SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet) | Beli Online Toko SehatQ, Gratis Ongkir

Neozep 4 Tablet


Harga Produk
Rp 3.030

Jumlah Produk
1

Apotek 3 Plus Care
Rp 3.030
Apotek 3 Plus CareKota Tangerang
13.79 km

Deskripsi

Neozep Forte tablet adalah obat untuk membantu meringankan gejala flu, seperti demam, bersin, sakit kepala, dan hidung tersumbat.

Obat ini mengandung zat aktif paracetamol, phenylpropanolamine HCl, salicylamide, dan chlorpheniramine maleate. Setiap kandungan dalam Neozep Forte tablet tersebut memiliki mekanisme kerja masing-masing.

Phenylpropanolamine HCl berperan sebagai dekongestan atau pereda hidung tersumbat, sedangkan paracetamol bekerja sebagai penurun demam dan pereda nyeri. Salicylamide, yaitu turunan dari asam salisilat, bekerja secara sinergis dengan paracetamol dalam meredakan nyeri.

Sementara, chlorpheniramine maleate berfungsi sebagai antihistamin atau antialergi.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada
kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Neozep 4 Tablet
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Kandungan Utama
Paracetamol, phenylpropanolamine HCl, salicylamide, dan chlorpheniramine maleate
Kelas Terapi
Flu dan batuk
Klasifikasi
Analgesik non-opioid
Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Neozep Forte tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi bahan kimia yang menyebabkan terjadinya peradangan dan pembengkakan (prostaglandin) di otak. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Paracetamol diserap dengan baik setelah pemberian oral. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 10-60 menit (oral).
  • Distribusi: Didistribusikan ke sebagian besar jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma sekitar 10-25%.
  • Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati melalui konjugasi asam glukoronat dan sulfat, selanjutnya dimetabolisme melalui konjugasi dengan glutation di hati dan ginjal.
  • Ekskresi: Dikeluarkan terutama melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-3 jam.

Phenylpropanolamine sering digunakan secara oral sebagai garam HCl untuk mengatasi hidung tersumbat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, phenylpropanolamine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) 1-2 jam.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) sekitar 3-5 jam.

Chlorpheniramine maleate termasuk dalam kelompok obat antihistamin. Antihistamin membantu mengurangi gejala alergi dengan mencegah efek zat yang disebut histamin. Histamin diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap zat asing yang membuat tubuh alergi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, chlorpheniramine maleate diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Obat ini diserap dengan baik dari saluran cerna. Makanan di perut menunda penyerapan, tetapi tidak mempengaruhi ketersediaan hayati.
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke dalam tubuh.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat atau waktu paruh eliminasi terjadi selama 12-43 jam pada orang dewasa dan 10-13 jam pada anak-anak. Obat dan metabolit dikeluarkan dalam urine.
  • Meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin

Neozep Forte tablet memiliki mekanisme sebagai analgesik atau obat untuk meringankan rasa nyeri, antipiretik atau dapat menurunkan demam, dan antihistamin untuk meringankan hidung tersumbat.

  • Dewasa: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari
  • Anak-anak berusia 6 - 12 tahun: ½ table sebanyak 3-4 kali/hari

Dikonsumsi sesudah makan.

Tidak
  • Mual atau muntah
    Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Jika Anda muntah, cobalah sesering mungkin minum air putih. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Denyut jantung cepat
  • Jantung berdebar tidak beraturan
  • Mulut kering
  • Penurunan frekuensi buang air kecil
  • Kerusakan hati jika digunakan dalam dosis besar dan jangka panjang
  • Iritasi lambung

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

  • Pasien yang sensitif atau alergi terhadap obat simpatomimetik lain, seperti efedrin, pseudoefedrin, dan fenilefrin
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi
  • Pasien yang sedang menjalani terapi dengan mengonsumsi anti depresan tipe penghambat monoamin oksidase (MAOI)
  • Pasien yang berpotensi mengalami tekanan darah tinggi atau stroke
  • Pasien usia lanjut
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen dalam obat ini
  • Pasien penderita penyakit jantung
  • Pasien penderita diabetes mellitus
  • Pasien yang memiliki hipertensi akut
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati akut

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Karbamazepin, fenobarbital, dan fenitoin
    Penggunaan bersama salah satu obat di atas meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Metoklopramid
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat meningkatkan efek pereda nyeri paracetamol.
  • Kolestiramin dan lixisenatid
    Penggunaan bersama salah satu obat di atas dapat mengurangi efek terapi paracetamol.
  • Obat antikoagulan warfarin
    Penggunaan bersama paracetamol dapat meningkatkan efek koagulasi, sehingga meningkatkan resiko perdarahan.
  • Indometasin dan bromokriptin
    Hindari penggunaan bersama obat indometasin dan bromokriptin karena dapat meningkatkan tekanan darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Hentikan penggunaan jika demam tidak menurun setelah tiga hari atau nyeri tidak hilang setelah 5 hari mengonsumsi obat ini
  • Gejala semakin memburuk atau timbul gejala baru
  • Timbulnya ruam pada kulit, kemerahan atau pembengkakan, serta sakit kepala berkelanjutan
DTL1504523110A1

1 strip @ 4 tablet

Darya Varia Laboratoria

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neozep%20forte?type=brief&lang=id

Diakses pada 21 Juni 2021



Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB00397

Diakses pada 21 Juni 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Paracetamol

Diakses pada 21 Juni 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic

Diakses pada 21 Juni 2021



Drugs. https://www.drugs.com/paracetamol.html

Diakses pada 18 Juni 2021

Ulasan Pembeli

Produk Terkait

Jual dan Beli Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Neozep Forte Tablet digunakan untuk mengatasi gejala flu. Gejala-gejala flu yang sering terjadi meliputi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Kombinasi kandungan paracetamol dan salicylamide bekerja sebagai analgesik untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, dan bekerja sebagai antipiretik yang dapat menurunkan demam. Kandungan phenylpropanolamine HCl bekerja sebagai dekongestan dengan cara meredakan pembengkakan pembuluh darah di sinus sehingga mengurangi hidung tersumbat. Kandungan chlorpheniramine maleate bekerja sebagai antihistamin dengan cara meredakan gejala reaksi alergi seperti hidung tersumbat, pilek, serta bersin-bersin. Beli online Neozep Forte Tablet di toko online terpercaya hanya di Toko SehatQ, pasti asli!
Merek: Neozep
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Darya Varia
Manufacture: Darya Varia Laboratoria
Kemasan obat: 1 Strip @ 4 Tablet

Indikasi/Manfaat Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)

Meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.

Dosis Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)


  • Dewasa: 3-4 kali 1 tablet/hari
  • Anak 6 12 tahun: 3-4 kali ½ tablet/hari


Cara Penggunaan Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)


Dikonsumsi setelah makan

Cara Menyimpan Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)


Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet) Jika:


Gangguan jantung, kencing manis, gangguan fungsi hati berat, penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini.

Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)


Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, peningkatan tekanan pada mata, pembesaran prostat, gangguan tiroid, dan frekuensi berkemih berkurang. Tidak dianjurkan pengguna anak di bawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter. Obat ini memiliki efek samping mengantuk sehingga jangan mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi obat ini.

Efek Samping Obat Neozep Forte Tablet (1 Strip @ 4 Tablet)


Mengantuk, gangguan pencernaan, denyut jantung cepat, jantung berdebar tidak beraturan, mulut kering, frekuensi berkemih berkurang. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati. Selain itu dapat menyebabkan iritasi lambung.

FAQ

Meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersinNeozep Forte tablet memiliki mekanisme sebagai analgesik atau obat untuk meringankan rasa nyeri, antipiretik atau dapat menurunkan demam, dan antihistamin untuk meringankan hidung tersumbat.

Dewasa: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hariAnak-anak berusia 6 - 12 tahun: ½ table sebanyak 3-4 kali/hari

Dikonsumsi sesudah makan.

Mual atau muntahHindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Jika Anda muntah, cobalah sesering mungkin minum air putih. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.MengantukGangguan pencernaanDenyut jantung cepatJantung berdebar tidak beraturanMulut keringPenurunan frekuensi buang air kecilKerusakan hati jika digunakan dalam dosis besar dan jangka panjangIritasi lambung

Nama Produk

Neozep 4 Tablet

Total

Rp 3.030