SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Omeprazole tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan lambung akibat asam lambung

Omeprazole Kapsul 20 mg (3 Strip @ 10 Kapsul)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 9.800


Tersedia 17 Penjual

Urutkan
Apotek Garuda
Rp 9.800
Apotek GarudaKota Jakarta Barat
3.27 km
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 13.000
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Rave Pharma
Rp 14.900
Apotek Rave PharmaKota Jakarta Pusat
3.85 km
Apotek Seni Budaya
Rp 19.800
Apotek Seni BudayaKota Jakarta Barat
5.56 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Omeprazole tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan lambung akibat asam lambung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Omeprazole tablet mengandung zat aktif omeprazole generik.

Zat aktif ini digunakan untuk mengobati masalah lambung dan kerongkongan, seperti naiknya asam lambung dan luka atau tukak lambung. Obat lambung Omeprazole bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung serta meredakan gejala, seperti mulas, kesulitan menelan, dan batuk terus-menerus.

Obat ini juga membantu menyembuhkan kerusakan akibat asam pada lambung dan kerongkongan (esofagus), serta mencegah luka (tukak) dan kanker kerongkongan (esofagus).

Informasi zat aktif :

Omeprazole adalah obat yang termasuk dalam kelas inhibitor pompa proton (PPI). Obat ini bekerja dengan cara memblokir sistem di sel-sel perut, yang disebut pompa proton. Pompa proton adalah zat kecil di lapisan perut yang membantunya membuat asam untuk mencerna makanan.
Ketika pompa proton diblokir, asam lambung akan berkurang, begitu juga gejala akibat peningkatan asam lambung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, omeprazole memiliki status:

  • Absorpsi: Cepat tetapi diabsorbsi secara bervariasi dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 30-40%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 0,5-3,5 jam.
  • Distribusi: Sekitar 95% terikat protein.
  • Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama diekskresikan oleh ginjal. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 30 menit hingga 1 jam, tetapi efek obat dapat bertahan selama berhari-hari.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Omeprazole tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

  • Diazepam.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar dan efektivitas diazepam dalam mengatasi kejang, sehingga gangguan kecemasan akan meningkat.
  • Citalopram.
    Omeprazole dapat meningkatkan jumlah citalopram di tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko masalah irama jantung.
  • Erlotinib.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh menyerap erlotinib dengan baik, sehingga efektivitasnya dalam mengobati kanker akan berkurang.
  • Ketokoconazole.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh menyerap ketoconazole dengan baik, sehingga efektivitasnya dalam mengobati infeksi akan berkurang.
  • Digoxin.
    Omeprazol dapat meningkatkan kadar digoxin dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan risiko gangguan irama jantung.
  • Saquinavir.
    Omeprazole dapat sangat meningkatkan kadar saquinavir dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan efek samping, seperti mual dan diare.
  • Garam besi.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh menyerap sepenuhnya obat-obatan yang mengandung zat besi.
  • Warfarin.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar warfarin, sehingga dapat menyebabkan memar dan perdarahan.
  • Tacrolimus.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar tacrolimus dalam tubuh dan menyebabkan efek samping, seperti iritasi dan gatal.
  • Phenytoin.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar phenytoin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya mual dan muntah.
  • Cilostazol.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar dan efektivitas cilostazol, sehingga dapat memicu timbulnya efek samping, seperti pusing dan memar.
  • Methotrexate.
    Omeprazole dapat meningkatkan efek methotrexate dalam mengatasi radang sendi.
  • Ester ampicilin.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh menyerap antibiotik, seperti ampicilin dengan baik, sehingga menurunkan efektivitasnya dalam mengobati infeksi.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Kejang.
  • Kadar magnesium rendah yang ditandai dengan gejala pusing, detak jantung tidak teratur, perasaan gelisah, kram otot, kejang otot, batuk, atau perasaan tersedak.
  • Gejala lupus yang baru atau memburuk, seperti nyeri sendi, dan ruam kulit di pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari.
  • Timbul nyeri baru atau tidak biasa di pergelangan tangan, paha, pinggul, atau punggung.
  • Masalah pada ginjal, seperti sedikit atau tidak buang air kecil, terdapat darah dalam urine, bengkak, dan penambahan berat badan yang cepat.
Omeprazole Kapsul 20 mg (3 Strip @ 10 Kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Omeprazole
Kelas Terapi
-
Klasifikasi
-

Informasi Zat Aktif

Omeprazole digunakan untuk mengobati masalah perut dan kerongkongan karena tingginya asam lambung. Omeprazole bekerja dengan menurunkan jumlah asam yang diproduksi di lambung. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan kondisi lain yang disebabkan asam lambung berlebih. Omeprazole juga digunakan untuk meningkatkan penyembuhan esofagitis erosif atau kerusakan pada kerongkongan akibat asam lambung. Penggunaan omeprazole juga dapat dikombinasikan dengan antibiotik untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori (H. pylori).

Indikasi (manfaat)

  • Pengobatan jangka pendek untuk tukak duodenal,
  • tukak lambung,
  • refluks esofagitis,
  • sindrom Zollinger-Ellison

Komposisi

  • Membantu menurunkan asam lambung berlebih dalam tubuh.
  • Mengatasi kerusakan karena asam pada saluran yang menghubungkan mulut ke perut (esofagitis erosif), luka pada dinding lambung (tukak lambung), atau luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum).
  • Mengobati penyakit yang menimbulkan rasa sensasi terbakar pada dada karena asam lambung naik ke kerongkongan (gastroesophageal reflux (GERD)).
  • Mengatasi penyakit karena tumor menyebabkan perut memproduksi terlalu banyak asam, sehingga menimbulkan tukak lambung (sindrom Zollinger-Ellison).
  • Mengobati infeksi lambung yang disebabkan bakteri Helicobacter pylori.
  • Omeprazole digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi akibat tingginya asam lambung yang mempengaruhi perut dan usus, seperti gangguan pencernaan. Obat asam lambung omeprazole dapat mencegah pembentukan bisul atau membantu proses penyembuhan ketika kerusakan sudah terjadi.

    Dosis

    • Tukak duodenum: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
    • Tukak lambung ringan: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
    • Refluks esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.
    • Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu atau 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 500 mg clarithromycin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu.
    • Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.

    Aturan pakai

    Dikonsumsi sebelum makan

    Perlu Resep

    Ya

    Efek Samping

    • Sakit perut, seperti merasa mual, kembung, dan muntah.
      Istirahatkan tubuh Anda agar lebih relaks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
    • Diare.
      Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
    • Kesulitan buang air besar (sembelit).
      Usahakan untuk makan makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, serta sereal.
    • Sakit kepala.
      Minumlah banyak air dan mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, beri tahu dokter Anda.
    • Pasien yang mengalami patah tulang terkait karena pengeroposan tulang (osteoporosis).
    • Batuk.
    • Kesemutan (paresthesia).
    • Infeksi saluran cerna.
    • Ruam, peradangan pada kulit (dermatitis), dan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
    • Nyeri punggung.
    • Pusing hingga membuat penderitanya merasa seperti berputar (vertigo).
    • Penurunan kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesia).
    • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
    • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12.
    • Kelelahan.

    Cara Penyimpanan

    Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

    Perhatian Khusus

    • Pasien yang berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
    • Pasien penderita penyakit hati.
    • Pasien dengan faktor risiko penyerapan vitamin B12 rendah.
    • Pasien yang mengalami penyakit autoimun lupus.
    • Anak-anak.
    • Pasien lanjut usia.
    • Wanita hamil dan menyusui.

    Kategori Kehamilan

    Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

    Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

    Omeprazole dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui hipersensitivitas terhadap obat ini atau bahan lain yang terdapat dalam formulasi.

    Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

    • omeprazole dapat berinteraksi dengan diazepam,
    • phenytoin, 
    • warfarin,
    • Ketoconazole.

    Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

    • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
      Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
    • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
      Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
    • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
      Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
    • Sering lupa mengonsumsi obat.
      Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

    Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

    Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

    Nomor Izin Edar

    GKL0233507503A1 (Novell Pharmaceutical Lab)

    Kemasan

    1 box isi 3 strip @ 10 kapsul

    SehatQ
    Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

    Produk Terkait

    FAQ

    Pengobatan jangka pendek untuk tukak duodenal,tukak lambung,refluks esofagitis,sindrom Zollinger-Ellison

    Tukak duodenum: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.Tukak lambung ringan: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.Refluks esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu atau 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 500 mg clarithromycin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu.Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.

    Dikonsumsi sebelum makan

    Sakit perut, seperti merasa mual, kembung, dan muntah.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih relaks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.Diare.Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Kesulitan buang air besar (sembelit).Usahakan untuk makan makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, serta sereal.Sakit kepala.Minumlah banyak air dan mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, beri tahu dokter Anda.Pasien yang mengalami patah tulang terkait karena pengeroposan tulang (osteoporosis).Batuk.Kesemutan (paresthesia).Infeksi saluran cerna.Ruam, peradangan pada kulit (dermatitis), dan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).Nyeri punggung.Pusing hingga membuat penderitanya merasa seperti berputar (vertigo).Penurunan kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesia).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12.Kelelahan.

    Nama Produk

    Omeprazole Kapsul 20 mg (3 Strip @ 10 Kapsul)

    Total

    Rp 9.800