Neozep Forte tablet adalah obat untuk membantu meringankan gejala flu, seperti demam, bersin, sakit kepala, dan hidung tersumbat.
Obat ini mengandung zat aktif paracetamol, phenylpropanolamine HCl, salicylamide, dan chlorpheniramine maleate. Setiap kandungan dalam Neozep Forte tablet tersebut memiliki mekanisme kerja masing-masing.
Phenylpropanolamine HCl berperan sebagai dekongestan atau pereda hidung tersumbat, sedangkan paracetamol bekerja sebagai penurun demam dan pereda nyeri. Salicylamide, yaitu turunan dari asam salisilat, bekerja secara sinergis dengan paracetamol dalam meredakan nyeri.
Sementara, chlorpheniramine maleate berfungsi sebagai antihistamin atau antialergi.
Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada
kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Neozep Forte tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi bahan kimia yang menyebabkan terjadinya peradangan dan pembengkakan (prostaglandin) di otak.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:
Phenylpropanolamine sering digunakan secara oral sebagai garam HCl untuk mengatasi hidung tersumbat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, phenylpropanolamine diketahui memiliki status:
Chlorpheniramine maleate termasuk dalam kelompok obat antihistamin. Antihistamin membantu mengurangi gejala alergi dengan mencegah efek zat yang disebut histamin. Histamin diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap zat asing yang membuat tubuh alergi.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, chlorpheniramine maleate diketahui memiliki status:
Neozep Forte tablet memiliki mekanisme sebagai analgesik atau obat untuk meringankan rasa nyeri, antipiretik atau dapat menurunkan demam, dan antihistamin untuk meringankan hidung tersumbat.
Dikonsumsi sesudah makan.
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
1 strip @ 4 tablet
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neozep%20forte?type=brief&lang=id
Diakses pada 21 Juni 2021
Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB00397
Diakses pada 21 Juni 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Paracetamol
Diakses pada 21 Juni 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic
Diakses pada 21 Juni 2021
Drugs. https://www.drugs.com/paracetamol.html
Diakses pada 18 Juni 2021
Neozep Forte Tablet digunakan untuk mengatasi gejala flu. Gejala-gejala flu yang sering terjadi meliputi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Kombinasi kandungan paracetamol dan salicylamide bekerja sebagai analgesik untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, dan bekerja sebagai antipiretik yang dapat menurunkan demam. Kandungan phenylpropanolamine HCl bekerja sebagai dekongestan dengan cara meredakan pembengkakan pembuluh darah di sinus sehingga mengurangi hidung tersumbat. Kandungan chlorpheniramine maleate bekerja sebagai antihistamin dengan cara meredakan gejala reaksi alergi seperti hidung tersumbat, pilek, serta bersin-bersin. Beli online Neozep Forte Tablet di toko online terpercaya hanya di Toko SehatQ, pasti asli!
Merek: Neozep
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Darya Varia
Manufacture: Darya Varia Laboratoria
Kemasan obat: 1 Strip @ 4 Tablet
Meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Dikonsumsi setelah makan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya.
Gangguan jantung, kencing manis, gangguan fungsi hati berat, penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, peningkatan tekanan pada mata, pembesaran prostat, gangguan tiroid, dan frekuensi berkemih berkurang. Tidak dianjurkan pengguna anak di bawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter. Obat ini memiliki efek samping mengantuk sehingga jangan mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi obat ini.
Mengantuk, gangguan pencernaan, denyut jantung cepat, jantung berdebar tidak beraturan, mulut kering, frekuensi berkemih berkurang. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati. Selain itu dapat menyebabkan iritasi lambung.