 50 mg sebanyak 3 kali/hari.
  • Anak-anak: 0,25 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi, sebagai dosis awal.

Hipertensi:

  • Dewasa: 25-75 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi, sebagai dosis awal. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu menjadi 100-150 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
  • Bayi baru lahir: 0,15 mg/kgBB/hari.
  • Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB. Dosis maksimal: 6 mg/kg BB dalam 2-3 dosis terbagi.

Aturan pakai

Harus diminum saat perut kosong.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi obat ini dengan makanan atau setelah makan untuk mengurangi rasa mual.
  • Kesulitan buang air besar.
    Minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Mulut kering.
    Cobalah mengonsumsi permen karet atau manisan bebas gula.
  • Dispepsia.
  • Penurunan jumlah neutrofil dalam darah.
  • Terdapatnya protein pada urine.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Ruam pada kulit.
  • Gangguan pengecapan.
  • Lelah.
  • Trombositopenia.
  • Hipotensi.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kondisi penyakit lupus.
  • Pasien penderita skleroderma, yaitu penyakit autoimun yang menyerang jaringan ikat, sehingga membuat jaringan tersebut menebal dan mengeras.
  • Pasien dengan kondisi penyakit peradangan sendi.
  • Pasien dengan riwayat penyakit ginjal.
  • Pasien dengan riwayat penyakit hati.
  • Pasien yang pernah menjalani tranplantasi organ.
  • Pasien dengan kondisi sindrom Marfan, yaitu penyakit gangguan pada jaringan ikat yang terjadi akibat kelainan genetik.
  • Wanita hamil dan menyusui.

Kategori Kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien hipersensitif terhadap zat aktif captopril.
  • Pasien dengan kondisi penyakit kencing manis.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Lithium.
    Captopril dapat meningkatkan kadar lithium dan risiko efek samping, seperti pandangan kabur.
  • Prokainamid dan imunosupresan.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh (leukopenia).
  • Probenesid.
    Probenesid dapat menurunkan pembersihan ginjal.
  • Diuretik tiazid atau loop, kecuali furosemid dan hidroklortiazid.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat mengakibatkan hipotensi atau tekanan darah rendah.
  • Diuretik hemat kalium, seperti amilorid, spironolakton, dan triamteren.
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh dan menyebabkan hiperkalemia.
  • Indometasin dan ibuprofen.
    Obat di atas dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal.
  • Antidiabetik oral, seperti sulfonilurea.
    Captopril dapat meningkatkan efektivitas obat di atas dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Peningkatan kadar kalium dalam darah dengan gejala, seperti mual, detak jantung lambat atau tidak biasa, kelemahan, kelemahan mendadak atau perasaan sakit, demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri mulut atau saat menelan, luka kulit, serta gejala pilek atau flu.
  • Perasaan pusing seperti akan pingsan.
  • Penurunan frekuensi dan jumlah urine.
  • Sesak napas (bahkan dengan aktivitas ringan), pembengkakan, dan penambahan berat badan yang cepat.
  • Nyeri atau tekanan pada dada.

Nomor Izin Edar

DKL1600204210A1

Kemasan

1 Strip @10 Tablet (25 mg)

Produsen

Abbott
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan tekanan darah tinggi.Mencegah stroke dan serangan jantung.Mengobati penyakit gagal jantung kongestif.Mengatasi masalah pada ginjal yang disebabkan diabetes melitus.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Gagal jantungDewasa: 6,25-12,5 mg sebanyak 2-3 kali/hari, sebagai dosis awal. Dosis pemeliharaan : 25 mg sebanyak 2-3 kali/hari. Dosis maksimal: 50 mg sebanyak 3 kali/hari.Anak-anak: 0,25 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi, sebagai dosis awal.Hipertensi:Dewasa: 25-75 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi, sebagai dosis awal. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu menjadi 100-150 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.Bayi baru lahir: 0,15 mg/kgBB/hari.Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB. Dosis maksimal: 6 mg/kg BB dalam 2-3 dosis terbagi.

Harus diminum saat perut kosong.

Mual.Cobalah mengonsumsi obat ini dengan makanan atau setelah makan untuk mengurangi rasa mual.Kesulitan buang air besar.Minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.Sakit kepala.Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Mulut kering.Cobalah mengonsumsi permen karet atau manisan bebas gula.Dispepsia.Penurunan jumlah neutrofil dalam darah.Terdapatnya protein pada urine.Kehilangan nafsu makan.Ruam pada kulit.Gangguan pengecapan.Lelah.Trombositopenia.Hipotensi.

Nama Produk

Otoryl Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet)