OBH Combi Batuk Plus Flu Rasa Menthol Sirup 100 ml
Deskripsi
OBH Combi Batuk Plus Flu adalah obat bersertifikat halal yang bekerja efektif untuk meredakan batuk disertai gejala flu pada orang dewasa.
OBH Combi Batuk plus Flu memiliki kandungan alami succus liquiritiae yang terbukti ampuh untuk mengurangi batuk dan memiliki sifat anti peradangan.
Selain itu, terdapat juga kandungan amonium klorida yang bekerja sebagai ekspektoran (mengencerkan dahak) sekaligus membantu dahak untuk keluar dengan lebih mudah bersama dengan batuk. Obat ini juga mengandung klorfeniramin maleat serta parasetamol yang dapat mengatasi gejala alergi, sakit kepala, dan demam.
OBH Combi Batuk Plus Flu tersedia dalam beberapa varian rasa sehingga tidak akan terasa pahit ketika mengonsumsinya.
Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada
kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
- Meredakan batuk yang akibatkan oleh gejala flu.
- Meredakan demam, bersin-bersin, sakit kepala, dan hidung tersumbat.
- Melegakan tenggorokan dan pernapasan.
Ekstrak succus liquiritiae 167 mg, parasetamol 150 mg, amonium klorida 50 mg, efedrin HCl 2,5 mg, klorfeniramin maleat 1 mg.
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun: 15 mL sebanyak 3 kali/hari.
Dikonsumsi setelah makan.
- Mengantuk.
- Gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, dan perut kembung.
- Gelisah dan insomnia.
- Mulut kering.
- Gangguan pada saluran kemih untuk mengeluarkan urine.
- Jantung berdebar-debar.
- Gangguan pada irama jantung.
Tutup rapat botol setelah dibuka lalu simpan pada suhu dibawah 30° C, Hindari paparan sinar matahari langsung.
- Anak dibawah 6 tahun.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Jangan berkendara atau melakukan perjalanan jauh setelah mengonsumsi obat ini.
- Pasien yang mengonsumsi alkohol.
- Pasien dengan gangguan hormon tiroid dan kandungan kemih.
- Pasien yang menderita glaukoma (tekanan pada bola mata).
- Pasien yang sedang mengonsumsi obat lain yang bertujuan untuk menekan gangguan pada saraf pusat.
- Penderita hipersensitif terhadap salah satu kandungan obat ini.
- Pasien dengan riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi) berat.
- Pasien dengan gangguan ginjal dan fungsi hati yang berat.
- Pasien dengan penyakit jantung dan diabetes.